Kapolri Ingatkan Sumut Antisipasi Lonjakan Covid-19 saat Nataru
Menurut dia, pergerakan masyarakat tetap diatur dan dibatasi jangan sampai melanggar ketentuan protokol kesehatan, menimbulkan kerumunan yang berpotensi terjadi transmisi penularan Covid-19 pada momen Nataru.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam rapat pengarahan kesiapan Natal dan Tahun Baru 2022 (Nataru) mengingatkan jajaran Forum Koordinasi Pimpinan (Forkopimda) Sumatera Utara untuk mengantisipasi lonjakan Covid-19 akhir tahun.
"Kegiatan pesta akhir tahun terkait dengan konser dan perayaan mohon dihindari ini mengantisipasi lonjakan," kata Sigit, dikutip dalam keterangan tertulis Divisi Humas Polri, Rabu (3/11).
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kenapa Covid Pirola mendapat perhatian khusus? Namun, para pemerhati kesehatan dan ahli virus memberi perhatian lebih terhadap subvarian ini lantaran kemampuan Pirola dalam melakukan breakthrough infections lebih tinggi dibandingkan varian lainnya. Ketika sebuah varian atau subvarian virus COVID memiliki kemampuan breakthrough infections yang tinggi maka akan menyebabkan kasus re-infeksi semakin tinggi.
-
Kenapa kutipan semangat tahun baru itu penting? Setiap pergantian tahun memberikan kita kesempatan untuk merayakan pencapaian dan merenung pada perjalanan yang telah kita lalui.
-
Kapan Krisdayanti merayakan ulang tahunnya? Selain menjadi diva dan anggota dewan, Kris Dayanti kini telah menjadi nenek bagi dua cucu cantik yang menggemaskan, Ameena & Azura. Fotonya Saat Momong Cucu-Cucunya Viral di Media Sosial Kris Dayanti sering disebut sebagai salah satu nenek tercantik.
-
Apa gejala Covid Pirola? Mengenai gejala yang ditimbulkan akibat infeksi Pirola, diketahui belum ada gejala yang spesifik seperti disampaikan ahli virologi dari Johns Hopkins University, Andrew Pekosz, dilansir dari Liputan 6.Namun, tetap saja ada tanda-tanda yang patut untuk Anda waspadai terkait persebaran covid Pirola. Apabila terkena COVID-19 gejala umum yang terjadi biasanya demam, batuk, sakit tenggorokan, pilek, bersih, lelah, sakit kepala, nyeri otot serta kemampuan indera penciuman berubah, maka gejala covid Pirola adalah sakit tenggorokan, pilek atau hidung tersumbat, batuk dengan atau tanpa dahak, dan sakit kepala.
-
Bagaimana Pilkada 2020 diselenggarakan di tengah pandemi? Pemilihan ini dilakukan di tengah situasi pandemi COVID-19, sehingga dilaksanakan dengan berbagai protokol kesehatan untuk meminimalkan risiko penularan.
Sigit meminta Forkopimda Sumatera Utara tidak lengah dan abai dalam penanganan Covid-19, meski saat ini kasus positif Covid-19 terkendali, namun harus tetap diwaspadai dengan mendisiplinkan protokol kesehatan dan percepat vaksinasi.
Menurut dia, pergerakan masyarakat tetap diatur dan dibatasi jangan sampai melanggar ketentuan protokol kesehatan, menimbulkan kerumunan yang berpotensi terjadi transmisi penularan Covid-19 pada momen Nataru.
"Mohon disesuaikan dengan SOP yang sudah diatur di posko bandara, jalan raya dan pelabuhan. Lalu, masifkan aplikasi PeduliLindungi," ujarnya menegaskan.
Tidak hanya itu, untuk pelaksanaan ibadah, Sigit juga mengingatkan agar dikoordinasikan pelaksanaannya disesuaikan dengan kondisi tempat ibadah apakah memungkinkan untuk ibadah secara 'offline' atau secara daring.
"Kegiatan ibadah harus dibicarakan tempat mana yang dilaksanakan secara virtual dan langsung. Mohon dibicarakan, di wilayah Sumut ada sekitar 6.623 gereja, ini harus dipersiapkan dengan baik. Ibadah bisa berjalan, namun laju Covid-19 bisa dijaga," papar Kapolri.
Pada kesempatan itu, Sigit menyampaikan pesan Presiden Joko Widodo (Jokowi), agar semua pihak tidak lengah dan abai dalam penanganan dan pengendalian Covid-19, yang saat ini terus semakin membaik. Akselerasi vaksinasi, penerapan protokol kesehatan (prokes) secara disiplin dan perawatan yang baik pasien Covid-19 harus terus dilakukan.
Menurut Sigit, capaian yang sudah baik saat ini harus dipertahankan. Di antaranya adalah menyiapkan antisipasi untuk mencegah lonjakan virus Corona tipe SARS-CoV-2 ketika saat perayaan Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 (Nataru).
"Pesan Presiden, kondisi angka harian yang saat ini sudah bagus bisa berubah, kalau kita lengah. Setiap libur maka ada peningkatan. Pada bulan Juli kasus harian mencapai 56 ribu, tapi hari ini di angka 612. Ini harus dipertahankan. Terlihat dari kasus positif menurun demikian juga kasus aktifnya. Ini adalah angka hasil kerja keras rekan-rekan semua," tutur Sigit.
Menurut dia, Forkopimda Sumut harus melakukan antisipasi di jalur lintasan bandara, pelabuhan, stasiun, terminal dan lainnya. Upaya tersebut untuk mencegah adanya lonjakan masyarakat yang hendak kembali ke kampung halamannya saat perayaan Natal.
Sedangkan di perayaan Tahun Baru, Sigit menekankan kepada Forkopimda untuk tidak menyelenggarakan kegiatan yang dapat memicu terjadinya kerumunan massa seperti konser ataupun perayaan musik lainnya.
Sigit pun meyakini bahwa Forkopimda Sumut bisa mengantisipasi dan mencegah lonjakan kasus harian Covid-19. Kuncinya, adalah sinergitas dan soliditas antara TNI, Polri, pemerintah daerah, tokoh agama, tokoh adat dan tokoh masyarakat.
"Beberapa waktu lalu dilaksanakan PON di Papua dan sempat terjadi lonjakan klaster walau tak signifikan. Kontingen berasal dari seluruh provinsi dan Alhamdulillah tidak terjadi peningkatan klaster, terjadi kesembuhan, ini optimisme kita semua, harapan kita menyelenggarakan event selanjutnya," kata mantan Kabareskrim Polri tersebut.
Oleh sebab itu, Sigit meminta Forkopimda Sumut untuk mempertahankan tren positif penanganan dan pengendalian Covid-19 saat ini. Mengingat, Indonesia menempati peringkat pertama dalam melakukan hal itu se-Asia Tenggara.
"Sejalan dengan pemerintah dan rekan-rekan semua kita berada rangking satu di Asia Tenggara untuk penanganan Covid-19 terbaik. Angka ini menjadi sesuatu yang bisa menjadi kebanggaan kita. Namun tak boleh lengah, kalau kita abai, risiko terjadi gelombang tiga bisa terjadi," ujarnya.
Selain memimpin rapat bersama Forkopimda Sumut, Panglima TNI dan Kapolri juga meninjau vaksinasi massal di Lapangan Benteng Kota Medan, yang diikuti pada 33 kabupaten/kota di Sumut.
Sigit juga menyempatkan waktu untuk menyapa beberapa perwakilan secara virtual. Dalam kesempatan itu yang menjadi perhatian Sigit salah satunya adalah soal jumlah dan stok vaksin, serta pelaksanaan pembelajaran tatap muka.
Baca juga:
Kapolri Pimpin Rapat Kesiapan Natal dan Tahun Baru 2022 di Sumut
Jakarta PPKM Level 1, Ketua DPR Ingatkan Waspada Lonjakan Covid di Libur Akhir Tahun
NasDem Setuju Menko PMK Jadi Koordinator Penanganan Covid-19 Periode Nataru
Antisipasi Gelombang Ketiga Covid-19, Pemkab Garut Siapkan Nakes hingga Ruang Isolasi
Pemkot Tangsel Siapkan Aturan Cegah Gelombang Ketiga Covid-19
Mendagri Ingatkan Masyarakat Agar Ledakan Covid-19 Tidak Terjadi di Libur Akhir Tahun