Kapolri Bicara Persiapan Amankan Pencoblosan Pilkada 2024, Soroti Keamanan di Tiga Wilayah Ini
Polri telah mengantisipasi dan menjamin keamanan saat hari pencoblosan pada 27 November mendatang.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menggelar video conference terkait persiapan Pilkada Serentak 2024. Momen tersebut turut melibatkan Kasum TNI Letjen Richard Tampubolon, Ketua KPU RI Mochammad Afifuddin, Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja, dan Ketua DKPP RI Heddy Lugito.
"Alhamdulilah hari ini kami berkumpul untuk memastikan kesiapan terakhir terkait dengan persiapan untuk menghadapi hari H pencoblosan di tanggal 27 November nanti," kata Sigit usai video conferense di Rupatama Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (25/11).
Menurut Sigit, Polri dan TNI beserta penyelenggara Pemilu seperti KPU, Bawaslu dan DKPP membahas pelbagai hal dalam pertemuan itu seperti pola pengamanan di setiap daerah yang harus dilakukan sigap. Terlebih, terdapat sejumlah daerah yang telah masuk dalam kategori rawan.
“Beberapa hal yang tadi kita pastikan terkait dengan bagaimana mengantisipasi terkait wilayah-wilayah rawan yang memang sudah ada di dalam daftar pantauan kami di dalam indeks kerawanan yang tentunya sudah kita persiapkan,” ujar Sigit.
Sigit mengakui terjadinya dinamika atau pergeseran dari pemetaan daerah rawan yang sempat dilakukan di awal. Namun begitu, Polri telah mengantisipasi dan menjamin keamanan saat hari pencoblosan pada 27 November mendatang.
Selain itu, dalam pengamanan Pilkada Serentak 2024 juga terdapat bantuan alustisa dari TNI, dengan harapan dapat meningkatkan pengamanan yang aman dan lancar.
“Kita mengimbau kepada masyarakat, sebentar lagi kita akan melaksanakan kegiatan pencoblosan dan tentunya ini menjadi Pilkada serentak selama sejarah negara kesatuan republik Indonesia,” kata Sigit.
Sigit mengimbau kepada masyarakat yang memiliki hak pilih agar dapat hadir dan memberikan suaranya, tanpa dipengaruhi siapapun. Selain itu, peran serta pemilih, paslon, parpol, dan pendukung paslon sangat penting untuk menjaga persatuan. Apapun hasilnya nanti, Sigit berharap rakyat bangsa ini tetap saling menghormati dan menghargai.
“Kita ingatkan dan apapun hasilnya tentu harus bisa diterima, baik oleh pendukung ataupun paslon sendiri. Jadi siap menang siap kalah dan yang paling utama adalah menjaga persatuan dan persatuan di atas kepentingan kelompok dan ini penting supaya stabilitas Kamtibmas sebagai syarat utama pembangunan bisa terus terjaga,” kata Sigit.
Soroti Daerah Potensi Kerawanan Tinggi
Sigit menegaskan kesiapan jajaran Polri dan seluruh elemen terkait, dalam mengawal pelaksanaan Pilkada Serentak 2024 yang akan digelar pada Rabu, 27 November 2024 mendatang. Dia mengulas sejumlah poin penting mengenai kesiapan teknis, keamanan, serta antisipasi terhadap potensi kerawanan di lapangan.
Sigit menyampaikan, seluruh distribusi logistik Pilkada dipastikan aman, termasuk di wilayah-wilayah terluar, terpencil, dan terdampak bencana. Dia pun menyoroti beberapa wilayah yang memiliki potensi kerawanan tinggi, seperti Papua dan daerah-daerah dengan kandidat tunggal atau pasangan calon yang berjumlah dua.
“Kami telah melakukan koordinasi intensif untuk memastikan bahwa wilayah-wilayah dengan potensi kerawanan tinggi dapat terpantau dan terjaga keamanannya. Semua pihak harus memastikan Pilkada berjalan damai dan lancar,” tutur Sigit.
Dia menyebut, Polri bekerja sama dengan TNI dalam rangka mengoptimalkan pengamanan, khususnya mengantisipasi potensi gangguan keamanan seperti konflik sosial dan bencana alam.
Patroli pengawasan untuk pencegahan politik uang dilakukan di seluruh daerah demi menangkal praktik yang dapat mencederai integritas Pilkada, seperti money politic dan pengarahan massa.
“Patroli ini penting untuk memastikan tidak ada tindakan-tindakan yang melanggar hukum atau etika dalam Pilkada. Kami ingin menciptakan pemilu yang bersih, berintegritas, dan demokratis,” ujar Sigit.
Sigit mengimbau kepada masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya dengan bijak dan datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) saat hari pencoblosan.
“Kami mengajak seluruh masyarakat untuk menjadi pemilih yang cerdas. Pilihlah berdasarkan hati nurani dan pengamatan, bukan karena pengaruh atau tekanan dari pihak mana pun. Mari kita jaga persatuan dan kesatuan bangsa,” ujar Sigit.
Tidak ketinggalan, Sigit mengucapkan apresiasinya atas sinergi antara penyelenggara pemilu, TNI, dan Polri. Dia yakin kolaborasi itu menjadi kunci sukses pelaksanaan Pilkada Serentak 2024.
“Kami siap menangani berbagai potensi gangguan, baik dari sisi keamanan maupun teknis. Dengan dukungan semua pihak, Pilkada serentak ini akan menjadi momen bersejarah untuk bangsa,” kata Sigit.
Tiga Wilayah Rawan
Menjelang pencoblosan Pilkada serentak 2024, Polri telah melakukan pemetaan terhadap beberapa wilayah khsususnya yang berpotensi terjadinya gangguan pada masa pencoblosan pada Rabu, 27 November nanti. Sekiranya ada dua ketegori wilayah yang berpotensi terjadinya kerawanan.
"Salah satunya wilayah-wilayah yang berada di timur di wilayah di Papua dan juga di wilayah yang paslonnya hanya dua dan juga wilayah-wilayah yang memiliki calon hanya 1 orang. Tentu ini menjadi perhatian-perhatian lebih," ujar Sigit.
Sigit juga menambahkan, beberapa wilayah seperti terjauh, terluar secara geografis juga menjadi atensi dalam korps Bhayangkara. Sebab dikhawatirkan akan ada kesulitan dalam pendistribusian logistik.
"Sehingga tentunnya kami semua telah melakukan telaah dan tentunnya mempersiapkan untuk melaksanakan kegiatan pengamanan apabila ada potensi-potensi konflik atau potensi-potensi masalah yang terjadi di lapangan yang tidak dikhendaki," tegas Sigit.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, Kapolri telah mengeluarkan instruksi Operasi Mantap Praja guna pengamanan Pilkada. Sementara itu untuk pengamanan terhadap konflik sosial hingga becana yang ada di lapangan akan ditangani dengan operasi Aman Nusa.
"Ini semua sudah kita atur di dalam struktur organisasi yang ada termasuk apa yang harus dilakukan, siapa berbuat apanya, cara bertindaknya spt apa, mungkin itu," ucap Jenderal Polisi bintang emmpat itu.
Di saat yang bersamaan, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU), Mochammad Afifuddin mengatakan beberapa di daerah terluar dan terjauh akan baka diprioritaskan untuk pengadaan dan pendistribusian logistik dari KPU.
Selain itu untuk beberapa wilayah yang saat ini sedang terdampak wilayah seperti bencana erupsi Lewotobi, kata Afifuddin tidak masalah dalam pendistribusian dan logistiknya. Ia bahkan juga mengatakan para pengungsi juga nantinya tetap bisa menyalurkan hak suaranya pada masa pencoblosan Pilkada serentak.
"Pengungsi yang direlokasi dan yang relokasi pribadi juga sudah kami data sehingga layanan mereka menggunakan hak pilih kami pastikan sudah di fasilitasi," ucap Afiffudin
"InsyaAllah semua kebutuhan kita sudah siap, kalaupun ada musibah setelah ini ya kita berharap tidak, dan kita semua sudah berkoordinasi utk antisipasi situasi situasi yang tidak harapkan," tutup Afifuddin.