Kapolri tak menutup kemungkinan Natal & tahun baru ada ancaman teror
Sebanyak 150 ribu personel gabungan TNI, Polri, dan Dinas terkait siap mengamankan jalannya perayaan Natal & tahun baru.
Kapolri Jenderal Badrodin Haiti tidak memungkiri jika perayaan Natal dan tahun baru mendapat ancaman tindak terorisme dan radikalisme. Selain itu, berbagai tingkat kejahatan, mulai dari kejahatan konvensional, kejahatan pelanggaran, hingga konflik sosial juga turut menjadi ancaman.
"Konflik sosial tentu ada. Termasuk ancaman terorisme dan radikalisme," kata Badrodin usai memimpin upacara Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin 2015 di Mapolda Metro Jaya, Rabu (23/12).
Meski begitu, lanjut Badrodin, pemerintah menjamin keadaan berlangsung kondusif. Sebanyak 150 ribu personel gabungan TNI, Polri, dan Dinas terkait siap mengamankan jalannya perayaan Natal dan tahun baru.
Dia menjelaskan, ratusan personel tersebut terdiri dari 80.198 personel Polri, 20.681 personel TNI, dan 49.670 personel dari instansi terkait. Ratusan ribu personel tersebut ditempatkan di 1.557 pos pengamanan dan 638 pos pelayanan.
Jenderal Polisi bintang empat itu menambahkan, melalui apel gelar pasukan dapat dilakukan pengecekan kesiapan akhir aspek personel, sarana dan prasarana, anggaran keterlibatan unsur terkait seperti TNI, Mitra Kamtibnas.
"Saya berharap rencana ini dapat diimplementasikan di operasi lilin 2015, jadi Polri mampu menjamin dan pelayanan terbaik di masyarakat, jadi aman tertib dan lancar," ujarnya.