Kasad Maruli Ogah Lindungi Prajurit TNI Bakar Rumah Wartawan di Karo: Jahat Begitu, Saya Lindungi Rugi
Menurut Maruli, apa yang dilakukan prajurit TNI itu tergolong jahat.
Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak tidak akan melindungi prajurit TNI terlibat pembakaran rumah wartawan Tribrata TV di Kabupaten Karo, Sumatera Utara. Maruli meminta prajurit TNI terlibat diproses hukum yang berlaku.
- Momen Kasad Maruli Cek Rumah Anggota Sambil Timang-Timang Bayi Prajurit dan Ajak Tos Anak-anak 'Jadi Tentara ya Kayak Papah'
- Kasad Jenderal Maruli Blak-blakan Janji Bantu Istri Lettu Agam Usai Bongkar Dugaan Perselingkuhan Suaminya
- Kasad Jenderal Maruli: Proses Ganti Rugi Rumah Warga Terdampak Ledakan Gudang Amunisi Masih Berjalan
- Kasad Maruli Simanjuntak ke IKN Lewat Jalur Perairan, Alasannya Bikin Penasaran
"Karena kami juga ngapain ngelindungin pelaku-pelaku begituan justru Kalau kami ada yang berbuat salah kita kasih aja (dihukum ngapain pusing)," kata Maruli di Mabes TNI AD, Jakarta Pusat, Senin (22/7).
Rugi Bela Prajurit TNI Jahat
Mantan Pangkostrad ini justru merasa rugi bila pihak TNI melindungi pelaku kejahatan. Menurut Maruli, apa yang dilakukan prajurit TNI itu tergolong jahat.
"Apalagi jahat begitu bakar begitu ya kan terus saya lindung-lindungin ya rugi lah," ujar Maruli.
Sebelumnya, keluarga Rico Sempurna Pasaribu, wartawan yang tewas dalam insiden rumah terbakar di Karo melaporkan seorang anggota TNI AD yakni Koptu HB dari Batalyon Infantri Simbisa 125 Kabanjahe ke Pusat Polisi Militer TNI AD (Puspomad) di Gambir, Jakarta Pusat.
HB dilaporkan ke Puspomad lantaran diduga menjadi salah satu dalang dari terbunuhnya Rico bersama keluarganya.
Menurut kuasa hukum keluarga Rico, Irfan Saputra, HB beberapa kali diberitakan oleh Rico lantaran diduga terlibat dalam aktivitas judi di lingkungan TNI.
Berita itu pun meluas hingga membuat HB meminta pihak media tempat Rico bekerja untuk menurunkan berita tersebut.
"Ada juga percakapan tentang adanya telepon beberapa kali dari yang kita laporkan ini yang diduga anggota TNI itu kepada pimrednya (Rico) untuk melakukan takedown kepada pemberitaan yang sebelumnya dilakukan," kata Irfan Saputra di Puspomad, Gambir dilansir Antara, Jakarta Pusat (12/7).
Korban Kebakaran
Dalam peristiwa kebakaran tersebut mengakibatkan empat korban jiwa, yakni Rico Sempurna Pasaribu, Efprida Boru Ginting (istri), Sudiinveseti Pasaribu (anak), dan Lowi Situngkir (cucu) pada Kamis (27/6) dini hari.