Kasus Covid-19 di Denpasar Tinggi, Pembelajaran Tatap Muka Diundur Maret 2021
Pemerintah Kota Denpasar menunda pembelajaran tatap muka hingga Bulan Maret 2021. Hal itu, dilakukan karena kasus Covid-19 di sana masih tinggi.
Pemerintah Kota Denpasar menunda pembelajaran tatap muka hingga Bulan Maret 2021. Hal itu, dilakukan karena kasus Covid-19 di sana masih tinggi.
"Itu rencana sampai bulan Maret kita melihat situasi dan kondisi termasuk peta penyebaran Covid-19, karena kasusnya meningkat," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai saat dihubungi, Rabu (23/12).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama di Indonesia terdeteksi? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
Pembelajaran tatap muka awalnya akan dibuka pada Bulan Januari 2021. Kemudian, ditunda pada bulan Maret dan ketika dibuka akan melakukan simulasi terlebih dahulu. Selain itu juga untuk mengantisipasi klaster penularan Covid-19 pada libur Natal dan Tahun Baru. Sebab berkaca pada kasus-kasus sebelumnya, setelah ada libur panjang kasus Covid-19 di Kota Denpasar cenderung meningkat.
"Nanti, di bulan Maret baru akan mulai rencana simulasi dulu. Kenapa, di Bulan Januari belum bisa karena sedang meningkat. Kemudian, ada libur panjang dan tahun baru. Takutnya, meledak klaster libur panjang, kita sementara agak geser dulu biar landai dulu kasusnya," jelasnya.
Selanjutnya, saat bulan Maret akan dilakukan simulasi terlebih dahulu bagi sekolah yang siap menerapkan pembelajaran tatap muka dengan sistem persyaratan dan pedoman tatap muka yang sudah disusun akan diizinkan.
"Termasuk juga tidak kalah penting izin dari orang tua. Kalau pembelajaran sistem tatap muka (dibuka) tetapi orang tuanya tidak mengizinkan anaknya tatap muka, ini pihak sekolah harus memfasilitasi anaknya belajar secara darling," ujar Dewa Rai.
Sementara berdasarkan data kasus perkembangan Covid-19 di Kota Denpasar, pada Selasa (22/12) kemarin, secara komulatif kasus positif Covid-19 tercatat 4.443 kasus, angka kesembuhan pasien Covid-19 di Kota Denpasar mencapai angka 4.134 orang atau 93,05 persen, yang meninggal dunia hingga saat ini sebanyak 98 orang atau 2,20 persen dan kasus aktif yang masih dalam perawatan sebanyak 211 orang atau 4,75 persen.
Baca juga:
60 Guru di Kabupaten Badung Positif Covid-19, Rencana Sekolah Tatap Muka Dievaluasi
Belajar Tatap Muka di Tasikmalaya Tunggu Kasus Covid-19 Mereda
Kasus Covid-19 Masih Tinggi, Pemkot Palembang Kaji Kembali Sekolah Tatap Muka
Pemprov DKI Masih Lakukan Kajian, Butuh Persetujuan Orangtua Belajar Tatap Muka
Ikuti SE Gubernur, Pemkot Solo Tunda Pembelajaran Tatap Muka
Kelas Maya adalah Lingkungan Belajar dalam Konten Digital, Ini Tujuan dan Manfaatnya