Kapolri klaim reformasi birokrasi Polri di 2016 dapat predikat baik
Selain reformasi birokrasi, Tito juga mengklaim akuntabilitas Polri juga mendapat predikat baik. Skor yang diperoleh yakni 68 dari nilai ideal 100.
Kapolri Jenderal (Pol) Tito mengklaim reformasi birokrasi di tubuh Polri sepanjang tahun 2016 memperoleh predikat baik. Hal itu menunjukkan bahwa Polri sudah mampu menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik.
"Reformasi birokrasi, Polri mendapat nilai 67, nilainya B," kata Tito di Kompleks Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (28/12).
Selain reformasi birokrasi, akuntabilitas Polri juga mendapat predikat baik. Skor yang diperoleh yakni 68 dari nilai ideal 100.
Tito menyebut, di tahun 2016 perekrutan anggota polisi baru terbilang menurun dari tahun sebelumnya. Berdasakan data, pada tahun 2015 ada sekitar 15 ribu anggota yang direkrut sementara pada tahun 2016 menjadi 11 ribu.
"Kita optimalkan anggota yang ada," ujarnya.
Di sisi lain, lanjut Tito, Polri sudah optimal membangun kerja sama dengan lembaga dan kementerian dalam negeri maupun luar negeri. Beberapa negara luar yang bermitra baik dengan Polri adalah Jerman, Inggris, Jepang dan Belanda.
"Lalu assesment jabatan, tahun 2015 ada 480 kali assesment menjadi 606 pada tahun 2016. Sementara reward ada 35 ribu lebih orang yang kita berikan," tutup Tito.
Baca juga:
Ini alasan polisi tangkap hidup-hidup salah satu perampok di Pulomas
Kapolri minta masyarakat tak sebar berita yang belum terverifikasi
Kapolri apresiasi Polda Metro tangkap perampok Pulomas dengan cepat
Kapolri: Satu pelaku pembunuhan Pulomas meninggal kehabisan darah
Kapolri pastikan perayaan misa Natal di Indonesia berjalan lancar
-
Apa yang berhasil diraih oleh Pemprov Kaltim di bidang reformasi birokrasi? Pemprov Kaltim bersama beberapa Pemprov lain menerima Penghargaan Hasil Evaluasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), Reformasi Birokrasi (RB), dan Zona Integritas (ZI) sebagai Instansi Pemerintah Daerah dengan Implementasi Reformasi Birokrasi Tematik Terbaik pada semua tema tahun 2023.
-
Bagaimana Pemprov Kaltim menjalankan Reformasi Birokrasi Tematik? Dalam RB Tematik, Pemprov Kaltim telah melakukan serangkaian kegiatan maupun sosialisasi dan capaiannya penurunan angka kemiskinan saat ini telah menurun, pengadaan barang dan jasa juga tertinggi, investasi juga bagus dan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) sedang dibangun.
-
Bagaimana upaya Kapolri Listyo Sigit Prabowo dalam meningkatkan citra Polri di mata masyarakat? Untuk menyakini masyarakat jika Polri 'Tidak Anti Kritik', dibentuklah suatu program yang dekat dengan warga. Yakni 'Jumat Curhat', kegiatan interaksi langsung dengan warga ini dilaksanakan oleh seluruh personel di wilayah hukumnya masing-masing hingga petinggi Polri.Tak hanya itu, untuk lebih mendekatkan diri dengan warga. Polri pun juga membentuk 'Polisi RW', di setiap daerah atau wilayah. Bahkan, Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan (Kabaharkam) Polri Komjen Fadil Imran turun dan berkomunikasi langsung dengan warga.
-
Kenapa Ari Dono Sukmanto menjadi Kapolri? Saat itu Ari yang berkedudukan sebagai Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia atau Wakapolri naik menjadi Kapolri sebagai pelaksana tugas.
-
Siapa Kapolri yang memimpin di masa orde baru dan berhasil menurunkan angka kriminalitas? Jenderal Polisi (Purn.) Drs. Mohamad Hasan adalah seorang Kepala Kepolisian Republik Indonesia di era Orde Baru (1971-1974) dan pernah menjabat sebagai Duta Besar RI untuk Malaysia dari tahun 1974 hingga 1978.
-
Bagaimana Ari Dono Sukmanto bisa menjadi Kapolri? Saat itu Ari yang berkedudukan sebagai Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia atau Wakapolri naik menjadi Kapolri sebagai pelaksana tugas. Dia menggantikan Tito Karnavian, sampai ditetapkannya Kapolri baru.