Kapolri Klaim Kebijakan Penyekatan Menurunkan Arus Mudik Lebaran 70 Persen
Sigit menyebut, pemerintah khususnya Polri tidak bermaksud melarang masyarakat untuk mudik lebaran. Hanya saja, aturan tersebut diterapkan demi menjaga keselamatan rakyat dari penyebaran Covid-19.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan, upaya penyekatan pemudik di sejumlah titik jalan dan penyeberangan antar pulau menurunkan tingkat arus mudik sampai dengan 70 persen.
"Dari kegiatan yang ada, kami mendapatkan informasi kalau memang terjadi angka yang cukup tinggi, baik dari dari hasil kegiatan penyekatan ini bisa menurunkan arus mudik dari yang biasa normal sampai hingga 70 persen," kata Sigit saat meninjau penyekatan arus mudik di wilayah Cikarang, Jawa Barat, Rabu (12/5).
-
Kapan puncak arus mudik Lebaran diperkirakan terjadi? Arus mudik Lebaran diperkirakan terjadi pada 19-21 April 2023.
-
Kenapa ucapan Idul Fitri penting? Momen Idulfitri menjadi kesempatan bagi umat Muslim untuk saling memaafkan dan merajut kembali tali persaudaraan. Ucapan-ucapan yang disampaikan pada Hari Raya ini tidak hanya sekadar kata-kata, tetapi juga sebuah ungkapan ketulusan dan keikhlasan dalam memaafkan dan memperbaiki hubungan antarindividu.
-
Di mana sebagian besar orang akan mudik Lebaran? Paling banyak di Pulau Jawa.
-
Kue apa saja yang menjadi ciri khas Lebaran di Minangkabau? Ragam sajian makanan khas Minangkabau ini selalu wajib ada di meja untuk disantap bersama keluarga besar membuat suasana lebaran semakin terkesan dan penuh dengan kehangatan.Berikut ragam kue khas Minang yang wajib disajikan di atas meja ketika hari raya lebaran.
-
Di mana Kapolri meninjau kesiapan mudik Lebaran? Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto meninjau kesiapan mudik Lebaran di Pelabuhan Gilimanuk di Kabupaten Jembrana, Bali, Kamis (4/4).
-
Kenapa ucapan selamat Idul Fitri penting? Dengan demikian, maka tali silaturahmi antar sesama umat Islam masih dapat terjaga dengan baik.
Sigit menyebut, pemerintah khususnya Polri tidak bermaksud melarang masyarakat untuk mudik lebaran. Hanya saja, aturan tersebut diterapkan demi menjaga keselamatan rakyat dari penyebaran Covid-19.
"Apabila kita tidak melakukan kegiatan ini dengan baik, maka kebiasaan mudik biasanya akan bersilahturahmi kepada keluarga yang tentunya usianya jauh lebih senior atau jauh lebih lanjut, yang tentunya itu ada resiko apabila terpapar maka resikonya tiga kali lipat daripada yang muda," ujar dia.
Mantan Kabareskrim ini berharap masyarakat dapat lebih memahami kondisi Idulfitri 1442 Hijriah tahun 2021 ini, sebagaimana tahun sebelumnya. Silaturahmi virtual dapat dijalin bersama keluarga meski dengan jarak yang jauh.
"Oleh karena itu sekali lagi kami mohon maaf, kami mohon maklum bagi masyarakat," tandasnya.
Reporter: Nanda Perdana Putra
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Sempat Direnggangkan Imbas Pemudik Berjubel, Jalur Puncak-Cianjur Kembali Disekat
Hari Pertama Idulfitri, Lalin Tol Jakarta-Cikampek Terpantau Padat
Meski Ada Larangan Mudik, Jalanan Jakarta Terlihat Sepi saat Idulfitri
Rumah Warga di Bekasi Ditinggal Mudik Dipasang Striker untuk Permudah Data Kesehatan
Kapolri Minta Jajaran Bersabar Hadapi Pemudik saat Bertugas di Pos Penyekatan
Mudik ke Sumbar Melalui Sungai, 3 Warga Riau Hanyut