Kapolri Sebut Disiplin Protokol Kesehatan Kunci Keberhasilan Mengendalikan Pandemi
Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, dan Kapolri, Jenderal Idham Azis, melakukan kunjungan ke Provinsi Jawa Timur. Keduanya juga sempat memimpin rapat terkait penanganan virus Corona atau Covid-19 di Jawa Timur.
Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, dan Kapolri, Jenderal Idham Azis, melakukan kunjungan ke Provinsi Jawa Timur. Keduanya juga sempat memimpin rapat terkait penanganan virus Corona atau Covid-19 di Jawa Timur.
Mereka mendengarkan penjelasan dari Gugus tugas daerah, bertempat di Ruang rapat Perwira Lanudal Juanda Surabaya. Sekaligus pemaparan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, yang menjelaskan kondisi terkini.
-
Siapa menantu Panglima TNI? Kini Jadi Menantu Panglima TNI, Intip Deretan Potret Cantik Natasya Regina Ini potret cantik Natasya Regina, menantu panglima TNI.
-
Siapa saudara kandung dari Marsda TNI Deni Hasoloan Simanjuntak? Diketahui, Marsekal Muda (Marsda) TNI Deni Hasoloan Simanjuntak merupakan adik kandung dari Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KASAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak.
-
Bagaimana cara Hadi Tjahjanto menyapa prajurit TNI? "Ketika berjumpa dengan Prajurit, maupun keluarga besarnya saya selalu berusaha menyapa terlebih dahulu seperti apa yang dipesankan oleh kedua orang tua saya dahulu," tulisnya dalam caption.
-
Di mana Marsda TNI Deni Hasoloan lahir? Deni Hasoloan Simanjuntak lahir di Bandung, Jawa Barat, 22 Juli 1973.
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Kapan Marsekal TNI Fadjar Prasetyo akan pensiun? Marsekal TNI Fadjar Prasetyo sebentar lagi akan pensiun dari jabatannya. Laki-laki yang dilantik Presiden Joko Widodo pada Rabu 20 Mei 2020 sebagai Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) ke-23 akan pensiun pada pertengahan tahun ini.
Kapolri Jenderal Idham Azis mengatakan TNI bersama Polri mendapat tugas dari Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk membantu Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah mendisiplinkan masyarakat, agar mematuhi protokol kesehatan di fasilitas-fasilitas publik selama masa transisi.
"Marilah semua pihak untuk bekerja sama mengajak masyarakat selalu menjalankan disiplin protokol kesehatan. Harus diingat bahwa kedisiplinan masyarakat menjalankan protokol kesehatan menjadi kunci keberhasilan mengendalikan pandemi," jelas Idham di lokasi, Jumat (19/6).
Dalam kesempatan yang sama, Panglima TNI menyampaikan Jawa Timur khususnya Surabaya harus serius dalam menangani pandemi Covid-19. Masih sangat perlu adanya sosialisasi yang masif terhadap masyarakat terkait disiplin protokol kesehatan.
"Jangan sampai karena PSBB telah berakhir, masyarakat berpikir bahwa Covid-19 telah selesai. Ini yang harus selalu diingatkan kepada masyarakat agar selalu menjalankan disiplin protokol kesehatan dalam masa transisi menuju normal baru," imbau Hadi.
PSBB Surabaya sendiri telah berakhir tanggal 18 Juni 2020. Jawa Timur mencatat yang mencatat angka penambahan kasus positif tertinggi di Indonesia harus dijadikan dasar dan pertimbangan oleh Forkopimda Jawa Timur untuk mengawal serius masa transisi ini.
"Jaga jarak aman, gunakan masker, rajin mencuci tangan dengan sabun, jangan menyentuh mata, hidung, dan muka sebelum mencuci tangan. Gencarkan sosialisasi protokol kesehatan menggunakan kearifan lokal khas Jawatimuran, agar pesan dapat sampai kepada masyarakat," kata Hadi.
Hadi turut mengucapkan terima kasih kepada Gugus Tugas Covid-19 Provinsi Jawa Timur yang telah melaksanakan tugasnya dengan baik. Tentunya dengan dukungan semua pihak.
"Karena dengan upaya bersama yang tidak mengenal lelah, kita akan mampu mengendalikan pandemi, dengan semangat berkorban sebagaimana telah dicontohkan oleh para pendahulu kita, arek-arek Suroboyo," ujar Hadi.
Reporter: Nanda Perdana Putra
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Panglima TNI dan Kapolri Tinjau Protokol Kesehatan di Pusat Perbelanjaan Kota Malang
Pemprov Jabar Masih Terapkan Sistem Belajar Daring di Tahun Ajaran Baru
Gugus Tugas Covid-19 Jabar Bakal Gelar Operasi Pengetesan Masif di Kawasan Puncak
Idealnya, Uji Swab di Sumsel 28.000 Orang, Sekarang Baru 10.000
Dua Bulan Ditutup Dampak Covid-19, Jalur Laut Rute Wondama–Manokwari Dibuka Kembali
Jubir Gugus Tugas Sebut Kasus Covid-19 di Sulawesi Tenggara Fluktuasi