Kapolri Nilai Rangkaian Penembakan di Papua Akibat Kesenjangan Pembangunan
Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian menilai serangkaian serangan yang terjadi di Kabupaten Nduga, Papua, akibat kesenjangan pembangunan. Ini disampaikan Tito menanggapi pembunuhan terhadap anggota TNI dan pekerja pembangunan jembatan di Distrik Yigi, Nduga.
Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian menilai serangkaian serangan yang terjadi di Kabupaten Nduga, Papua, akibat kesenjangan pembangunan. Ini disampaikan Tito menanggapi penembakan terhadap anggota TNI dan pekerja pembangunan jembatan di Distrik Yigi, Nduga.
"Kita tahu bahwa akar masalah utama dari aksi kekerasan bersenjata oleh kelompok-kelompok ini terutama karena memang masalah pembangunan, masalah kesejahteraan," jelas Tito di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (5/12).
-
Apa yang dilakukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Papua? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.
-
Siapa yang memimpin penyerahan bantuan 'Kemendag Peduli' di Papua Tengah? Terkait dengan bencana kekeringan dan cuaca dingin ekstrem yang dialami wilayah Papua Tengah, pemerintah tidak tinggal diam. Melalui Kementerian Perdagangan, bantuan 'Kemendag Peduli' diserahkan langsung di bawah pimpinan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.
-
Apa yang ditemukan di Papua yang viral di TikTok? Viral di TikTok Ditemukan di Papua Penemuan tank yang terpendam di dalam tanah ini diketahui berlokasi di Sarmi Kota, Kabupaten Sarmi, Provinsi Papua. Indonesia.
-
Kapan Prabowo tiba di Sumatera Barat? Calon Presiden (Capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto tiba di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padang Pariaman pada Sabtu (9/12) pagi.
-
Kapan P.K. Ojong meninggal? Sebulan kemudian, Ojong meninggal dunia pada 31 Mei 1980.
-
Kapan Wibowo Wirjodiprodjo meninggal? Di akhir hidupnya, Ari dan Ira Wibowo menceritakan bahwa sang ayah pergi dengan tenang, tanpa rasa sakit, dan dikelilingi oleh keluarga tercinta.
Tito mengambil contoh aksi kekerasan yang terjadi di Manokwari, Papua Barat beberapa tahun lalu. Dia menyebut, sebelum pembangunan infrastruktur di Manokwari digenjot, pembunuhan terhadap aparat keamanan maupun warga kerap terjadi.
"Tapi dengan pembangunan yang berjalan sangat bagus saat ini tidak ada lagi di daerah-daerah itu," sambungnya.
Mantan Kapolda Papua ini menyadari, pembangunan infrastruktur di Nduga memang terlambat. Hal itu disebabkan medan di kawasan tersebut cukup sulit. Nduga terletak di pegunungan tengah Papua.
"Nah ini persoalannya sekali lagi masalah pembangunan kesejahteraan," kata dia.
Tito menambahkan, Presiden Joko Widodo memiliki tekad yang sangat kuat untuk membangun infrastruktur di pegunungan tengah Papua. Saat ini, pemerintah pusat sedang membangun Trans Papua dan puluhan jembatan. Tito berharap, upaya ini bisa menekan aksi kekerasan di Nduga dan sekitarnya.
"Saya pernah jadi Kapolda Papua dua tahun. Saya sangat yakin masyarakat Papua menunggu pembangunan ini. Tapi ya kelompok-kelompok (Kriminal Bersenjata) ini seringkali mereka enggak sabar, menunjukkan eksistensi, terus mungkin juga mereka menikmati karena ditakuti, memberikan status sosial bersenjata," kata dia mengakhiri.
20 Orang menjadi korban penyerangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Nduga, Papua. Rinciannya 19 orang pekerja pembangunan jembatan Distrik Yigi, Nduga, 1 lainnya anggota TNI.
Pekerja proyek jembatan diserang Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pada Sabtu, 1 Desember 2018. KBB saat itu di bawah pimpinan Egianus Kogoya.
Sehari kemudian, KKB menyerang pos TNI di Distrik Mbua, Papua. Akibatnya, 1 orang anggota TNI gugur.
Saat ini, tim gabungan Polri dan TNI sedang memburu KKB. Tim gabungan tersebut dipimpin langsung Pangdam XVII/Cendrawasih Mayjen TNI Yosua Pandit Sembiring dan Kapolda Papua Irjen Pol. Martuani Sormin Siregar.
Baca juga:
Kapolri Soal Jumlah Korban Pembunuhan Papua: 19 Pekerja dan 1 Anggota TNI
Prajurit TNI Tewas Ditembak Pemberontak di Papua Berhasil Dievakuasi
Komnas HAM Minta Aparat Transparan Tangani Kasus Penembakan Pekerja di Papua
Kapolda Papua Minta Maaf Evakuasi Korban Penembakan Terkendala Cuaca
Insiden Penembakan, Komnas HAM Pertanyakan Tugas Staf Presiden Khusus Papua
Presiden Jokowi: Pekerja di Papua Benar-Benar Bertaruh Nyawa