Kapolri sebut 13 terduga teroris diduga beraksi saat Pilkada Jabar, 2 ditembak mati
Kapolri sebut 13 terduga teroris diduga beraksi saat Pilkada Jabar, 2 ditembak mati. Dugaan sementara terduga teroris itu akan beraksi saat hari pencoblosan Pilkada di Jawa Barat pada 27 Juni mendatang.
Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan, 13 terduga teroris ditangkap tim detasemen khusus antiteror 88 Polri di Jawa Barat. Dua terduga teroris bahkan ditembak mati setelah melawan saat diamankan petugas.
"Setidaknya ada 13 orang ditangkap termasuk di Depok. Di Depok ini melawan dan memegang senjata maka tertembak mati," kata Tito di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (25/6).
-
Apa yang dilakukan Tri Tito Karnavian kepada 6 Pj. Ketua TP PKK Provinsi? Ketua Umum (Ketum) Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Tri Tito Karnavian melantik enam Penjabat (Pj.) Ketua TP PKK Provinsi.
-
Kapan wisuda anggota Polri di Turki? Acara tersebut diselenggarakan pada 26 Juli 2023 waktu setempat.
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada serentak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015. Pesta demokrasi ini melibatkan tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
-
Kapan Arca Totok Kerot ditemukan? Pada tahun 1981, penduduk melaporkan adanya benda besar dalam gundukan di tengah sawah. Gundukan tersebut digali hingga terlihat sebuah arca. Penggalian hanya dilakukan setengah badan saja yaitu pada bagian atas arca.
-
Apa definisi dari Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
-
Mengapa anggota Polri ini diwisuda di Turki? Dia bersama 86 peserta didik internasional menjalani wisuda usai mengikuti kegiatan Capacity Building “The First Level Police Chief Training and The Non Thesis Master Degree” selama dua tahun.
Dugaan sementara terduga teroris itu akan beraksi saat hari pencoblosan Pilkada di Jawa Barat pada 27 Juni mendatang. Menurut Tito, pelaksanaan Pilkada menjadi target aksi teror cukup beralasan. Sebab, kelompok radikal tersebut beranggapan bahwa pesta demokrasi seperti Pilkada, Pileg, dan Pilpres merupakan sistem syirik.
"Kita mendeteksi ada beberapa kelompok, ada beberapa orang yang ingin mengganggu TPS. Maka kita melakukan tindakan cepat, kita inventarisir kelompok itu dan dilakukan penangkapan," kata Tito.
Mantan kepala BNPT ini meminta masyarakat tidak takut menggunakan haknya pada pemungutan suara 27 Juni 2018 mendatang. Dia menjamin keamanan masyarakat selama proses pilkada berlangsung.
"Kita minta masyarakat jangan ragu ke TPS. Kita jamin keamanannya," pungkasnya.
Seperti diketahui, sejumlah terduga teroris ditangkap tim detasemen khusus antiteror 88 Polri di Bandung Barat, Subang dan Depok, Jawa Barat. Dua terduga teroris di Subang dan Depok, ditembak mati setelah melawan saat ditangkap.
Reporter: Nafiysul Qodar
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Penembak Trigana teridentifikasi, pelaku KKB pimpinan Egunius Kogoya
Keppres sudah diteken Jokowi, 27 Juni 2018 resmi jadi hari libur nasional
Kapolda Jabar & Pangdam Siliwangi tegaskan bakal sanksi aparat tak netral di Pilkada
Laporan dugaan korupsi Khofifah, FKMS tegaskan tidak ada urusan politik
Anies: Pegawai Pemprov DKI tidak boleh kehilangan hak pilihnya
Siaga 1, polisi ancam tembak di tempat buat perusuh Pilkada Bekasi
Jelang coblosan, IMM sebut Gus Ipul-Puti raih 60 % sedangkan Khofifah-Emil 40 %