Kapolri-Dewan Pers Sepakat Cegah Polarisasi Politik di Pemilu 2024
Sementara itu, Azyumardi Azra menambahkan semangat Dewan Pers yakni menjaga koherensi sosial/keutuhan sosial karena bukan tidak mungkin dinamika politik ini membuat terpecah belahnya masyarakat.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menerima kunjungan Ketua Dewan Pers Azyumardi Azra. Dalam pertemuan dibahas terkait kesiapan jelang Pemilu 2024.
Kedua pihak sepakat, tidak boleh lagi terjadi Polarisasi seperti Pemilu 2019 lalu. Dimana, masyarakat terbelah menjadi dua kubu yang kerap 'menyerang' satu sama lain.
-
Mengapa Pemilu 2024 penting? Pemilu memegang peranan penting dalam sistem demokrasi sebagai alat untuk mengekspresikan kehendak rakyat, memilih pemimpin yang dianggap mampu mewakili dan melayani kepentingan rakyat, menciptakan tanggung jawab pemimpin terhadap rakyat, serta memperkuat sistem demokrasi.
-
Bagaimana Pemilu 2024 diatur? Pelaksanaan Pemilu ini diatur dalam Peraturan KPU (PKPU) Nomor 3 Tahun 2022 Tentang Tahapan dan Jadwal Pemilu 2024. Regulasi ini diteken KPU RI Hasyim Asyari di Jakarta, 9 Juni 2022.
-
Kapan Pemilu 2024? Sederet petahana calon legislatif (caleg) yang sempat menimbulkan kontroversi di DPR terancam tak lolos parlemen pada Pemilu 2024.
-
Apa yang dipastikan oleh Polres Inhu menjelang Pemilu 2024? Kepolisian Resor Indragiri Hulu (Inhu), Polda Riau memastikan stok bahan bakar minyak (BBM) dan gas elpiji aman menjelang Pemilu 2024.
-
Apa yang dilakukan oleh Polsek Limapuluh dan Polsek Pekanbaru Kota menjelang Pemilu 2024? Polresta Pekanbaru dan polsek jajarannya terus menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat untuk memastikan pelaksanaan Pemilu 2024 yang damai. Kali ini, dua Kapolsek di Pekanbaru turun langsung ke mesjid-mesjid untuk menyosialisasikan Pemilu damai ke masyarakat.
-
Apa yang akan dilakukan Polri dalam rangka mengantisipasi kecelakaan lalu lintas di Mudik Lebaran 2024? Pada tahun 2024 kami berharap dapat meminimalkan sehingga operasi tadi bisa berjalan dengan aman dan nyaman itu bisa terwujud.
Dalam pertemuan yang dilakukan oleh Kapolri dengan Ketua Dewan Pers Azyumardi Azra membahas tentang kerja sama dalam program pertukaran informasi sosialiasi edukasi terkait hal-hal Pemilu nanti.
"Tadi kita bahas dan sepakat, kita ke depan harus menjaga ini semua sehingga kita bisa memberikan literasi pendidikan tentang bagaimana bersama-sama menjaga politik yang sehat yang tentunya ini menjadi perhatian kita bersama," ungkap Kapolri.
Hal tersebut menjadi tantangan besar bagi kedua belah pihak sebagai rasa satu kesatuan dalam menghadapi situasi perkembangan global yang semakin baik kedepan.
"Untuk menghadapi kondisi ketidakpastian akibat dampak global dan dengan kekuatan tersebut maka Indonesia bisa menghadap situasi perkembangan global untuk kita tetap mempertahankan posisi kita, untuk tetap eksis dan akan semakin baik ke depan," tambah dalam pernyataannya
Sementara itu, Azyumardi Azra menambahkan semangat Dewan Pers yakni menjaga koherensi sosial/keutuhan sosial karena bukan tidak mungkin dinamika politik ini membuat terpecah belahnya masyarakat.
"Kita ingin masyarakat tidak terpecah belah, dan oleh karena itu kita di Dewan Pers berharap agar kawan-kawan media tidak memakai diksi-diksi yang memacah belah anak bangsa yang selama ini masih dipakai, kita harapkan itu tidak dipakai lagi," tuturnya.
Selanjutnya, Azyumardi juga menekankan pentingnya peningkatan kemampuan jurnalistik.
"Karena dengan eksploitasi media sosial banyak sekali beredar atau banyak sekali terjadi disinformasi dan misinformasi dan bahkan banyak sekali hoaks, banyak sekali provokasi yang mengadu domba diantara masyarakat," katanya.
"Oleh karena itu, Dewan Pers bersama-sama dengan Polri ingin meningkatkan kualitas jurnalistik kita itu dan kita berharap pelayanan yang diberikan itu pelayanan yang berdasarkan pada jurnalisme yang terverifikasi," tegasnya.
Baca juga:
PKS akan Bertemu NasDem Bahas Koalisi dan Bacapres yang akan Diusung
Megawati: Hanya Ketum yang Tentukan Siapa Capres dari PDIP
Jadi Partai Papan Atas versi Litbang Kompas, Ini Kata Demokrat
Megawati: Tidak Ada Koalisi, tapi Kerjasama Politik
Survei Litbang Kompas: Demokrat Kalahkan Golkar, Perindo Salip PPP
Puan Maharani: Rakernas PDIP Bahas Capres Potensial di 2024