Kapolri Soal Jumlah Korban Pembunuhan Papua: 19 Pekerja dan 1 Anggota TNI
Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian menyebut korban pembunuhan di Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua, sebanyak 20 orang. Rinciannya 19 orang pekerja pembangunan jembatan, 1 lainnya anggota TNI.
Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian menyebut korban pembunuhan di Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua, sebanyak 20 orang. Rinciannya 19 orang pekerja pembangunan jembatan, 1 lainnya anggota TNI.
"Informasi sementara adalah 20 orang. 19 Pekerja dan 1 anggota TNI yang gugur," jelas Tito saat memberikan keterangan pers di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (5/12).
-
Kenapa situasi baku tembak di Papua semakin memanas? Anggota Brimob dan TNI pun kerap terlibat baku tembak dengan para teroris di Papua yang semakin lama mulai berani menyerang TNI dan Polri yang berjaga di sana.
-
Bagaimana cara menyelesaikan konflik Papua, menurut para akademisi dan ahli? Semua itu dilakukan melalui pendekatan pengakuan hak sipil politik, ekonomi sosial budaya, memperkuat pendidikan untuk kesadaran hak, dan memperkuat kualitas SDM anak muda dengan pendidikan adat dan pendidikan nasional.
-
Siapa yang mengemukakan perlunya masukan dari masyarakat dan ahli untuk menyelesaikan konflik Papua? “Kami sangat ingin mendengar masukan saran dan pandangan dalam mencari akar rumput permasalahan di tanah Papua serta memberikan solusi atas permasalahan yang terjadi,” kata Yayan dikutip dari Liputan6.com.
-
Apa yang dilakukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Papua? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.
-
Kenapa konflik Papua semakin meningkat, meskipun pembangunan di wilayah tersebut digalakkan? Sekretaris Gugus Tugas Papua UGM Arie Ruhyanto mengatakan bahwa angka kekerasan di Papua meningkat di tengah gencarnya proses pembangunan oleh pemerintah.
-
Siapa yang memimpin penyerahan bantuan 'Kemendag Peduli' di Papua Tengah? Terkait dengan bencana kekeringan dan cuaca dingin ekstrem yang dialami wilayah Papua Tengah, pemerintah tidak tinggal diam. Melalui Kementerian Perdagangan, bantuan 'Kemendag Peduli' diserahkan langsung di bawah pimpinan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.
Mantan Kapolda Papua ini menjelaskan pekerja proyek di Nduga, Papua diserang Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pada Sabtu (1/12). Kelompok pemberontak itu di bawah pimpinan Egianus Kogoya.
Sehari kemudian, kelompok itu menyerang pos TNI di Distrik Mbua, Papua. Pos tersebut dibangun TNI untuk menjaga pekerja proyek infrastruktur di kawasan Nduga.
"Itu (pos TNI) juga diserang. Kekuatan 21 orang diserang. Setelah itu terjadi perlawanan dan mereka (TNI) mundur, tapi sempat satu orang gugur. Kita belum tahu di pihak mereka (KKB) mungkin juga sudah ada korban juga tapi saat ini pengejaran dilakukan," paparnya.
Saat ini, tim gabungan Polri dan TNI sedang memburu kelompok pemberontak. Tim gabungan tersebut dipimpin langsung Pangdam XVII/Cendrawasih Mayjen TNI Yosua Pandit Sembiring dan Kapolda Papua Irjen Pol. Martuani Sormin Siregar.
"Kekuatan mereka (KKB) tidak banyak, lebih kurang 30-50 orang dengan 20 pucuk (senjata). Dengan kekuatan yang kita kirim jauh lebih besar karena yakin kita sebentar lagi bisa kita kendalikan," kata Tito.
Kendati demikian, Tito menyadari medan di Nduga, Papua cukup sulit sehingga proses pengejaran terhadap kelompok pemberontak sedikit terhambat. Namun, tim gabungan TNI dan Polri tidak pernah surut untuk memburu kelompok pemberontak.
"Persoalan medan yang berat, hutan dan lain-lain, luas sehingga mereka mungkin akan lari ke sekitar tempat-tempat lain. Ini sudah koordinasi untuk meningkatkan keamanan," jelas dia.
Baca juga:
Prajurit TNI Tewas Ditembak Pemberontak di Papua Berhasil Dievakuasi
Insiden Penembakan, Komnas HAM Pertanyakan Tugas Staf Presiden Khusus Papua
Presiden Jokowi: Pekerja di Papua Benar-Benar Bertaruh Nyawa
Komnas HAM Minta Aparat Transparan Tangani Kasus Penembakan Pekerja di Papua
Kapolda Papua Minta Maaf Evakuasi Korban Penembakan Terkendala Cuaca