Kapolri Tito: TNI-Polri kompak, negara aman, siapa berani melawan?
Kapolri Jenderal Tito Karnavian memastikan bakal menjaga Indonesia dari segala bentuk ancaman gangguan keamanan. Dia berharap TNI dan Polri bisa terus bersinergi menjaga keamanan negara. Tugas akan lebih mudah jika masyarakat tidak memainkan isu sensitif.
Kapolri Jenderal Tito Karnavian memastikan bakal menjaga Indonesia dari segala bentuk ancaman gangguan keamanan. Janji itu disampaikan saat menjadi pembicara acara "Sharing Session-Indonesia 2018: Sailing Through Economic and Political Tide" di Bursa Efek Indonesia, Senin (20/11).
"Menjelang 2018 dinamika Pilkada pasti ada gejolak, bisa kita tangani 171 wilayah betul kami siapkan diri untuk amankan negara," janji Kapolri Tito Karnavian.
-
Kapan Kota Tua Jakarta didirikan? Sejarah Kota Tua Jakarta berawal pada 1526, ketika Fatahillah, seorang komandan dari Kesultanan Demak, menyerang Pelabuhan Sunda Kelapa yang merupakan milik dari Kerajaan Pajajaran.
-
Kapan Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo lahir? Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo lahir pada 7 Januari 1905, di Cepu, Jawa Tengah.
-
Kapan Ari Dono Sukmanto menjabat sebagai Kapolri? Dia menjabat antara 23 Oktober 2019 hingga 1 November 2019 alias 1 pekan 2 hari.
-
Kenapa Ari Dono Sukmanto menjadi Kapolri? Saat itu Ari yang berkedudukan sebagai Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia atau Wakapolri naik menjadi Kapolri sebagai pelaksana tugas.
-
Kapan Arca Totok Kerot ditemukan? Pada tahun 1981, penduduk melaporkan adanya benda besar dalam gundukan di tengah sawah. Gundukan tersebut digali hingga terlihat sebuah arca. Penggalian hanya dilakukan setengah badan saja yaitu pada bagian atas arca.
-
Di mana Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berada ketika HUT PP Polri? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.
Kekompakan TNI dan Polri baru-baru ini terlihat dalam operasi pembebasan sandera di Papua. Dia berharap TNI dan Polri bisa terus bersinergi menjaga keamanan negara. Meski begitu, Kapolri juga berharap masyarakat ikut menjaga situasi nasional agar tidak terjadi perpecahan.
"Prinsip Polri dan TNI kompak negara ini aman, siapa yang berani lawan kekuatan bersenjata? Selagi Polri dan TNI solid, 2018 Insya Allah saya jamin aman," ujar Tito.
Mantan Kapolda Metro Jaya ini mengatakan, tugas TNI dan Polri akan lebih mudah jika masyarakat tidak memainkan isu sensitif. Dalam hal ini masalah Suku, Agama, Ras dan Antargolongan. Tito menyarankan untuk lebih mengedepankan perang program, bukan ujaran kebencian.
"Kita imbau masyarakat tak manfaatkan isu primordialisme, masalah ras dan keagamaan. Akan lebih mudah kontestan politik dan pendukung tak manfaatkan isu sensitif," harapnya.