Kapolri akan tembak mati WNA selundupkan narkoba ke Indonesia
Tito memastikan bakal mengambil tindakan keras dengan menembak mati para bandar dari negara asing yang berani menyelundupkan narkoba ke Tanah Air.
Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan pihaknya akan menyampaikan laporan penyelundupan sabu satu ton sabu di Anyer, Banten ke Presiden Joko Widodo dan Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Wiranto.
Bersama Wiranto, Tito mengaku akan mengevaluasi pengamanan jalur laut. Sehingga empat pelaku bisa menyelundupkan satu ton sabu tersebut.
"Nanti saya sampaikan ke Menkopolhukam. Bagaimana menanggapi fakta ini, karena ini menjadi bahan evaluasi kita, bagaimana jangan sampai tembus perairan," katanya usai rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi III, di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (17/7).
Tito memastikan bakal mengambil tindakan keras dengan menembak mati para bandar dari negara asing yang berani menyelundupkan narkoba ke Tanah Air.
"Kita akan keras kepada pelaku-pelaku negara asing. Saya minta dicatat betul itu, karena sampai saat ini sudah banyak yang ditembak mati. Kita ini lemah, kita negara besar, penduduk middle classnya besar ekonominya berkembang jadi ini market yang luar biasa," tegasnya.
Sebelumnya, Tim Gabungan Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya dan Polresta Depok menggagalkan penyelundupan satu ton sabu di Anyer, Banten. Sabu ini diselundupkan oleh empat warga negara asing berpaspor Taiwan.
Tim Gabungan Satgas Merah Putih mendapatkan informasi dari Kepolisian Taiwan bahwa akan ada pengiriman narkoba jenis sabu-sabu. Paket itu dikirim dari China ke Indonesia. "Kemudian Tim melakukan penyelidikan selama dua bulan hingga melakukan penangkapan," kata Wakasat Narkoba Polresta Depok, AKP Rosana Labobar, Kamis (13/7).
Sabu itu diamankan di dermaga eks Hotel Mandalika, Jalan Anyer Raya, Serang, Banten, semalam. Paket sabu itu dikemas dalam 27 kotak di dalam mobil Inova gold dan 24 kotak di Inova hitam. "Total ada 51 kotak. Estimasi tiap bruto masing-masing 20 kilogram. Total 1 ton," tukasnya.