Kapolda Sumut bantah video Kapolres Simalungun cekoki miras ke warga
Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Paulus Waterpauw membantah rekaman video Kapolres Simalungun AKBP Marudut Liberty Panjaitan, yang memaksa salah seorang warga yang bernama Boby Purba (45) meminum minuman keras. Menurutnya, warga tersebut kerabat lama Liberty.
Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Paulus Waterpauw membantah rekaman video Kapolres Simalungun AKBP Marudut Liberty Panjaitan, yang memaksa salah seorang warga yang bernama Boby Purba (45) meminum minuman keras. Menurutnya, warga tersebut kerabat lama Liberty.
"Pertama-tama, itu bukan dicekoki. Dicekoki kan artinya orang dalam keadaan tidak berdaya, dipaksa minum. Jadi saya sudah meminta konfirmasi Kapolres yang bersangkutan. Kapolres mengatakan orang itu teman lama, sipil," kata Paulus saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis (13/7).
"Kejadiannya Kamis (13/7) pukul 00.00 pagi sampai 04.00 WIB di wilayah hukum Pematang Siantar," tambahnya.
Paulus menambahkan, saat itu Liberty berniat untuk menjemput kerabat lamanya (Boby) tersebut dan sudah menyiapkan sebuah kamar untuk temannya itu.
"Pak Kapolres ke sana untuk menjemput temannya, di mana kapolres sudah siapkan tempat menginap untuk temannya. Temannya itu teman lama. Namanya orang bertemu teman lama, akhirnya happy-happy bersama," ujarnya.
Kabar yang beredar bahwa Liberty telah mencekoki minuman dengan kadar alkohol yang sangat tinggi terhadap warga (Boby) hingga kritis. Paulus menjelaskan bahwa kerabatnya itu memang sudah mabuk terlebih dahulu.
"Temannya itu sebelum ke sana sudah minum tuak sorenya. Nah malamnya, saat bertemu Kapolres, ditambah Chivas. Namanya dari minum minuman beralkohol tradisional, lalu meminum minuman pabrikan, apalagi itu kategorinya miras kelas C, kandungan etanol dan alkoholnya tinggi. Jadi akhirnya temannya itu mabuk berat. Kalau di Papua istilahnya mabuk mati," jelasnya.
"Setelah itu temannya tidak sadarkan diri, dibaringkan, diperiksa dokter dari rumah sakit. Pak Kapolres juga ikut minum. Itu bukan tempat hiburan malam. Tapi restoran yang menyediakan ruang bernyanyi," tandasnya.
Mantan Wakapolda Papua itu mengaku sudah memerintahkan anak buahnya untuk melakukan pemeriksaan terhadap yang bersangkutan. "Sesuai Perkap Kapolri, saya perintahkan tim gabungan yang dikomandoi Irwasda, untuk meminta keterangan ke lokasi," ujar Paulus.
Terkait sanksi yang akan diberikan, Paulus mengatakan, hal itu tergantung hasil pemeriksaan. "Saya belum bisa menyebutkan apakah ada sanksi disiplin atau etika. Jadi dari Polda sedang mencari keterangan apakah benar yang dikatakan kapolres kepada saya. Nanti pasti ada pemeriksaan-pemeriksaan," ujarnya.
"Pasti akan ada pemeriksaan. Saya menunggu surat rekomendasi dari satuan fungsi yang saya kedepankan," pungkasnya.
Sebelumnya, dalam video yang beredar, Kapolres Simalungun AKBP Marudut Liberty Panjaitan terlihat mencekoki seorang warga yang bernama Boby Purba (45) akibat adanya salah paham antara Boby dan juga Liberty.
Informasi yang beredar, keduanya sempat ribut kecil yang kemudian sempat dilerai oleh pengunjung lainnya. Setelahnya, Boby langsung disuruh meminum minuman keras merek Chivas langsung dari mulut botol tanpa adanya campuran. Minuman tersebut dipesan Liberty dengan memanggil salah satu pelayan yang bekerja di lokasi kejadian tersebut.
Bukan hanya Boby saja, namun J Purba teman Boby juga disuruh untuk menghabiskan minuman beralkohol tersebut juga langsung dari mulut botolnya itu tanpa adanya campuran. Liberty belum bisa dihubungi untuk dimintai konfirmasi terkait video yang beredar tersebut.