Kapolri: Gelombang Teror di Dunia Muncul dari Al-Qaeda dan ISIS
Kapolri Jenderal Muhammad Tito Karnavian mengatakan perkembangan terorisme global saat ini dapat dikategorikan ke dalam dua gelombang. Gelombang pertama terjadi sejak kemunculan Al-Qaedah dan bagaimana hubungannya dengan Jamaah Islamiyah di Indonesia.
Kapolri Jenderal Muhammad Tito Karnavian mengatakan perkembangan terorisme global saat ini dapat dikategorikan ke dalam dua gelombang. Gelombang pertama terjadi sejak kemunculan Al-Qaedah dan bagaimana hubungannya dengan Jamaah Islamiyah di Indonesia.
Sementara, menurut Tito, gelombang teror kedua muncul sejak kehadiran ISIS. Hal itu disampaikan saat menjadi pembicara Victoria Police and Leadership in Counter Terrorism Alumni Assocition 2018 Internasional Counter Terrorism Forum di Melbourne Australia.
-
Kapan Kapolda Kepri mencium istrinya? Kapolda Kepulauan Riau, Irjen Yan Fitri Halimansyah tertangkap kamera sedang mencium istrinya saat melantik ratusan calon anggota Polri di Polda Kepri.
-
Kapan Kesepian Kronis muncul? Peristiwa besar dalam hidup, seperti kehilangan orang yang dicintai, perceraian, atau pensiun, dapat menyebabkan kesepian.
-
Apa yang dimaksud dengan "pikiran kotor" dalam konteks ini? Pikiran kotor merupakan salah satu bentuk gangguan yang dapat dialami oleh siapa saja. Ini bisa berupa berbagai hal, seperti pikiran tidak senonoh, cabul, hingga pikiran untuk melakukan perbuatan buruk seperti mencuri, membunuh, dan lain sebagainya.
-
Kapan Aquene Azis Djorghi lahir? Ada satu anak perempuan lucu nih, namanya Aquene Azis Djorghi. Dia adalah anak Sultan Djorghi dan Annisa Trihapsari. Lahirnya pada tahun 2008 lho.
-
Kapan Arca Totok Kerot ditemukan? Pada tahun 1981, penduduk melaporkan adanya benda besar dalam gundukan di tengah sawah. Gundukan tersebut digali hingga terlihat sebuah arca. Penggalian hanya dilakukan setengah badan saja yaitu pada bagian atas arca.
-
Apa yang diprotes bocah Turki itu? Dengan nada tinggi, bocah itu memprotes alasan penjual toko menjual produk Israel.
"Dan gelombang kedua mulai dirasakan sejak kehadiran ISIS dan bagaimana pengaruhnya dengan Jamaah Anshorut Daulah (JAD) yang ada di Indonesia," kata Tito melaui keterangan tertulisnya, Rabu (12/12).
Oleh karena itu, Tito mengatakan ada dua hal penting yang bisa ditempuh dalam penanganan kejahatan terorisme yaitu melalui pendekatan keras atau hard approach maupun pendekatan lunak atau soft approach.
"Namun, kedua pendekatan ini harus berjalan secara simultan guna mengoptimalkan hasil dan tujuan yang hendak dicapai," ujarnya.
Di samping itu, Tito mengatakan penegak hukum juga penting untuk memahami pemahaman maupun perilaku bertindak yang menjadi strategi dari pelaku teror.
"Pemahamanan ini akan mempengaruhi pilihan bertindak bagi para penegak hukum guna melaksanakan counter strategy untuk mencegah dan menanggulangi kejahatan terorisme," tandas Tito.
Baca juga:
Kapolri Bertemu Polisi Australia Bahas Pencegahan Kejahatan Transnasional
Inilah Hasil Penyusuran TNI dan Polri di Wilayah Nduga Papua
Kapolri Sebut 200 Ribu Polisi Belum Punya Rumah Sendiri
Disetujui Presiden, Kapolri Sebut Tunjangan Polri 70 Persen Cair Bulan Ini
Polda DIY Naik Jadi Tipe A, Kapolri Berpesan Situasi Harus Lebih Aman