Meninggal Dunia karena Henti Jantung, Ini Sosok Dokter Helmiyadi Kuswardhana Sp.OT yang juga Seorang Influencer
Selain seorang dokter spesialis ortopedi yang kompeten dan baik hati, dr. Helmi juga dikenal sebagai seorang influencer.
Selain seorang dokter spesialis ortopedi yang kompeten dan baik hati, dr. Helmi juga dikenal sebagai seorang influencer.
Meninggal Dunia karena Henti Jantung, Ini Sosok Dokter Helmiyadi Kuswardhana Sp.OT yang juga Seorang Influencer
Kabar duka kali ini datang dari seorang dokter di RSUD Regional Sulawesi Barat. Dokter Helmiyadi Kuswardhana Sp.OT dikabarkan meninggal dunia karena mengalami sudden cardiac arrest atau dikenal juga dengan henti jantung. Kabar ini awalnya dikabarkan oleh dr. Asa Ibrahim Sp.OT yang juga rekan sejawatnya, lewat akun X nya. Unggahan ini pun langsung dibanjiri ucapan bela sungkawa warganet.
Selain seorang dokter spesialis ortopedi yang kompeten dan baik hati, dr. Helmi juga dikenal sebagai seorang influencer. Berikut sosoknya.
Inilah sosok dr. Helmi yang meninggal karena henti jantung. Dokter Helmi menempuh pendidikan kedokteran di Universitas Hasanuddin Makassar dan melanjutkan spesialisasi di bidang ortopedi di universitas yang sama.
Setelah menyelesaikan pendidikan magisternya, dokter Helmi bekerja di RSUD Sulawesi Barat. Selain itu, ia juga membuat klinik pribadi yang diberi nama HK Medical Center di Makassar.
Dokter Helmi dikenal sebagai sosok yang baik hati, berdedikasi, dan sangat kompeten di bidangnya.
Influencer Kesehatan
Di tengah kesibukan mengoperasi dan melakukan perawatan pada para pasiennya, dokter Helmi juga aktif membuat konten di tiktok dan instagram. Ia membuat video-video edukasi yang menarik tentang kesehatan dan gaya hidup sehat, khususnya tentang tulang. Ia juga kerap membuat konten lucu yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari bersama keluarganya.
Sebelum meninggal hari Rabu kemarin, dokter Helmi bahkan masih mengunggah video di akun instagramnya. Disebut, dr. Helmi meninggal usai selesai melakukan operasi dan menangani 40 pasien rawat jalan dalam sehari. Rest in peace, dr. Helmi.
