Kapolri pastikan jatuhnya Helikopter TNI bukan diserang Santoso
Tidak menutup kemungkinan ada faktor lain, selain cuaca.
Kapolri Jenderal Badrodin Haiti memastikan penyebab jatuhnya Helikopter TNI jenis Bell 412 EP di Poso Sulawesi Tengah (Sulteng) pada Minggu (20/3) bukan karena diserang kelompok teroris Mujahiddin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Santoso.
"Kalau serangan dipastikan tidak ada, karena itu bukan daerah rawan tapi pemukiman dekat bandara," kata Badrodin di Mabes Polri, Jakarta, Senin (21/3).
-
Di mana Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berada ketika HUT PP Polri? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.
-
Kapan Prabowo Subianto menghadiri Upacara HUT Polri? Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto hadir dalam upacara HUT Polri ke-78, Senin kemarin.
-
Sejak kapan Soto Podjok Kediri eksis? Terdapat tempat nyoto legendaris di Kota Kediri, Jawa Timur. Kabarnya, warung ini sudah eksis sejak 1926 silam.
-
Kenapa Khirani Trihatmojo jadi sorotan? Bareng Cowok Ganteng Belakangan, Khirani Trihatmodjo menjadi sorotan karena momen bersama seorang laki-laki.
-
Kapan Hanung Cahyo Saputro dilantik? Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana melantik pejabat Bupati Banyumas, Hanung Cahyo Saputro di Gradhika Bhakti Praja Building, Komplek Kantor Gubernur Jawa Tengah, Jalan Pahlawan No 9 Semarang pada Minggu (24/9) kemarin.
-
Kapan Arca Totok Kerot ditemukan? Pada tahun 1981, penduduk melaporkan adanya benda besar dalam gundukan di tengah sawah. Gundukan tersebut digali hingga terlihat sebuah arca. Penggalian hanya dilakukan setengah badan saja yaitu pada bagian atas arca.
Badrodin menuturkan, Polri dan TNI masih menyelidiki penyebab jatuhnya Helikopter yang menewaskan 13 orang itu. Sejauh ini, TNI menyebut helikopter itu jatuh karena faktor cuaca. Tidak menutup kemungkinan ada faktor lain.
"Masih dalam penyelidikan, nanti ada penyelidikan yang dilakukan oleh TNI juga. Sebabnya, kemarin cuaca cukup buruk tapi bisa juga penyebab lain," ucap Badrodin.
Untuk diketahui, Helikopter milik TNI Angkatan Darat jenis Bell 412 EP nomor HA 5171 mengalami kecelakaan di Poso, Sulawesi Tengah, Minggu (20/3) sekitar pukul 17.55 WITA. Helikopter buatan Amerika Serikat itu ditumpangi 13 orang disambar petir karena cuaca buruk.
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI Tatang Sulaiman menyatakan 13 penumpang itu untuk operasi gabungan dengan Polri untuk menangkap kelompok bersenjata pimpinan Santoso atau Operasi Tinombala di Poso. Mabes TNI telah menyiapkan tim investigasi terkait kecelakaan helikopter tersebut.
"Musibah jatuhnya Helikopter milik TNI AD sedang melaksanakan tugas operasi perbantuan kepada Polri di Poso Pesisir Selatan, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah," kata Mayjen Tatang Sulaiman saat konferensi pers di Mabes TNI, Jakarta, Minggu (20/3).
Berikut daftar nama 13 anggota TNI yang meninggal dalam insiden tersebut. Mereka di antaranya;
1. Kolonel Infanteri Saiful Anwar (Komandan Korem 132/Tadulako)
2. Letnan Kolonel CPM Teddy S Prapat (Komandan POM Palu)
3. Kolonel Ontang (Badan Intelijen Negara)
4. Kolonel Heri Setiaji (Badan Intelijen Strategis)
5. Kapten CKM Yanto (Kepala Kesehatan Kodim 1307/Poso)
6. Mayor Infanteri Faqih Rasyid (Kepala Penerangan Korem 132/Tadulako, Sulteng)
7. Prajurit Dua Kiki (Ajudan Danrem)
8. Kapten Penerbang Agung (Kru Penerbang TNI AD)
9. Letnan Satu Penerbang Wirahadi (Kru Penerbang TNI AD)
10. Letnan Dua Tito (Kru Penerbang TNI AD)
11. Sersan Satu Bagus (Kru Penerbang TNI AD)
12. Sersan Dua Karmin (Kru Penerbang TNI AD)
13. Prajurit Satu Bangkit (Kru Penerbang TNI AD)
Baca juga:
Menhan sebut Santoso Cs tak punya kemampuan tembak jatuh helikopter
Helikopter TNI jatuh, Kapolri tegaskan perburuan Santoso berlanjut
Kepala BNPT Tito: Saya pikir Santoso hanya kelompok kecil
Helikopter TNI AD yang jatuh di Poso buatan AS, dibeli tahun 2012
13 Anggota TNI korban heli jatuh tengah diperbantukan buru teroris