Kasus 4 polisi di Kalsel pesta sabu, 2 pemasok narkoba ditangkap
Kedua pengedar yang ditangkap adalah Andri Ginanjar Girsan alias Andre (27) dan Arbain alias Bani (45). Pelaku diciduk di lokasi berbeda.
Empat anggota Polres barito Kuala, Kalimantan Selatan ditangkap saat pesta sabu. Dalam pengembangan kasus, polisi berhasil menangkap dua pemasok.
"Ada dua orang yang kami tangkap, mereka jaringan pengedar yang menjual sabu-sabu kepada empat oknum tersebut," kata Kasubdit III Ditresnarkoba Polda Kalsel AKBP Matsari HS SH di Banjarmasin, Minggu (15/10). Dikutip dari Antara.
Kedua pengedar yang ditangkap adalah Andri Ginanjar Girsan alias Andre (27) dan Arbain alias Bani (45). Pelaku diciduk di lokasi berbeda.
Pertama petugas menangkap Andri di Jalan Trans Kalimantan Komplek Lili Permata Indah I Blok G RT 21 Kecamatan Alalak, Kabupaten Barito Kuala, Rabu (11/10) sekitar pukul 15.30 WITA.
Tersangka berhasil dipancing melakukan transaksi dengan menyerahkan satu paket sabu seberat 0,38 gram kepada petugas yang menyamar sebagai pembeli.
Sementara itu untuk Arbain diciduk di pinggir Jalan Gerilya RT 28 Kelurahan Kelayan Timur, Kecamatan Banjarmasin Selatan, dengan barang bukti satu paket sabu-sabu seberat 0,40 gram.
Polisi kemudian mengembangkan lagi di lokasi kedua di Jalan Tatah Belayung No 05 RT 47 RW 03 Kelurahan Pemurus Dalam, Kecamatan Banjarmasin Selatan, dan berhasil menyita sembilan paket sabu seberat total 4,08 gram serta uang tunai Rp 4.200.000.
"Kedua tersangka dikenakan Pasal 114 Ayat (1) Sub 112 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika," pungkas Matsari.
Sebelumnya diberitakan, tim gabungan Bidpropam, Ditresnarkoba dan Polsek Berangas melakukan penggeledahan sebuah rumah di Kompleks Lili Permata Indah I, Kecamatan Alalak, Kabupaten Barito Kuala, pada Rabu (11/10) pukul 10.30 WITA.
Saat penggerebekan empat anggota Polri didapati sedang pesta sabu. Mereka kemudian ditetapkan sebagai tersangka, setelah diperiksa Bidpropam dan selanjutnya diserahkan ke Ditresnarkoba Polda Kalsel.
"Status mereka sudah tersangka dan kini menjalani asesmen di Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kalsel," kata Matsari.
Berdasarkan hasil tes urine terhadap polisi yang berdinas di Satuan Lalu Lintas Polres Barito Kuala itu, mereka positif sabu.
"Untuk barang bukti kami amankan alat isap dan juga ada sisa sabu-sabu di bungkusan plastik," ucap Matsari.
Baca juga:
Jokowi tunggu Polisi 'dor' pengedar obat ilegal
Empat polisi diringkus saat pesta sabu di villa kawasan Dago
Terlibat peredaran narkoba, tiga polisi di Maluku terancam dipecat
Kala Jokowi desak Kabareskrim 'injek' pengedar obat terlarang
Tabrak satu keluarga, dua anggota polisi Kampar positif narkoba
-
Kenapa polisi dipecat karena narkoba? Jadi personel yang kita PTDH itu mayoritas kasus disersi. Ada juga kasus narkoba dua personel yang sudah kita sidangkan, " tuturnya.
-
Bagaimana polisi menangani kasus narkoba di Makassar? Doli mengaku, menjelang tahun baru 2024 pihaknya telah melakukan pemetaan terhadap lokasi atau titik rawan peredaran narkotika di Makassar."Tentunya kita sudah mulai melaksanakan operasi dan gencar-gencar kita gelar razia di tempat-tempat yang sudah kita mapping di Makassar raya, dan di tempat hiburan juga kita gelar jelang tahun baru," terang Doli.
-
Siapa saja anggota polisi di Makassar yang dipecat karena narkoba? Dari tujuh orang tersebut, dua orang polisi dipecat positif mengonsumsi narkoba.
-
Siapa saja yang ditangkap dalam kasus narkoba ini? Polisi mengatakan, penangkapan ini dilakukan polisi karena adanya laporan dari masyarakat terhadap pihaknya. Polisi telah menangkap Aktor senior Epy Kusnandar (EK) atau yang akrab disapa Kang Mus dalam sinetron ‘Preman Pensiun’. Penangkapan ini dilakukan diduga terkait penyalahgunaan narkotika. Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat AKBP Panjiyoga mengatakan, tak hanya menangkap Kang Mus. Polisi juga menangkap satu orang lainnya yakni Yogi Gamblez (YG) yang bermain di film 'Serigala Terakhir'.
-
Bagaimana cara warga Cianjur membantu polisi dalam memberantas narkoba? Primadona menambahkan bahwa selama ini pengungkapan kasus, dan penangkapan pelaku banyak dibantu oleh warga setempat, berkat kesigapannya saat terjadi aktivitas yang tidak wajar. Biasanya warga akan langsung melakukan pengintaian, dan terbukti dari berbagai kasus yang terungkap. "Warga di berbagai wilayah rawan dapat membantu petugas dengan melaporkan kegiatan yang mencurigakan di lingkungan tempat tinggal-nya, agar peredaran dan penyalahgunaan narkoba di Cianjur dapat diberantas," kata dia.