Kapolri: Tembak mati terduga teroris sudah sesuai prosedur
Menurutnya, tindakan tembak mati dilakukan bila para terduga teroris itu sudah membahayakan orang lain juga petugas.
Kelompok terduga teroris terlibat baku tembak dengan petugas Densus 88 di kawasan Ciputat, Tangerang Selatan, pada Rabu dini hari kemarin. Enam orang berhasil dilumpuhkan petugas.
Kapolri Jenderal Sutarman mengaku sebenarnya tak ingin ada korban jiwa dalam setiap operasi penggerebekan teroris. Tapi situasi di lapangan terkadang menuntut anak buahnya terpaksa melepaskan tembakan.
"Kelompok terduga teroris berupaya melawan dengan tembakan api, maupun bom, maka tidak salah jika anggota Densus (Datasemen Khusus) 88 antiteror melakukan tindakan represif," kata Sutarman saat ditemui di Mapolda Jawa Timur bersama Panglima TNI Jenderal Moeldoko, Surabaya, Jumat (3/1).
Dia juga menegaskan, penembakan pdaa enam dari tujuh terduga teroris saat itu, sudah sesuai prosedur dan undang-undang. Dia menjelaskan, tindakan tembak mati dilakukan bila para terduga teroris itu membahayakan petugas dan orang lain.
"Ada salah satu anggota Densus 88 Antiteror yang kakinya tertembak saat berupaya menangkap para terduga teroris. Jadi semua sudah sesuai prosedur" jelas mantan Kapolda Metro Jaya ini.
Seperti diketahui, saat perayaan malam pergantian tahun, anggota Datasemen 88 melakukan penggerebekan di salah satu rumah kontrakan terduga teroris di Jalan KH Dewantoro, Kelurahan Sawah, Ciputat.
Penangkapan para terduga teroris itu, berjalan hampir 10 jam lamanya. Satu orang tewas yang kemudian disusul lima orang yang berada di satu ruangan di sebuah rumah kontrakan tersebut. Semuanya tewas dalam drama baku tembak antara polisi dan para terduga teroris, hingga menyisakan satu orang (terduga teroris) yang selamat.
Baca juga:
Usai tes DNA, keluarga belum bisa lihat jenazah teroris Ciputat
Mabes Polri bantah sengaja tembak mati teroris Ciputat
Kritik aksi Densus 88, DPR minta teroris ditangkap hidup
Mabes Polri tunjukkan barang bukti milik teroris Ciputat
Polri ingin musnahkan buku Tadzkirah inspirasi teroris
-
Apa yang menjadi ciri khas Tari Cepet? Jika diamati dalam pementasan tari Cepet di era sekarang, turut ditampilkan kesenian kuda lumping yang sebelumnya juga populer di Jawa Tengah.
-
Kapan Tari Batin muncul? Secara historis, kesenian ini sudah lahir sejak masa pra-kemerdekaan Republik Indonesia yang masih bertahan hingga saat ini.
-
Apa yang diprotes bocah Turki itu? Dengan nada tinggi, bocah itu memprotes alasan penjual toko menjual produk Israel.
-
Kenapa Khirani Trihatmojo jadi sorotan? Bareng Cowok Ganteng Belakangan, Khirani Trihatmodjo menjadi sorotan karena momen bersama seorang laki-laki.
-
Kapan Kapolda Kepri mencium istrinya? Kapolda Kepulauan Riau, Irjen Yan Fitri Halimansyah tertangkap kamera sedang mencium istrinya saat melantik ratusan calon anggota Polri di Polda Kepri.
-
Kenapa Syawalan Morodemak digelar? Dilansir dari Demakkab.go.id, tradisi itu digelar sebagai ungkapan rasa syukur terutama warga nelayan yang kesehariannya mencari nafkah di tengah laut.