Kasus Covid-19 Berpotensi Melonjak Saat Vaksinasi, Menkes Ingatkan Warga Jaga Prokes
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengingatkan bahwa potensi lonjakan kasus Covid-19 masih bisa terjadi kendati program vaksinasi tengah dijalankan di Indonesia. Untuk itu dia menekankan supaya masyarakat tak lengah terhadap bahaya penularan Covid-19.
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengingatkan bahwa potensi lonjakan kasus Covid-19 masih bisa terjadi kendati program vaksinasi tengah dijalankan di Indonesia. Untuk itu dia menekankan supaya masyarakat tak lengah terhadap bahaya penularan Covid-19.
"Jangan sampai program vaksinasi ini membuat kita tidak waspada, kenapa karena virusnya masih menular, masih ada. Dan kita harus tetap menjaga protokol kesehatan dengan menjaga jarak karena lonjakan bisa terjadi lagi," kata Budi dalam siaran di Kanal Youtube Sekretariat Presiden, Minggu (18/4).
-
Kenapa Kemenkes memvaksinasi monkeypox? Kementerian Kesehatan juga akan melakukan vaksinasi monkeypox terutama pada populasi yang berisiko
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Siapa yang memimpin lembaga Parc Vaccinogene dan meneliti vaksin untuk kesehatan masyarakat di masa Hindia Belanda? Dari sana lahirlah sebuah lembaga bernama Parc Vaccinogene yang dipimpin oleh Eilerts de Haan.
-
Bagaimana vaksin polio memberikan kekebalan terhadap virus? Vaksin bekerja dengan memperkenalkan virus yang dilemahkan atau sudah mati ke dalam tubuh manusia. Dalam respons terhadap vaksinasi tersebut, tubuh akan menghasilkan antibodi untuk melawan virus polio.
-
Bagaimana cara penyebaran virus campak? Campak disebabkan oleh virus paramyxovirus, yang menyebar melalui tetesan pernapasan dan sangat menular.
Budi mewanti-wanti jangan sampai program vaksinasi yang tengah berjalan ini membuat masyarakat tak waspada serta tak lagi mengindahkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. "Usaha keras kita jadi sia-sia karena kita lupa, kita kurang waspada," ujar dia.
Dia menekankan supaya masyarakat tetap menjalankan prokes kendati vaksinasi Covid-19 tengah berjalan. "Sekali lagi tetap menjalankan prokes, mencuci tangan menggunakan sabun, menjaga jarak dan kita terus vaksinasi terutama para lansia kita sampai lebaran nanti," kata dia.
Menkes Prioritaskan Vaksinasi Lansia Selama Ramadan
Seperti diketahui, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin meminta agar selama bulan Ramadan program vaksinasi Covid-19 prioritaskan kelompok umur lanjut usia (lansia). Selama bulan puasa hingga Hari Raya Idul Fitri nanti, ia melihat banyak orang yang akan menemui orang tuanya. Dengan disuntik vaksin, maka risiko penularan Covid-19 kepada mereka bisa ditekan.
"Sehingga senior-senior kita ini bisa kita lindungi kalau nanti dikunjungi oleh keluarganya mereka sudah relatif imunnya lebih baik," kata Budi dalam siaran di Kanal Youtube Sekretariat Presiden, Minggu (18/4).
Budi Gunadi Sadikin juga meminta jajaran kepala daerah di seluruh Indonesia untuk tak ragu meneruskan proses vaksinasi kendati di tengah bulan Ramadan. Ia mengutip fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang menyebut bahwa suntuk vaksin tak membatalkan puasa.
"Pesan saya kepada teman-teman di daerah, kepala daerah, gubernur, bupati dan wali kota terus jalankan program vaksinasi. MUI sudah bilang bahwa selam bulan puasa vaksinasi tak membatalkan puasa, jadi terus dijalankan," ucapnya.
Reporter: Yopi Makdori
Sumber: Liputan6.com