Kapolri Beri Kenaikan Pangkat 3 Anggota Brimob Terlibat Baku Tembak KKB Papua
Listyo mengucapkan duka cita atas meninggalnya anggota atas nama Bharada Komang. Sementara dua anggota lainnya yakni Ipda Anton Tonapa dan Bripka M Syaifudin turut mendapatkan kenaikan pangkat.
Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo memberikan kenaikan pangkat terhadap tiga anggota Brimob Polri yang terlibat baku tembak dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Lekagak Telenggen di sekitar Markas Lumawi, Kampung Makki, Distrik Ilaga Utara, Kabupaten Puncak, Papua. Satu di antaranya meninggal dunia.
"Kami dari institusi Polri memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada almarhum dan memberikan kenaikan pangkat luar biasa dengan gelar Anumerta," tutur Listyo di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (28/4/2021).
-
Apa yang dilakukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Papua? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.
-
Di mana penganiayaan terhadap anggota KKB terjadi? Di Puncak Jaya, khususnya di daerah Ilaga, Gome, dimana TKP itu terjadi (penyiksaan). Kita akan usut tuntas masalah ini. Apapun yang terjadi disana akan menjadi bahan untuk proses hukum nanti,” kata Izak saat jumpa pers di Jakarta, Senin (25/4).
-
Kenapa prajurit TNI menganiaya anggota KKB? Penyiksaan itu dilakukan prajurit TNI diduga kesal atas sikap Denius Kogoya yang ingin menebar teror membakar puskesmas kala itu.
-
Apa yang dilakukan prajurit TNI kepada anggota KKB? Peristiwa penyiksaan yang dilakukan sejumlah prajurit TNI terhadap seorang warga Papua diduga merupakan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) viral di media sosial.
-
Kapan Daerah Istimewa Kalimantan Barat (DIKB) dibentuk? Dilansir dari kanal YouTube Bimo K.A, Daerah Istimewa Kalimantan Barat terbentuk pada tahun 1946.
-
Bantuan apa yang disalurkan Kementan untuk masyarakat Papua? Kementan merespons cepat adanya cuaca ekstrem yang mengakibatkan 6 warga Puncak Papua meninggal dunia. "Kami sampaikan terimakasih karena kementan memberi bantuan terhadap masyarakat terdampak cuaca ektrem secara cepat. Saya kira ini sangat bermanfaat untuk masyarakat di tiga distrik yang terdampak yaitu Agandugume, Lambewi dan Oneri," ujar Darwin di Posko Tanggap Darurat Bencana Kabupaten Puncak, Jalan Haetubun Distrik Mimika Baru, Kabupaten Mimika, Senin (7/8).
Listyo mengucapkan duka cita atas meninggalnya anggota atas nama Bharada Komang. Sementara dua anggota lainnya yakni Ipda Anton Tonapa dan Bripka M Syaifudin turut mendapatkan kenaikan pangkat.
"Kami selaku pimpinan Polri juga memberikan reward terhadap dua prajurit tersebut yaitu kenaikan pangkat luar biasa dan kesempatan untuk mengikuti prioritas pendidikan," jelas dia.
Atas insiden tersebut, Listyo berharap seluruh anggota yang bertugas di Papua dapat tetap bersemangat dan tidak terpengaruh oleh serangan-serangan yang dilakukan oleh KKB. Sebab tidak hanya TNI-Polri saja, namun masyarakat juga lebih terancam jiwanya.
"Lakukan perjuangan, lakukan langkah-langlah terbaik yang bisa saudara-saudara semua laksanakan. Dan kami pimpinan Polri dan seluruh jajaran yang ada di Polri siap untuk mensupport apapun yang diperlukan dalam rangka melakukan penegakan hukum di Papua," Listyo menandaskan.
Baca juga:
Kapolri Perintahkan Satgas Terus Kejar KKB di Papua, Negara Tidak Boleh Kalah
Dankor Brimob Pastikan TNI-Polri Terus Buru KKB: Kita Ingin Papua Damai
9 Anggota KKB Tewas dalam Kontak Senjata di Puncak Papua
Moeldoko Sebut Pemerintah Kaji Usulan Penyebutan KKB Diganti Separatis Teroris
KSP Sebut Presiden Minta Kapolri & Panglima TNI Perhatikan HAM Saat Tumpas KKB