Laporkan Heryanty Menipu, Dokter di Palembang Akui Akidi Tio Dulu Pengusaha Besar
Seorang dokter berinisial SM mengaku menjadi korban penipuan dan penggelapan yang dilakukan putri Akidi Tio, Heryanty. Tak tanggung-tanggung, dia mengaku rugi mencapai Rp2,3 miliar.
Seorang dokter berinisial SM mengaku menjadi korban penipuan dan penggelapan yang dilakukan putri Akidi Tio, Heryanty. Tak tanggung-tanggung, dia mengaku rugi mencapai Rp2,3 miliar.
SM telah melaporkan Heryanty ke Polda Sumatera Selatan pada 3 Agustus 2021. Kasus ini tercatat dalam nomor LP/B/704/VIII/2021/SPKT/Polda Sumsel.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Siapa yang dilibatkan dalam penanganan pandemi Covid-19 dalam disertasi Kombes Pol Dr. Yade Setiawan Ujung? Analisis ini menawarkan wawasan berharga tentang pentingnya kerjasama antar-sektor dan koordinasi yang efektif antara lembaga pemerintah dan non-pemerintah dalam menghadapi krisis kesehatan.
-
Siapa yang memimpin aksi demo petani Kendeng saat pandemi COVID-19? Aksi demo petani Kendeng kembali dilakukan saat pandemi COVID-19. Kala itu mereka menolak aktivitas penambangan yang dianggap berpotensi merusak lingkungan.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
-
Kenapa Covid Pirola mendapat perhatian khusus? Namun, para pemerhati kesehatan dan ahli virus memberi perhatian lebih terhadap subvarian ini lantaran kemampuan Pirola dalam melakukan breakthrough infections lebih tinggi dibandingkan varian lainnya. Ketika sebuah varian atau subvarian virus COVID memiliki kemampuan breakthrough infections yang tinggi maka akan menyebabkan kasus re-infeksi semakin tinggi.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
Dokter ini mengaku sudah lama mengenal Heryanty, sehingga percaya saja dengan ajakan berbisnis. Dia menginvestasikan sejumlah uang dengan harapan turut menikmati bisnis ekspedisi yang dijalankan perempuan itu.
Namun jangankan bagi hasil, modal yang diberikan tak kunjung kembali.
"Saya berteman dengan dia (Heryanty) sejak remaja, sudah puluhan tahun, dia orang yang baik hati dan sangat beretika," ungkap SM, Sabtu (6/8).
SM kesal lantaran janji pengembalian uang tak pernah ditunaikan rekan bisnisnya itu. Saat hendak melaporkannya ke polisi, Heryanty menyebut uang warisan mendiang ayahnya di Singapura segera cair. Bahkan, sebagian uang warisan, sebesar Rp2 triliun, akan disumbangkannya ke masyarakat melalui Kapolda Sumsel.
"Yah syukurlah pikir saya, sambil mikir alangkah banyaknya Rp2 T, tapi nggak sangka kok begini akhirnya," ujarnya.
Penasaran dengan ucapan Heryanty, SM bertanya kembali sambil memastikan keberadaan uang warisan ayahnya di Singapura. Heryanty meyakinkan bahwa uang itu benar adanya dan sudah lima tahun mengurus pencairan.
"Apa betul ada dana warisan papamu di Singapura? Otakmu waras nggak sih? Jawabnya, ibu saya sudah urus dana ini selama 5 tahun, mana mungkin saya kuat kalau dananya tidak ada," kata SM menirukan ucapan Heryanty.
SM juga tidak menyangka Heryanty bakal melakukan prank Rp2 T kepada Kapolda Sumsel. Dia sendiri sudah mengingatkannya melacak dana di negara luar tidak mudah, apalagi sudah puluhan tahun, belum lagi semisal nama banknya berubah.
"Mungkin ada waham (delusi). Waham seakan orang kaya, crazy rich people," pungkasnya.
Akui Akidi Tio Pengusaha Besar di Zamannya
SM mengaku mengenal dekat Akidi Tio sebagai pengusaha besar semasa hidup. Dia mengatakan, Akidi Tio merupakan seorang kontraktor, sehingga wajar jika disebut memiliki simpanan uang di bank luar negeri.
Saking kayanya, kata dia, Akidi Tio menabung uang di Bank Singapura mulai saat satu dolar senilai Rp400.
"Ayahnya (Akidi Tio) pengusaha besar dulu, orang-orang Cina dulu kan banyak yang punya simpanan seabrek di luar negeri, tapi karena sudah puluhan tahun nggak diurus, yah kali menguap, hilang tak tentu rimbanya," ungkap SM.
SM pun mengenal putri bungsu Akidi Tio, Heryanty sejak puluhan tahun lalu. Dia tahu bisnis Heryanty sangat besar di bidang ekspedisi.
"Sebenarnya dulu dia punya usaha ekspedisi yang sangat bagus dari Singapura, Hong Kong, China, Australia," kata dia.
Saat pandemi Covid-19 melanda, bisnis Heryanty mulai macet. Alhasil, setiap kali utangnya ditagih hanya dijawab dengan janji yang tak kunjung ditepati.
"Dulu bisnisnya maju, macet karena pandemi saja, usahanya macet. Saya dengan selalu baik-baik minta dibalikin tapi itu nggak kunjung balik," pungkasnya.
Suami Membantah
Sementara itu suami Heryanti, Rudi Sutadi tak mengakui istrinya memiliki utang bisnis sebesar Rp2,3 miliar kepada SM. Dia menyebut informasi itu sebagai kebohongan.
"Hoax," kata Rudi melalui pesan singkat, Sabtu (7/8).
Menurut dia, istrinya dan SM tidak pernah bekerja sama dalam sebuah bisnis, termasuk investasi usaha ekspedisi yang dijalankan Heryanty. Namun, Rudi enggan berkomentar lebih banyak lagi terkait perihal ini.
"Ya (tidak ada kerja sama bisnis). Maaf saya sudah mau tidur," ucap Rudi.
(mdk/yan)