Dokter Helmiyadi Kuswardhana Meninggal, Netizen Berduka Kehilangan Sosok yang Beri Konten Edukasi Gratis
Selain menangani pasien, dokter Helmi aktif di media sosial seperti Instagram dan Tiktok. Di Instagram, dokter Helmi memiliki pengikut sebanyak 492 ribu.
Hingga hari ini, Jumat (12/7), pukul 13.24 WIB, ada 25.110 warganet yang menyampaikan duka cita atas meninggalnya dokter Helmi.
Dokter Helmiyadi Kuswardhana Meninggal, Netizen Berduka Kehilangan Sosok yang Beri Konten Edukasi Gratis
Puluhan ribu netizen berduka atas meninggalnya dokter spesialis tulang, Helmiyadi Kuswardhana Sp.OT. Dokter Helmi, begitu kerap dia disapa, meninggal karena serangan jantung.
Selain menangani pasien, dokter Helmi aktif di media sosial seperti Instagram dan Tiktok. Di Instagram, dokter Helmi memiliki pengikut sebanyak 492 ribu.
Sebelum meninggal dunia, dokter Helmi sempat membagikan konten edukasi mengenai patah tulang betis. Selain edukasi, dokter Helmi kerap memposting konten menghibur.
Hingga hari ini, Jumat (12/7), pukul 13.24 WIB, ada 25.110 warganet yang menyampaikan duka cita atas meninggalnya dokter Helmi.
Ucapan itu terlihat dalam kolom komentar postingan terakhir dokter Helmi.
"Innalillahi wa innaa ilaihi raji’uun, turut berduka cita doc," tulis rekan sejawat dokter Helmi, Nicho Saputra Nugraha dengan nama akun @nichosaputranugraha.
"Innalillahi wainailaihi rojiuun. Turut berduka cita bagi keluarga dr Helmi. Semoga alm dr Helmi husnul khotimah. Dok Helmi adalah sosok yg menginspirasi bagi kami dokter dan content creator. Dok Helmi tak hanya mengedukasi tapi juga menghibur dengan variasi kontennya. Smg menjadi amal jariyah bagi alm yg telah memberi manfaat bagi byk orang. Aamiin YRA," ucap akun @dr.vivisyarif.
Tak sedikit juga netizen yang mengaku tak percaya dokter Helmi meninggal dunia.
"Ya Allah,, innalilahi wa innailaihi raaji'uun dok ,, rasanya ga percaya... Kaget juga . Semoga beliau Husnul khatimah dan mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT," tulis akun @asahid_tehyung.
"Innalillahi wa innaillaihi roji’un.. semua video edukasi maupun hiburan ini akan menjadi ladang amal jariyah bagimu dokter. Terima kasih selama ini sdh memberikan banyak ilmu pada kami," timpal @doktergigisatriaa.
Dokter Helmi meninggal dunia karena serangan jantung usai melakukan tindakan operasi terhadap 10 pasien. Sebelum meninggal, dia berpraktik di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sulawesi Barat (Sulbar).
Direktur RSUD Sulbar, dokter Erna mengatakan, dokter Helmiyadi meninggal dunia di Puskesmas Sendana, Kabupaten Majene, saat hendak dirujuk ke Makassar, Sulawesi Selatan.
"Singgah di Puskesmas Sendana karena kondisinya itu mau dirujuk ke Makassar," kata dokter Erna, Rabu (10/7).
Dokter Erna mengungkapkan kronologi meninggalnya dokter Helmi, sapaan Helmiyadi. Dia menjelaskan, dokter Helmi merasakan nyeri setelah melakukan tindakan operasi terhadap 10 pasien.
"Mulai nyeri, sesak napas. Iya (serangan) jantung," ucap dia.
Dokter Helmi kemudian dirujuk ke Makassar, Sulawesi Selatan, menggunakan ambulans. Namun, kondisi dokter Helmi tak kunjung membaik sehingga terpaksa singgah di Puskesmas Sendana, Kabupaten Majene.
Di Puskesmas tersebut, dokter Helmi mendapatkan penanganan dengan Resusitasi Jantung Paru atau RJP. Namun, nyawa dokter Helmi tidak tertolong.
Profil Dokter Helmi
Dokter Helmi lahir di Makassar pada 15 Mei 1983. Dia merupakan anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Perhimpunan Dokter Spesialis Orthopaedi & Traumatologi Indonesia (PABOI).
Dokter Helmi menempuh pendidikan kedokteran di Universitas Hasanuddin Makassar dan melanjutkan spesialisasi di bidang ortopedi di universitas yang sama.
Setelah menyelesaikan pendidikan magisternya, dokter Helmi bekerja di RSUD Sulawesi Barat. Selain itu, dia juga membuat klinik pribadi yang diberi nama HK Medical Center di Makassar.