Kapolri Akui Banyak Kekurangan dalam Pelayanan Polisi kepada Masyarakat
Doa Bersama HUT Ke-78 Bhayangkara, Kapolri Akui Banyak Kekurangan dalam Pelayanan Polisi
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengakui masih banyak kekurangan yang harus diperbaiki Korps Bhayangkara dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
- Tak Ada Ampun, Begini Perintah Tegas Kapolri soal Kasus Polisi Tembak Mati Polisi di Polres Solok Selatan
- Begini Cara KBPP Polri Meriahkan Hut ke-78 Bhayangkara
- Kapolri Minta Maaf Kinerja Polisi Masih Ada Kekurangan, Buka Ruang Kritik untuk Perbaikan
- HUT ke-78 Bhayangkara, Kompolnas Doakan Polri Semakin Profesional dan Dicintai Masyarakat
Kapolri Akui Banyak Kekurangan dalam Pelayanan Polisi kepada Masyarakat
Pengakuan itu disampaikan Sigit seusai acara doa bersama lintas agama yang digelar Polri dalam rangka menyambut Hari ke-78 Bhayangkara, di Lapangan Bhayangkara Mabes Polri, Jakarta, Jumat (28/6) malam.
"Oleh karena itu tentunya kita menyadari bahwa masih banyak kekurangan, masih banyak hal-hal yang perlu diperbaiki," kata Sigit kepada awak media.
Oleh sebab itu, Sigit menyampaikan tujuan dari gelaran doa bersama lintas agama ini agar institusi Polri yang akan menginjak usia ke-78 bisa menghadapi berbagai macam tantangan tugas.
"Tentunya kita ingin bahwa seluruh tugas yang kita laksanakan bisa berjalan dengan aman, dengan lancar, dan dengan baik. Khususnya di dalam melaksanakan tugas pokok kami, baik di bidang hankamtibmas, di bidang penegakan hukum, di bidang pelayanan, perlindungan, dan pengayoman kepada masyarakat," sebut Sigit.
Acara ini turut dihadiri perwakilan pemuka agama dari Buddha, Hindu, Kristen, Katolik, dan Islam.
Total sekitar 3.000 orang ikut acara doa bersama itu, terdiri dari Polri, TNI, tokoh-tokoh masyarakat.
"Oleh karena itu tentunya kita memanjatkan doa hari ini bahwa ke depan kita harapkan bisa menjadi lebih baik. Dalam melayani, melaksanakan apa yang menjadi harapan masyarakat dan tentunya kita berdoa agar kita semua bisa menjaga, mengawal, mengantarkan Indonesia ini menuju Indonesia emas di tahun 2045," tuturnya.
Puncak HUT Bhayangkara
Sementara puncak HUT ke-78 Bhayangkara akan digelar di Monumen Nasional (Monas) pada Senin, 1 Juli 2024. Presiden Joko Widodo dan Presiden terpilih Prabowo Subianto turut diundang.
"Insya Allah kita undang beliau-beliau dan mudah-mudahan semua undangan bisa hadir," kata Sigit.
Dia menjelaskan, puncak HUT ke-78 Bhayangkara dilaksanakan pada pukul 16:00 WIB. Polri telah menyiapkan berbagai rangkaian acara supaya masyarakat juga ikut menyemarakkannya.
"Jadi puncak kegiatan nanti akan kita laksanakan di hari Senin sore jam 16 kita mulai, di Monas. Namun sebelumnya nanti akan ada kegiatan-kegiatan yang temanya ini adalah kegiatan Polri bersama rakyat," ujar dia.
Selain diisi kegiatan formalm, mulai dari upacara sampai dengan defile, ada pula berbagai macam hiburan yang menampilkan keberagaman, budaya di Indonesia.
"Kita ingin bersama-sama, nanti masyarakat bisa bersama-sama dengan kita untuk menikmati rangkaian kegiatan yang ada," tandas dia.