Mengenang Bella Rizki, Dokter Teladan Meninggal Usai Jadi Pendamping Jemaah Haji
Bella Rizki meninggal dalam kecelakaan usai menjadi pendamping jemaah haji.
Pemerintah Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, kehilangan seorang dokter yang cerdas dan bertanggung jawab. Dokter Bella Rizki berpulang ke rahmatullah dalam kecelakaan sepulang menjadi pendamping jemaah haji.
Nama dokter berusia 30 tahun itu tak asing lagi bagi aparatur sipil negara, terutama di Dinas Kesehatan Muara Enim. Bella Rizki menjabat Kasi pelayanan RSUD Semendo Darat Laut (SDL) Muara Enim.
Bella Rizki dikenal sosok dokter yang cerdas, rajin, ramah dan bertanggung jawab. Berkat keuletannya dalam menjalankan tugas, Bella Rizki menyabet sebagai dokter teladan 1 tingkat Kabupaten Muara Enim 2024 dan dokter teladan 3 tingkat Provinsi Sumsel 2024.
"Saya kenal baik dengan almarhumah, dia orang yang rajin, teladan bagi tenaga kesehatan di Muara Enim," ungkap Kepala Dinkes Muara Enim Eni Zatila, Selasa (16/7).
Eni mengaku tak percaya Bella Rizki meninggal dunia dalam usia muda dan tengah memasuki karir bagus. Posisi Bella Rizki di pemerintahan juga cukup mentereng seusianya.
"Almarhumah orangnya cerdas dan tanggungjawab, pantas dia diberi amanat jabatan tinggi. Tapi nasib berkata lain, dia sudah tiada," kata Eni.
Eni juga mengakui sedikit mengetahui rumah tangga Bella Rizki. Dia bersuamikan seorang polisi yang bertugas di Mapolres Musi Rawas dan memiliki dua anak yang masih kecil.
"Setahu saya almarhumah anak tunggal. Suaminya polisi, saya cukup mengenalnya," kata Eni.
Kepergian Bella Rizki saat sepulang menjalankan tugasnya sebagai pendamping haji menjadi doa agar almarhumah husnul khatimah. Namun orang sekelilingnya masih tak percaya dengan musibah yang dialaminya.
"Tiada doa selain almarhumah ditempatkan di tempat yang layak di sisi Allah, beliau wafat dalam menjalankan tugas," pungkas Eni.
Sebelumnya diberitakan, Bella Rizki meninggal dalam kecelakaan. Peristiwa itu terjadi saat dia baru saja tiba di Palembang setelah menjalankan tugasnya mendamping jemaah haji kelompok terbang Muara Enim, Senin (15/7).
Kemudian dia dijemput suaminya, Brigpol Dwiko Rido, untuk pulang ke rumah di Muara Enim dengan menggunakan mobil Toyota Agya nomor polisi BG 1127 UT.
Mobil yang ditumpangi suami istri itu terlibat kecelakaan di ruas tol Indralaya-Prabumulih (Indraprabu), tepatnya di KM 48, Senin (15/7) malam.
Mobil itu tiba-tiba hilang kendali hingga menabrak pembatas jalan dan baru berhenti ketika menabrak bagian belakang truk bermuatan seng.
Dari belakang, mobil yang ditumpangi korban dihantam mobil dinas Pemerintah Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir jenis Innova nomor BG 20 PZ yang ditumpangi Kepala Bappeda PALI Ahmad Joni. Hanya saja, mobil dinas tersebut hanya mengalami kerusakan ringan.
Kecelakaan itu membuat Bella Rizki meninggal di tempat. Sementara suaminya hanya mengalami luka ringan.