Kapolri: Ledakan Bom di Pasuruan bukan serangan teror
Kapolri: Ledakan Bom di Pasuruan bukan serangan teror. Menurut Tito, berdasarkan hasil penyidikan, ledakan yang dihasilkan oleh bom Pasuruan masuk dalam kategori kecil. Sangat jauh berbeda dengan bom yang digunakan pelaku teror di Surabaya, Jawa Timur.
Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan, bom yang meledak di sebuah rumah kawasan Bangli Pasuruan, Jawa Timur, bukanlah serangan teror.
"Ini peristiwa meledak sendiri, bukan serangan teror. Bedakan. Kalau serangan teror itu bom di bawah menuju target. Ini enggak," kata Tito di Indonesia Convention Exhibition, Bumi Serpong Damai, Tangerang, Banten, Jumat (6/7).
-
Kapan Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo lahir? Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo lahir pada 7 Januari 1905, di Cepu, Jawa Tengah.
-
Kapan Kurniawan Dwi Yulianto lahir? Kelahiran Kurniawan Dwi Yulianto 13 Juli 1976
-
Kapan Prabowo Subianto menghadiri Upacara HUT Polri? Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto hadir dalam upacara HUT Polri ke-78, Senin kemarin.
-
Kapan Arca Totok Kerot ditemukan? Pada tahun 1981, penduduk melaporkan adanya benda besar dalam gundukan di tengah sawah. Gundukan tersebut digali hingga terlihat sebuah arca. Penggalian hanya dilakukan setengah badan saja yaitu pada bagian atas arca.
-
Siapa Paulus Pandjaitan? Paulus putra dari Menko Luhut ini ternyata mengikuti jejak ayahnya yang meniti karier di bidang kemiliteran. Siapa yang tak kenal Luhut Binsar Pandjaitan? Selain menjabat sebagai Menteri Menko Marves, ia juga memiliki karier mentereng di bidang kemiliteran. Anak sulungnya, Paulus Pandjaitan rupanya mengikuti jejak karier sang ayah.
-
Kapan Untung Pranoto mencapai pangkat Letnan Kolonel? Pada tahun 2009, Untung berhasil meraih pangkat Letnan Kolonel.
Menurut Tito, berdasarkan hasil penyidikan, ledakan yang dihasilkan oleh bom Pasuruan masuk dalam kategori kecil. Sangat jauh berbeda dengan bom yang digunakan pelaku teror di Surabaya, Jawa Timur.
"Dari hasil forensik itu adalah low explosive, low explosive itu campuran mercon lah kira-kira begitu. Kalau mercon itu dibungkus pakai kertas, ledak suaranya saja. Kalau ini dia dibungkus dengan logam, ini biasa digunakan untuk bom ikan di daerah Jawa Timur, bagian sebelah sana sampai Madura, sampai Sulawesi, NTT," kata dia.
Bom yang meledak itu diduga meledak saat dimainkan oleh anak dari pelaku yang kini kabur, yakni Abdullah. Polisi sendiri telah mengamankan istrinya. Sementara si anak masih menjalani perawatan di rumah sakit akibat ledakan bom tersebut.
"Ini juga menjadikan saya kira sahabat-sahabat, saudara-saudara kita, sadar lah ini. Sudah dua kali, tiga. Saya kira ini indikator, peristiwa bom Surabaya, Sidoarjo, lagi dirakit, meledak sendiri. Bapaknya, suaminya, anaknya, meninggal. Artinya, Tuhan Allah Subhanahu Wa Ta'ala tidak merestui," kata Tito.
Reporter: Nanda Perdana Putra
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Ledakan pertama di Pasuruan akibat bom dikira mainan oleh anak pelaku
Terduga pelaku bom Pasuruan mantan narapidana kasus terorisme bom sepeda Kalimalang
Ada ledakan di Pasuruan, Menko Darmin yakinkan tak lunturkan kepercayaan dunia
Bom Pasuruan, Bamsoet ingatkan BIN deteksi potensi radikalisme
Polisi pastikan ledakan di Pasuruan berasal dari bom ikan
Pelaku ledakan bom di Pasuruan punya tiga identitas berbeda
Bom ikan di Pasuruan meledak sendiri karena 'human error'