Kapolri Akui Polarisasi Jadi Kompleksitas Penyelenggaraan Pemilu 2024
Listyo mengatakan kompleksitas penyelenggaraan pemilu lainnya yakni potensi kelalaian petugas. Selain itu, pengiriman logistik pemilu juga menjadi tantangan yang mesti diperhatikan.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengakui polarisasi di masyarakat menjadi kompleksitas dari penyelenggara Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Kondisi tersebut perlu diantisipasi dengan baik.
"Bahkan mungkin juga akan terjadi polarisasi di tengah-tengah masyarakat apabila hal ini kita tidak antisipasi dengan baik," katanya dalam Rapat Kerja bersama Komisi III DPR, di Senayan, Jakarta, Rabu, (12/4).
-
Kapan Pemilu 2024? Sederet petahana calon legislatif (caleg) yang sempat menimbulkan kontroversi di DPR terancam tak lolos parlemen pada Pemilu 2024.
-
Mengapa Pemilu 2024 penting? Pemilu memegang peranan penting dalam sistem demokrasi sebagai alat untuk mengekspresikan kehendak rakyat, memilih pemimpin yang dianggap mampu mewakili dan melayani kepentingan rakyat, menciptakan tanggung jawab pemimpin terhadap rakyat, serta memperkuat sistem demokrasi.
-
Kenapa Panwaslu Pilkada 2024 penting? Dengan adanya Panwaslu, diharapkan setiap potensi kecurangan atau pelanggaran dapat dideteksi dan ditindaklanjuti dengan cepat, sehingga hasil Pilkada dapat dipertanggungjawabkan dan diterima oleh semua pihak.
-
Apa yang akan dilakukan Polri dalam rangka mengantisipasi kecelakaan lalu lintas di Mudik Lebaran 2024? Pada tahun 2024 kami berharap dapat meminimalkan sehingga operasi tadi bisa berjalan dengan aman dan nyaman itu bisa terwujud.
-
Bagaimana Pemilu 2024 diatur? Pelaksanaan Pemilu ini diatur dalam Peraturan KPU (PKPU) Nomor 3 Tahun 2022 Tentang Tahapan dan Jadwal Pemilu 2024. Regulasi ini diteken KPU RI Hasyim Asyari di Jakarta, 9 Juni 2022.
-
Kapan sidang sengketa Pileg 2024 akan dimulai? Perselisihan hasil pemilihan umum atau PHPU untuk sengketa Pemilu Legislatif (Pileg) 2024 akan disidangkan pekan depan.
Lebih lanjut, dia menjelaskan, pihaknya juga bakal mendirikan 12 rumah kebangsaan. Rumah kebangsaan itu untuk menyatukan seluruh elemen masyarakat dalam cegah polarisasi.
"Kita harapkan jadi cooling sistem sebagai wadah untuk menyatukan berbagai elemen masyarakat guna mencegah terjadinya perpecahan ataupun polarisasi yang akan terjadi," ujarnya.
Listyo mengatakan kompleksitas penyelenggaraan pemilu lainnya yakni potensi kelalaian petugas. Selain itu, pengiriman logistik pemilu juga menjadi tantangan yang mesti diperhatikan.
Oleh karena itu, polri juga sudah menyiapkan personel Brimob khusus pengamanan pemilu. Personel Brimob itu tergabung dalam pasukan reaksi cepat (PRC).
"PRC sebagai power on hand Kapolri, Dankorbrimob, dan Kapoda yang siap dimobilisasi kapan saja serta dimana saja untuk menghadapi situasi kontijensi," jelasnya.
Tak hanya itu, pasukan Brimob di Mabes Polri dan setiap Polda akan dibagi dalam VII zonasi di seluruh wilayah Indonesia. Hal ini untuk memudahkan mobilisasi.
"Dimana masing-masing zonasi akan saling back up. Namun, tetap memperhatikan kebutuhan personel di daerah asalnya, guna mengantisipasi eskalasi gangguan Kamtibmas," tutup Listyo.
(mdk/fik)