Kapolda Sulsel: Penjarahan geng motor dipimpin bos besar
Kejahatan yang dilakukan oleh sekelompok geng motor di Makassar dengan menjarah dan merampok mini market.
Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan Irjen Pol Burhanuddin Andi menyebutkan adanya kelompok premanisme yang melakukan penjarahan dan penyerangan warga oleh geng motor besar. Kepolisian pun masih menyelidiki kasus tersebut.
"Kita masih melakukan penyelidikan dan berusaha mengungkap bos dari geng motor ini, meskipun salah satu bosnya telah kita tangkap, tetapi kita menduga masih ada lagi bos besarnya," kata Kapolda di Makassar seperti dikutip dari Antara, Selasa (24/12).
Dia mengatakan, kejahatan yang dilakukan oleh sekelompok geng motor di Makassar dengan menjarah dan merampok beberapa perbelanjaan seperti Indomaret, Alfamart, Circle K serta melakukan penyerangan kepada pengguna jalan lainnya adalah tindakan kriminal yang membuat warga resah.
Karena itu, dirinya sudah menginstruksikan kepada semua anggota di jajaran agar bisa cepat dan tanggap serta menindak para pelaku penjarahan dan penyerangan warga itu.
Sebelumnya, salah seorang bos geng motor di Makassar Nur Ansyari alias Ari Katombo yang juga pimpinan geng motor Mappakoe berhasil diciduk anggota Polsekta Panakkukang beberapa waktu lalu. Ari diamankan usai melakukan serangkaian tindak kriminal dengan beberapa barang bukti berupa senjata tajam di tangannya di antaranya parang serta anak panah dan ketapelnya.
Penangkapan Ari Katombo ini merupakan yang kedua kalinya, setelah sebelumnya diamankan oleh Polrestabes Makassar di daerah lain saat akan melarikan diri usai melakukan serangkaian tindak pidana.
Pelarian Ari harus terhenti saat tim Resmbo Polrestabes meringkusnya dan melimpahkan berkas perkaranya ke Kejaksaan Negeri Makassar untuk selanjutnya disidang.
Tetapi pada saat sidang, pelaku perampokan dan pemboman di Makassar itu dibebaskan oleh Majelis Hakim karena pembuktian jaksa penuntut umum belum cukup untuk menjerat pelaku.
Kapolda juga mengaku jika penuntasan kasus geng motor ini bukan hanya tugas dan tanggung jawab oleh aparat kepolisian, melainkan semua elemen masyarakat terkhusus para orang tua.
"Marilah kita sama-sama mengawasi aksi-aksi brutal para remaja ini dan ini bukan tanggung jawab polisi semata tetapi semua pihak khususnya orang tua untuk lebih mendampinginya lagi," jelasnya.