Kasus Bayi Meninggal Usai Imunisasi
Petugas kesehatan langsung datang ke rumah Bayi MKA, dan akhirnya dilarikan ke rumah sakit.
Petugas kesehatan langsung datang ke rumah Bayi MKA, dan akhirnya dilarikan ke rumah sakit.
- Jangan Abaikan Vaksinasi! Ini Pentingnya untuk Kesehatan Anak Anda
- Ketahui Imunisasi Apa Saja yang Wajib Diberikan pada Anak demi Kesehatannya
- Pilu Bayi 40 Meninggal Usai Imunisasi Vaksin BCG dan Polio 1: Bibir Membiru dan Hidung Keluar Busa
- Penyakit Musim Hujan pada Bayi, Perlu Diwaspadai Orang Tua
Kasus Bayi Meninggal Usai Imunisasi
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI menyampaikan klarifikasi terkait seorang bayi laki-laki berinisial MKA di Kota Sukabumi, Jawa Barat, yang dilaporkan meninggal usai menjalani program vaksinasi.
Dilansir dari laporan Kemenkes di Jakarta, Minggu, Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) yang dialami bayi berusia 2 bulan 28 itu terjadi beberapa jam setelah mendapatkan imunisasi dengan empat jenis vaksin.
Vaksin tersebut berjenis Bacille Calmette-Guerin (BCG) untuk penyakit tuberkulosis (TB), Difteri-Pertusis-Tetanus-Hepatitis B-Haemophilus Influenzae Type B (DPT-HB-Hib), Polio tetes dan Rotavirus untuk pencegahan diare.
Dari hasil investigasi yang dilakukan Komite Daerah (Komda) KIPI Jawa Barat dan Pokja KIPI Kota Sukabumi bersama Dinas Kesehatan Kota Sukabumi menyampaikan bayi tersebut lahir dengan bantuan bidan dan sudah mendapatkan vitamin K juga vaksin hepatitis B.
Namun setelah lahir, bayi yang berusia hampir 3 bulan ini tidak pernah dibawa ke Puskesmas. Ia baru kembali dibawa oleh orangtuanya saat berusia 2 bulan 28 hari ke Posyandu untuk mendapatkan imunisasi.
Imunisasi yang diberikan tenaga kesehatan terhadap bayi MKA ini merupakan imunisasi ganda, yaitu pemberian vaksin lebih dari satu jenis vaksin dalam sekali kunjungan.
Setelah menerima imunisasi, bayi MKA pulang ke rumah. Pada waktu itu, kondisi bayi normal lalu tak berapa lama menunjukkan gejala tubuh yang melemah. Melihat kondisi sang anak tidak normal, orangtua bayi pun langsung menghubungi puskesmas.
Petugas kesehatan langsung datang ke rumah Bayi MKA, dan akhirnya dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan lanjutan.
“Pertolongan pertama diberikan karena petugas imunisasi langsung datang ke rumah almarhum dan membawa ke rumah sakit untuk memberikan pertolongan lanjutan,” kata Ketua Komda KIPI Kusnandi Rusmil seperti dilansir dari Antara.
Sayangnya, kata Kusnandi, saat sesampainya di rumah sakit, nyawa bayi MKA tidak terselamatkan dan dinyatakan meninggal dunia. Peristiwa meninggalnya bayi ini dilaporkan terjadi pada 11 Juni 2024.
Atas meninggalnya bayi MKA, keluarga almarhum menginginkan kasus kematian bayi tersebut diselidiki lebih lanjut.