Kapolri sebut pengarang novel Indonesia Bubar 2030 bukan ahli Asia Tenggara
Tito menilai apa yang disampaikan Prabowo merupakan panggilan pemberitahuan bagi bangsa Indonesia untuk tetap menjaga dan memperkuat persatuan serta kesatuan bangsa. "Apa yang disampaikan Beliau itu wake up call bagi kita, semua untuk tetap bersatu," tegas Tito.
Ramai pandangan bermunculan terkait video Ketum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, yang memprediksi Indonesia akan bubar pada 2030. Kapolri Jenderal Tito Karnavian, tak mau berlebihan menanggapi ramalan itu karena hanya berdasar pada sebuah novel.
"Landasannya novel fiksionery story saja," tegas Kapolri di sela-sela kunjungan kerja di Bengkulu, Sabtu (24/3).
-
Kapan Titiek Soeharto menjenguk Prabowo Subianto? Dalam keterangan unggahan beberapa potret yang dibagikan, terungkap jika momen tersebut berlangsung pada Senin (1/7) kemarin.
-
Siapa yang bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep menemui Ketum Gerindra Prabowo Subianto.
-
Apa yang diusung Prabowo Subianto dalam acara tersebut? Ketua Umum Pilar 08, Kanisius Karyadi, mengatakan bahwa kegiatan yang diikuti oleh 70 ribu lebih peserta ini merupakan bentuk dukungan terhadap Prabowo Subianto dalam menjaga dan merawat Persatuan Indonesia, sejalan dengan Sila ke-3 Pancasila.
-
Apa yang terjadi saat Pramono Anung dan Puan Maharani bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDIP Puan Maharani, terekam dalam kamera saat dirinya menarik bakal calon gubernur Jakarta Pramono Anung ke hadapan presiden terpilih Prabowo Subianto.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Apa yang dilakukan Titiek Soeharto saat menjenguk Prabowo Subianto? Saat berkunjung, ada tatapan mata Titiek yang menatap syahdu.
Disebut-sebut, tulisan itu ada pada kisah fiksi dari sebuah novel fiksi Ghost Fleet: a Novel of The Next World War, karya pengamat militer, Peter W Singer dan August Cole. Sepengetahuan Tito, Peter W Singer dan August Cole memang cukup dikenal dan memiliki reputasi baik dalam political sains.
Namun, spesialisasinya tidak meneliti ke wilayah South East Asia atau Asia Tenggara, apalagi terkait isu Indonesia bubar 2030.
"Mereka tidak expert (ahli) untuk kawasan South East Asia," lanjut Tito.
Justru menurutnya, apa yang disampaikan Prabowo merupakan panggilan pemberitahuan bagi bangsa Indonesia untuk tetap menjaga dan memperkuat persatuan serta kesatuan bangsa. Ditambahkannya, Prabowo memang senang dengan analisis ilmiah dan bersifat akademis.
Namun, dia menegaskan novel fiksi Ghost Fleet bukanlah karya ilmiah yang bisa dipertanggungjawabkan secara akademis. Sebab, kontennya tidak akurat dan bukan spesialisasi Asia Tenggara.
"Apa yang disampaikan Beliau itu wake up call bagi kita, semua untuk tetap bersatu," tegas Tito.
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Ganjar sindir Prabowo: Jangan percaya Indonesia bubar, apalagi mengutip novel
Cak Imin dikabarkan sudah lebih dari empat kali bertemu Prabowo
Habiburokhman tegaskan Gatot tak geser posisi Prabowo sebagai capres Gerindra
Satu kata pernyataan Prabowo dan Jokowi, singkat bikin heboh
Pidato Prabowo Indonesia bubar, Idrus Marham ingatkan 'Pemimpin tak boleh pesimis'
SBY tanggapi pidato Prabowo: Saya tidak yakin Indonesia bubar
Tanggapi pidato Prabowo, Buya Syafii sebut 'Masak gampang banget negara ini bubar'