Kasus Fidelis, Menkes sebut ganja bisa buat 'fly' lupakan rasa sakit
Kasus Fidelis, Menkes sebut ganja bisa buat 'fly' lupakan rasa sakit. Nila menyebutkan, kemungkinan besar ganja bukan untuk mengobati suatu penyakit. Namun, ganja hanya dapat mengurangi gejala dari penyakit yang diderita oleh pengguna ganja. Hal ini juga berlaku bagi orang yang menggunakan morphin.
Fidelis Ari, Pegawai Negeri Sipil (PNS) Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, ditangkap Badan Narkotika Nasional (BNN) karena menanam ganja di halaman rumah. Fidelis menanam ganja untuk mengobati istrinya, Yeni Riawati (39) yang menderita penyakit sumsum tulang belakang atau yang biasa dikenal Syringomyelia.
Menteri Kesehatan, Nila F Moeloek, mengatakan, dalam dunia kedokteran memang ada istilah untuk mengurangi rasa sakit, yaitu dengan menggunakan morphin. Namun, kata dia, penggunaan morphin juga tak sembarangan diberikan ke pasien. Sebab, penggunaannya harus atas seizin dokter dan tentu harus atas dosis tertentu.
Sementara, untuk kasus Fidelis Ari dan istrinya, Nila menduga ganja tak sama dengan efek yang ditimbulkan dengan penggunaan morphin. Nila menjelaskan, bisa saja orang yang memakai ganja merasa 'fly' sehingga menjadi lupa akan rasa sakitnya.
"Kan (ganja) bisa membuat seperti 'fly' ya, jadi artinya lupa akan rasa sakit dan sebagainya," kata Nila di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (3/4).
Nila menyebutkan, kemungkinan besar ganja bukan untuk mengobati suatu penyakit. Namun, ganja hanya dapat mengurangi gejala dari penyakit yang diderita oleh pengguna ganja. Hal ini juga berlaku bagi orang yang menggunakan morphin.
"Jadi bukan mengobati tapi mengurangi simtom (gejala)" ujarnya.
Sementara itu, Nila mengatakan, belum berencana melakukan penelitian terhadap ganja yang diyakini dapat digunakan sebagai obat dari pelbagai penyakit.
"Saya kira belum ya," katanya.
Nila mengatakan penelitian belum akan dilakukan. Meskipun, dirinya telah diberitahu ada pihak yang berharap Kementerian Kesehatan melakukan penelitian sehingga khasiat ganja yang dianggap dapat digunakan sebagai obat tak simpang siur.
"Ya silakan (usulkan melakukan penelitian). Tapi belum nanti saya cek. Tapi menurut saya belum ya," katanya.
Seperti diketahui, Yeni Riawati (39) istri dari Fidelis Ali, menghembuskan napas terakhirnya di RSUD Mth Jaman Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, 25 Maret 2017 lalu. Kisahnya menjadi viral, lantaran dia menghembuskan napas terakhirnya gara-gara tidak lagi diobati ekstrak tanaman ganja, yang ditanam suaminya.
Fidelis meringkuk di sel, setelah ditangkap BNN Kabupaten Sanggau, 19 Februari 2017 lalu. Sejak Fidelis ditangkap BNN lantaran menanam ganja di halaman rumah, kondisi istrinya, Yeni yang menderita sakit sumsum tulang belakang, jadi tidak karuan. Kondisinya kian parah, lantaran ganja yang ditanam suaminya untuk mengobati penyakitnya, disita BNN sebagai barang bukti.
Keluarga Fidelis Ari, tidak tinggal diam, berupaya mencari pengobatan ke sana kemari, agar Yeni bisa bertahan hidup. Bahkan, hingga pengobatan alternatif tidak bisa mengobati penyakit Yeni saat itu, yang nyaris mengalami lumpuh total.
Cerita memakai ganja untuk obat berawal dari Fidelis membaca dari berbagai referensi, penyakit yang diderita Yeni, disebut Syringomyelia, dimana pengobatannya mesti menggunakan ekstrak ganja. Hasilnya, kondisi Yeni terlihat membaik hingga suaminya berinisiatif menanam tanaman ganja di halaman rumah
Namun demikian, nasib berkata lain. Fidelis, suami Yeni, terendus BNN Kabupaten Sanggau. BNN menangkap Fidelis, yang bekerja sebagai pegawai kantor Kesbangpol Linmas Kabupaten Sanggau. Dia ditangkap bersama 2 orang kerabat lainnya, Minggu (19/2) lalu.
Saat itu, petugas BNN menyita 39 tanaman ganja yang ditanam Fidelis bersama 2 kerabatnya, untuk mengobati penyakit. Namun demikian, BNN bergeming. Meski Fidelis memastikan ganja tidak dia jual, melainkan untuk pengobatan istrinya, BNN tetap menahannya. Praktis, Yeni pun tidak lagi menjalani pengobatan dan meninggal dunia.
Baca juga:
Dalih ganja sebagai obat
Fidelis obati istri dengan ganja, BNN sebut 'Jangan jadi pembenaran'
Kisah Fidelis Ari tanam ganja buat pengobatan istri berujung bui
-
Kapan bunga kamboja mekar? Dengan perawatan yang tepat, adenium swazicum akan memberikan pemandangan yang cantik di halaman atau taman Anda.
-
Apa alasan Ello mengonsumsi narkoba? Dalam podcast YouTube Daniel Mananta, Marcello Tahitoe bercerita tentang pengalamannya bersentuhan dengan narkoba.“Waktu itu gue masih muda banget dan orang tua gue itu benar-benar hands on ke karir gue. Jadi gue ngerasa kayak butuh ruang, tapi nggak bisa,” kata Ello, dikutip dari YouTube Daniel Mananta Network pada 15 November 2022.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Di mana "Gerbang Neraka" ditemukan? "Gerbang Neraka" berada di East Riding, Yorkshire, Inggris.
-
Apa yang ditemukan di "Gerbang Neraka"? Ditemukan banyak sekali kerangka manusia di tempat ini, termasuk beberapa tanpa kepala.
-
Apa yang terjadi jika seseorang kecanduan narkoba? Bukan hanya itu, narkoba bisa menimbulkan ketergantungan atau adiksi alias kecanduan yang berujung mengancam nyawa penggunanya.