Kasus Covid-19 Meningkat, Keterisian Tempat Tidur RS di Tangerang di Bawah 50 Persen
Selain adanya libur lebaran, Alin mengklaim peningkatan jumlah pasien terkonfirmasi yang menjalani perawatan di RS maupun Rumah Lawan Covid (RLC), karena peningkatan testing yang dilakukan Dinkes kota Tangsel.
Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan, mengakui peningkatan kasus terkonfirmasi Positif Covid-19, di awal Juni atau pekan ketiga paska libur lebaran.
"Ini memang efek pasca liburan, jadi pasca liburan ini ada kenaikan kasus bahkan Menkes sendiri memperkirakan lonjakan kasus puncaknya di akhir Juni," terang Kadis Kesehatan Kota Tangsel, Alin Hendarlin dikonfirmasi, Selasa 8 Juni 2021.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama di Indonesia terdeteksi? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
Dengan adanya lonjakan kasus tersebut kata Alin, diikuti dengan tingkat keterisian tempat tidur yang mencapai 50 persen, dari total kapasitas tempat tidur yang disediakan.
"Rumah sakit pun BOR (bad ocupancy rate) nya sekarang sudah diangka 50 persen lebih. Kemudian RLC juga naik 200 persen karena tadinya hanya 30 pasien sekarang sudah di angka 104," jelas Alin.
Selain adanya libur lebaran, Alin mengklaim peningkatan jumlah pasien terkonfirmasi yang menjalani perawatan di RS maupun Rumah Lawan Covid (RLC), karena peningkatan testing yang dilakukan Dinkes kota Tangsel.
"Memang ada kenaikan kasus, efek dari satu liburan, kemudian kita juga terus melakukan testing sehingga kasus yang positif jadi terdeteksi," ungkap dia.
Dari data Dinkes Tangsel, Alin menyebutkan kenaikan kasus positif Covid-19 di Tangsel mencapai 20 persen. Jika dibanding dengan data periode minggu sebelumnya.
"Kenaikannya kalau dilihat dari data yang per minggunya, dari minggu lalu ke minggu ini itu, kasus aktif terjadi peningkatan 20 persen dalam satu minggu. Kita evaluasinya per minggu, minggu lalu dibandingkan minggu kemarin sampai periode 6 Juni terjadi peningkatan kasus aktif 20 persen," jelas dia.
Kemudian untuk kasus kematian masih stagnan diangka 3,5 persen. Kasus kesembuhan turun di angka 0,3 persen dan keterisian tempat tidur juga naik.
"Positifity rate kita lumayan sudah turun tadinya 5,3 jadi 5,0 persen. Mudah-mudahan minggu depan, kita bisa kejar sehingga bisa kurang dari 5 persen, karena standarnya itu memang kurang dari 5," jelas Alin.
Meski begitu, Alin mengaku telah mengantisipasi lonjakan kebutuhan tempat tidur perawatan pasien Covid-19 di Tangsel, jika terjadi peningkatan kasus lebih tajam lagi.
"Kita masih tetap menyiapkan tempat tidur yang ada, plus rumah sakit Serpong Utara untuk antisipasi juga. Kemudian untuk RLC pun nanti bila terjadi lonjakan di zona dua itu, akan kita siapkan bisa operasional di zona satu," tegas dia.
Begitu juga dengan Kota Tangerang, yang menyebutkan peningkatan tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) dan ruang Intensive Care Unit (ICU), pada sejumlah rumah sakit di kota Tangerang.
“BOR di Kota Tangerang saat ini di angka 52,54 persen. Yakni, angka pemakaian ruang ICU berada diangka 52 persen dan pasien yang dirawat inap 50 persen. Tapi ingat, kita pernah diangka 23 persen. Dominasi ICU adalah masyarakat rentan yakni usia lansia," ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang, Liza Puspadewi.
Lebih detil dia menyebutkan, dari 116 bed ICU di 32 rumah sakit, yang terpakai saat ini sebanyak 67 bed. Kemudian untuk tempat tidur perawatan yang terpakai sebanyak 655 tempat tidur dari 1.244 total keseluruhan tempat tidur yang tersedia. Dengan 25 persen pasien yang menempatinya adalah warga di luar kota Tangerang.
Sementara, untuk jumlah kasus di Rumah Isolasi Terkonsentrasi (RIT) saat ini berjumlah 131 pasien dari 158 kapasitas. Diantaranya, 63 pasien di Puskesmas Jurumudi Baru, 42 pasien Puskesmas Sudimara Pinang dan terbaru 26 Puskesmas Manis Jaya.
"Peningkatan kasus ini didominasi klaster keluarga. Namun, awal mulanya adalah klaster arus mudik pasca lebaran, klaster silaturahmi, klaster buka puasa bersama , klaster lingkungan. Penularan itu seperti efek domino yang terus menerus menular," kata Liza.
Maka, dengan BOR yang terus meningkat dan terlebih pada klaster keluarga dan lingkungan, dia mengimbau protokol kesehatan harus diperketat oleh masyarakat, sebab lanjutnya dalam penanganan covid-19 tak bisa dilihat kesiapan dari hilirnya saja.
Namun, kepatuhan sejak awal harus dilakukan dari hulu, yaitu kepatuhan 5M pada masyarakat. Diantaranya, Memakai masker, mencuci tangan, menjauhi kerumunan, menjaga jarak, dan membatasi mobilitas.
“Setelah hulunya 5M diperketat, OAB diperkuat, tracing digencarkan diberbagai lini. Hilirnya pada fasilitas, sarana dan prasarana pun dipersiapkan. Dengan begitu, penanganan dan penekanan angka penyebaran covid-19 di Kota Tangerang bisa lebih maksimal,” kata dia.
Baca juga:
Klaster Keluarga di Kemayoran, 34 Warga Positif Covid-19 Dibawa ke RSD Wisma Atlet
Muhammadiyah Perkuat Shelter Isoman Tangani Lonjakan Covid-19 Akibat Libur Lebaran
WHO Puji Program Masif Vaksinasi Covid-19 Indonesia
Optimisme Pelaku Kuliner Bangkit di Tengah Keterpurukan Ekonomi Akibat Pandemi
Setelah di Bekasi, Klaster Resepsi Pernikahan Muncul di Cibinong
Mulai 15 Juni, BNPB Setop Pembiayaan Hotel hingga Wisma Isoman Pasien Covid-19