Dokter Helmiyadi Meninggal Usai Operasi 10 Pasien, PB IDI Beri Penghargaan
Helmi meninggal dunia akibat serangan jantung usai melakukan pelayanan kesehatan kepada 10 pasien.
Dokter Helmiyadi Meninggal Usai Operasi 10 Pasien, PB IDI Beri Penghargaan
Kabar meninggalnya dokter spesialis bedah ortopedi dan sekaligus influencer medis Helmiyadi Kuswardhana, menjadi duka bagi Pengurus Besar (PB) Ikatan Dokter Indonesia (IDI).
Helmi meninggal dunia akibat serangan jantung usai melakukan pelayanan kesehatan kepada 10 pasien.
Ketua Umum PB IDI Moh Adib Khumaidi mengatakan organisasinya sangat berduka saat mengetahui Helmiyadi meninggal dunia.
Adib mengaku sosok Helmi adalah bagian dari Medical Influencer PB IDI dan Perhimpunan Ahli Bedah Ortopedi Indonesia (PABOI).
"Beliau rajin memberikan edukasi kesehatan pada masyarakat melalui media sosialnya. PB IDI memberikan penghargaan Lencana Karya Bakti dan sekaligus mengusulkan kepada pemerintah untuk juga bisa memberikan penghargaan kepada Dr Helmi," ujarnya melalui keterangan tertulis, Minggu (14/7).
Adib juga menyampaikan penghormatan setinggi-tingginya kepada Helmi yang bekerja tanpa pamrih menjalankan tugas sebagai dokter di daerah.
"Kami menghormati pengabdian profesi yang mereka jalankan dan mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas komitmen teguh mereka dalam menyediakan layanan kesehatan yang berkualitas kepada masyarakat Indonesia, dengan segala keterbatasan yang dialami, Keberanian, kasih sayang, dan dedikasi mereka terhadap pasien tidak akan pernah terlupakan," tuturnya.
Dia berharap ke depan muncul sosok seperti Helmi untuk melanjutkan perjuangan dan pengabdian sebagai dokter di daerah.
Sebelumnya diberitakan, Helmiyadi meninggal karena serangan jantung saat sedang menjalankan tugasnya sebagai dokter bedah ortopedi di Mamuju, Sulawesi Barat.
Helmiyadi merupakan anggota dari IDI Cabang Mamuju dan Pengurus dari IDI Wilayah Sulawesi Barat.