Sekeluarga Naik Motor Terperosok ke Jurang, Satu Meninggal Dunia
Satu dari tiga korban meninggal dunia, sementara dua lainnya mengalami luka-luka.
Satu dari tiga korban meninggal dunia, sementara dua lainnya mengalami luka-luka.
Sekeluarga Naik Motor Terperosok ke Jurang, Satu Meninggal Dunia
Diduga terpeleset saat melintas, satu keluarga yang mengendarai sepeda motor jatuh ke dalam jurang setinggi 10 meter di Lumajang, Jawa Timur, pada Sabtu (9/3) pagi. Akibatnya satu dari tiga korban meninggal dunia, sementara dua lainnya mengalami luka-luka.
Dalam rekaman video amatir warga, terlihat korban dan sepeda motor sudah berada di dasar jurang.
Kejadian bermula saat keluarga Adi Hariyanto (45), bersama istri Atin Lailiyah (42), dan anaknya Azzahra Mikayla Dwi Putri (8), hendak pulang kampung ke rumah istrinya di Tanggul, Jember, menggunakan sepeda motor.
Satu keluarga ini sedang dalam perjalanan dari Surabaya menuju Jember. Saat sampai di kawasan Klakah, diduga korban terpeleset hingga akhirnya oleng ke luar badan jalan. Nahas, tepat di depan korban terdapat jurang tanpa pembatas sedalam 10 meter.
Korban Adi bersama istri dan anaknya pun jatuh seketika. Korban Adi meninggal karena terbentur, sementara istri dan anaknya selamat.
Akibatnya, satu dari tiga penumpang tewas, sementara dua lainnya mengalami luka-luka. Petugas kepolisian yang kesulitan mengevakuasi korban dari dalam jurang meminta pertolongan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang.
"Ada kecelakaan korbannya masuk jurang kemudian pihak Polsek meminta bantuan kami untuk evakuasi korban," kata Tanto Agustian, TRC BPBD Lumajang.
Dengan tandu dan tali, petugas BPBD akhirnya berhasil mengevakuasi korban beserta sepeda motor dan barang bawaannya.
"Kesulitannya tadi karena medan curam, tapi korban sekarang sudah berhasil dievakuasi," ujar Tanto.
Untuk kepentingan autopsi, korban tewas langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Dokter Haryoto Lumajang, sementara dua korban selamat lainnya dirawat di puskesmas terdekat.
Selain mengakibatkan korban jiwa, kecelakaan ini membuat arus lalu lintas penghubung Surabaya-Banyuwangi sempat mengalami kemacetan panjang.