Kapolri sebut dari pejabat negara hingga WNA jadi sasaran teroris
Polri terus mencegah kelompok teroris lain yang ingin beraksi menjelang hari Natal dan pergantian tahun baru.
Sejumlah sembilan terduga teroris yang ditangkap oleh Detasemen 88 Khusus Antiteror beberapa waktu lalu akan merencanakan aksi teror pada hari Natal dan tahun baru. Sasaran yang ditargetkan yakni, pejabat Polri, Densus 88 dan Markas Polisi.
"Saya ingin jelaskan sasarannya pejabat polisi densus dan eks densus. Kedua juga kantor-kantor polisi dan kelompok-kelompok tertentu yang ditegaskan adalah Syiah," kata Kapolri Jenderal Badrodin Haiti di Kemenko Polhukam, Jakarta, Senin (21/12).
Atas penyelidikan sementara terhadap terduga teroris, kata dia, pejabat negara juga menjadi sasaran teror tersebut. Bahkan warga negara asing juga menjadi sasaran sembilan terduga teroris tersebut.
"Kita lakukan koordinasi dan semua yang memungkinkan jadi sasaran teroris akan kita lakukan pengawasan termasuk pejabat tinggi negara. Kita tidak bisa menafikan bahwa semua yang ada di Indonesia jadi sasaran teror," kata dia.
Lanjut dia, Polri terus mencegah kelompok teroris lain yang ingin beraksi menjelang hari Natal dan pergantian tahun baru 2016. Oleh sebab itu, pihak menetapkan siaga 1 terhadap pengamanan pada akhir tahun ini.
"Objek vital itu yang punya dampak besar kantor presiden. Yang umum PLN, hotel sangat tergantung," tandasnya.
Baca juga:
RI-Australia kerjasama operasi intelijen dan penanganan terorisme
Menko Luhut akui ada dana dari Australia bantu teroris di Indonesia
Cegah ancaman ISIS di Natal & Tahun Baru, polisi dilarang cuti
Selain gereja, penjagaan di markas dan asrama polisi diperketat
Kapolri sebut teroris ditangkap bekas JI kini berkorelasi ISIS
-
Bagaimana Kapolri merespons ketika disapa oleh anggota angkatan 83 di depan para Jenderal? Bukannya marah, Kapolri justru tertawa lebar usai disapa oleh anggotanya tersebut. Ia bahkan tidak marah meski disapa oleh anggotanya di depan para Jenderal, salah satunya Wakapolri Komjen Agus Andrianto.
-
Dimana Densus 88 menemukan bukti ancaman terhadap Paus Fransiskus? Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata.
-
Bagaimana Densus 88 menemukan ancaman terhadap Paus Fransiskus? Hasil pemantauan, ditemukan postingan-postingan bermuatan ancaman dan provokasi yang ditujukan kepada Paus Fransiskus saat melakukan kunjungan ke Indonesia.
-
Apa yang ditemukan Densus 88 saat menangkap ketujuh pelaku ancaman terhadap Paus Fransiskus? "Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata. Logo ISIS misalnya, logo-logo yang merujuk pada tanda tertentu yang biasa digunakan kelompok teror, salah satu misalnya bendera bendera itu ya," kata dia di GBK, Jumat (6/9).
-
Di mana Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berada ketika HUT PP Polri? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.
-
Mengapa Densus 88 menangkap ketujuh pelaku ancaman terhadap Paus Fransiskus? Dijelaskan, Densus 88 Antiteror diberikan mandat untuk melakukan pencegahan sedini mungkin setiap ancaman, setiap serangan teror yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok.