Kasus Covid-19 Semakin Melonjak, DPRA Usul Segera Terapkan PSBB
Hingga sekarang belum ada penambahan pasien yang sembuh, masih tetap pada angka 700 pasien dan meninggal dunia secara kumulatif sebanyak 93 orang.
Angka pasien positif di Aceh terus melonjak. Data terbaru berdasarkan data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Aceh sudah mencapai 2.738 orang.
Semenjak pasien positif di Aceh ditemukan, kemarin Minggu (13/9) merupakan tertinggi kasus harian, yaitu mencapai 212 pasien positif. Dengan rinciannya 1.945 pasien masih dalam perawatan medis, baik di rumah sakit rujukan seluruh Aceh maupun isolasi mandiri.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa yang terjadi pada bocah yang viral di Bandung? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jenderal Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat. Videonya viral setelah seorang pelaku mengaku sebagai keponakan seorang jenderal.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Bagaimana mutasi virus Corona pada pria tersebut terjadi? Selama masa infeksi, dokter berulang kali mengambil sampel dari pria tersebut untuk menganalisis materi genetik virus corona. Mereka menemukan bahwa varian asli Omicron BA1 telah mengalami lebih dari 50 kali mutasi, termasuk beberapa yang memungkinkannya untuk menghindari sistem kekebalan tubuh manusia.
Hingga sekarang belum ada penambahan pasien yang sembuh, masih tetap pada angka 700 pasien dan meninggal dunia secara kumulatif sebanyak 93 orang.
Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 459 orang dengan rincian dalam perawatan 71 orang, sudah bisa pulang 371 orang dan meninggal dunia 17 orang. Sedangkan Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 2.647 orang, masih proses pemantauan 140 orang dan selesai 2.507 orang.
Kota Banda Aceh dan Aceh Besar merupakan daerah yang paling banyak ditemukan pasien positif, yaitu masing-masing 926 kasus dan 680 kasus. Dari jumlah itu, pasien sembuh di Banda Aceh 191 pasien dan meninggal dunia totalnya 24 orang, sedangkan Aceh Besar sembuh 113 orang dan meninggal dunia sebanyak 20 orang.
Menyikapi semakin banyak warga Aceh terinfeksi virus corona. Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) mengingatkan Kepala Pemerintah Aceh untuk segera bersikap tegas. Ketua DPR Aceh, Dahlan Jamaluddin mengatakan, dengan kondisi penambahan pasien Covid-19 yang melonjak tinggi saat ini, maka sudah cukup syarat bagi Aceh untuk mengajukan penerapan PSBB kepada Menteri Kesehatan RI.
"Pemerintah Aceh juga harus berani sampaikan kepada masyarakat bahwa kondisi Aceh hari ini sedang tidak baik-baik saja," kata Dahlan dalam konferensi pers di ruang serbaguna DPRA, Senin (14/9).
Menurut Dahlan, melonjaknya kasus Covid-19 di Aceh dalam dua pekan terakhir, menyebabkan DPRA turut prihatin. Karena itu, pihaknya meminta agar Pemerintah Aceh melakukan evaluasi secara menyeluruh terhadap penanganan Covid-19.
"Kondisi ini semakin mengerikan karena Pemerintah Aceh seperti tidak punya sense of crisis dalam menghadapi pandemi ini," ungkap Dahlan.
Padahal, katanya, DPRA melalui rapat Banmus telah mengeluarkan rekomendasi terkait penanganan Covid-19 di Aceh. Rekomendasi yang berisi tentang pencegahan, penanganan medis dan juga penanganan dampak sosial ekonomi ini pun telah dikirim ke Pemerintah Aceh.
"Pada waktu itu belum ada satupun kasus positif Covid-19 di Aceh. Namun, rekomendasi DPRA seperti memperketat perbatasan tidak dilakukan secara serius oleh Pemerintah Aceh. Sehingga, virus masuk dari luar Aceh hingga terjadi penyebaran lokal," pungkasnya.
(mdk/rhm)