Kapolri soal Ahok: Bukan soal orangnya, tapi kompleksitas masalah
Kapolri soal Ahok: Bukan soal orangnya, tapi kompleksitas masalah. Tito mengatakan, sejak rekaman video Ahok tersebar, pihaknya menerima 14 laporan. Mulai dari tanggal 6 Oktober sampai 21 Oktober. Melihat belasan laporan yang masuk dan sensitifitas masalah ini, kata Tito, dia kemudian memerintahkan Kabareskrim.
Gubernur DKI Jakarta nonaktif, Basuki Tjahaja Purnama, resmi ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan penistaan agama terkait ucapannya menyinggung Surah Al Maidah ayat 51. Penetapan tersangka ini dilakukan setelah penyidik memeriksa 40 saksi baik dari pelapor, terlapor hingga ahli.
"Saya mengapresiasi kerja Bareskrim, tim penyidik, mereka berkerja bukan atas perintah atasan. Saya sebagai Kapolri ingatkan secara penuh kerja agar mereka bekerja secara objektif dan profesional," kata Kapolri Jenderal Tito Karnavian di Mabes Polri, Rabu (16/11).
Dijelaskannya, sejak rekaman video Ahok, sapaan Basuki, tersebar, pihaknya menerima 14 laporan. Mulai dari tanggal 6 Oktober sampai 21 Oktober. Melihat belasan laporan yang masuk dan sensitifitas masalah ini, kata Tito, dia kemudian memerintahkan Kabareskrim Komjen Ari Dono untuk segera mengusutnya.
"Meskipun ada dua surat telegram bahwa kasus yang libatkan pasangan calon yang daftarkan diri untuk pilkada itu perintahnya ditunda sampai proses pilkada selesai, namun agar Polri tidak digunakan sebagai alat untuk menjatuhkan pasangan, agar tidak pengaruhi netralitas Polri. Tapi mengingat sensitifitas masalah ini, sebelum laporan terakhir, saya perintahkan kepada Kabareskrim untuk lakukan langkah penyelidikan," jelasnya.
Sejak mendapatkan perintah, katanya, penyidik kemudian bekerja secara maraton. Dalam penyelidikan yang berjalan, diakuinya banyak sekali perbedaan pandangan. Tak terkecuali di tingkat penyidik.
"Jadi bukan melihat orangnya, tapi kompleksitas penafsiran, ahli beda pendapat sangat tajam, saksi ahli pidana beda pendapat, ahli agama beda pendapat, bahkan di kalangan penyidik berjumlah 27 orang juga terjadi disenting opinion, ada yang katakan pidana, ada yang tidak," jelasnya.
"Namun sebagian besar didominasi itu adalah pidana. Meskipun catatan di sini tidak bulat. Dengan perbedaan ini, mereka sepakat mengajukan masalah ini diselesaikan di pengadilan," sambung Tito.
Baca juga:
Sudah prediksi bakal jadi tersangka, Ahok sebut 'Saya dizalimi'
Bareskrim tegaskan tak ada tekanan saat menetapkan Ahok tersangka
Jadi tersangka penistaan agama, Ahok dicegah ke luar negeri
Ahok jadi tersangka kasus penistaan agama
-
Apa pengertian akhlak menurut agama Islam? Secara sederhana, akhlak adalah tingkah laku yang dilakukan secara berulang kali. Mengutip dari berbagai sumber, berikut ini merdeka.com merangkum informasi tentang pengertian akhlak, sekaligus macam dan manfaatnya menurut agama Islam.
-
Bagaimana cara para qori membaca Alquran raksasa di Masjid Agung Baiturrahman? Setiap pembacaan Alquran raksasa ini dibutuhkan paling tidak tiga qori. Dimana 1 qori bertugas untuk melantunkan ayat-ayat suci, sementara 2 qori lainnya bertugas untuk membuka setiap lembar halaman Alquran.
-
Mengapa AK menginjak Alquran saat bersumpah? Dia (AK) bersumpah untuk meyakinkan klien kami bahwa tidak melakukan perselingkuhan sehingga dia berinisiatif untuk meyakinkan ibu Vani dengan cara bersumpah menginjak Alquran, " katanya.
-
Siapa yang menyumbangkan Alquran raksasa di Masjid Agung Baiturrahman? Alquran raksasa dengan tulisan tangan ini merupakan sumbangan dari seorang donatur.
-
Bagaimana anak-anak tunarungu belajar membaca Al-Qur'an di Masjid Raya Al Azhom? Dengan menggunakan metode isyarat, anak-anak penyandang tuli jadi lebih mudah memahami Al-Qur'an.
-
Mengapa tadarus menggunakan Alquran raksasa dilakukan di Masjid Agung Baiturrahman? Saat Ramadan, para qori di Masjid Baiturrahman mengkhatamkan Alquran raksasa itu paling tidak sebanyak dua kali. Tadarus dilakukan rutin selepas salat tarawih.