Kapolda Riau perintahkan tembak di tempat pelaku perampokan bersenpi
Hal itu dilakukan buat antisipasi kejahatan saat lebaran.
Untuk memberi rasa aman bagi masyarakat yang mudik di wilayah Riau, Kapolda Riau Brigjen Pol Dolly Bambang Hermawan memerintahkan anak buahnya melakukan tindakan tegas kepada pelaku kejahatan yang membahayakan seperti perampokan, pencurian dengan pemberatan, dan pencurian kendaraan bermotor.
"Tembak di tempat pelaku perampokan bersenpi, yang membahayakan masyarakat," tegas Brigjen Dolly saat dihubungi merdeka.com melalui telepon selulernya, Kamis (9/7).
Dolly mengatakan, tindakan tegas itu dilakukan dengan memperhatikan Standard Operasional Prosedur (SOP), karena kejahatan di jalanan terkadang membahayakan nyawa warga dan petugas. Salah satu contoh seperti aksi kejahatan perampokan bersenjata api belakangan ini marak terjadi di Riau.
Meski demikian, Brigjen Dolly merasa belum begitu membutuhkan penembak jitu (sniper), dilihat dari kondisi jalanan Riau. Dengan banyaknya aksi perampokan di Riau. Dia sudah memerintah anggotanya untuk lebih memaksimalkan Kring Serse.
"Reaksi cepat dari intelijen dan reserse serta personel di lapangan yang berseragam dan berpakaian sipil agar bertindak cepat dalam memberantas kejahatan, seperti perampokan bersenpi," ujar Dolly.
Dikatakan Dolly, selain di kawasan jalur mudik, anggota polisi juga ditempatkan di bank, pegadaian, kantor pos, pemukiman penduduk, pasar, tempat keramaian, pusat perbelanjaan, terminal, pelabuhan, dan bandar udara.
"Karena kecenderungan pelaku kejahatan akan beraksi khususnya jelang lebaran," ucap Dolly.
Menurut Dolly, lebaran selalu diiringi peningkatan aktivitas mudik. Hal ini mempunyai implikasi terhadap arus kedatangan orang dan barang, termasuk transaksi ekonomi.
"Ini berpotensi menimbulkan gangguan Kamtibmas. Makanya penempatan anggota sangat perlu untuk menciptakan situasi kondusif," tambah Dolly.
Untuk pengamanan lebaran 2015, Polda Riau mengerahkan 2.192 personel dari berbagai jajaran, dengan dibantu 1.575 orang dari instansi terkait lainnya. Ada 52 pos pengamanan dan 30 pos pelayanan yang juga dibangun, yang nantinya bisa digunakan masyarakat pemudik.