Karyawan BJB janji perangi korupsi & pencucian uang
Bank Jabar dan Banten pun mengaku siap menghadapi Asean Free Trade Area.
Serikat Karyawan (Sekar) Bank Jabar Banten (BJB) berkomitmen meningkatkan kemampuan dalam menumbuhkembangkan kinerja milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat ini. Salah satunya upaya pencegahan korupsi.
Dalam Musyawarah Kerja Nasional (Munas) yang digelar di Hotel Horison Bandung BJB menggandeng Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Pusat Pelaporan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dan Kejaksaan Tinggi Jawa Barat
Ketua Umum Sekar BJB Agus Jajat Ma'soem mengatakan dengan munas tersebut BJB bertekad memerangi tindak pidana korupsi dan tindak pencucian uang dengan menandatangani sebuah fakta integritas.
"Kami di sini melakukan sebuah penandatanganan fakta integritas dalam rangka ikut serta memberantas tindak pidana korupsi dan pencucian uang," kata Agus Jajat di Hotel Horison, Kamis (26/6).
Dengan upaya ini, Agus berharap ke depan Bank kebanggaan warga Jabar dan Banten mampu lebih berperan dalam pemberantasan tindak pidana korupsi korporasi dan tindak pidana pencucian uang.
Selain itu, pihaknya pun menginginkan sumber daya manusia yang ada melaksanakan good corporate governance, di antaranya melalui whistleblowing system.
Ketua Harian Sekar BJB Fahmi Bagus Mahesa mengatakan, munas ini dilakukan untuk membahas peningkatan sumber daya manusia untuk menjadi 'human capital' yang merupakan unsur penting dalam bisnis perusahaan.
Sekar BJB sendiri meyakini bahwa bank tersebut telah memiliki SDM profesional yang sanggup menjawab tantangan bisnis, termasuk dalam menghadapi Asean Free Trade Area.
"Sekar BJB terus berupaya meningkatkan peranannya dalam bisnis perusahaan. Di antaranya secara berkesinambungan melaksanakan kegiatan-kegiatan peningkatan kualitas sumber daya manusia," ujarnya.