Selidiki mafia beras, Bareskrim periksa petinggi Bulog
Badan Reserse Kriminal Mabes Polri tengah mengusut kasus mafia beras. Hari ini salah seorang petinggi Badan Urusan Logistik (Bulog) diperiksa penyidik. Kabareskrim Komjen Ari Dono Sukmanto mengatakan anak buahnya tidak melakukan penangkapan.
Badan Reserse Kriminal Mabes Polri tengah mengusut kasus mafia beras. Hari ini salah seorang petinggi Badan Urusan Logistik (Bulog) diperiksa penyidik.
Kabareskrim Komjen Ari Dono Sukmanto mengatakan anak buahnya tidak melakukan penangkapan, hanya menjemput di satu lokasi. Sejauh ini pemeriksaan masih berlangsung.
"Emang beliau dijemput dan diperiksa sebagai saksi terkait kasus mafia beras," kata Dono kepada merdeka.com, Kamis (13/10).
Menurut Dono, penyidik masih terus mengembangkan kasus ini. Dicurigai banyak pihak yang bermain dalam kasus ini. "Baru dua orang yang dijemput dan periksa dari Bulog, salah satunya AD itu," tuturnya.
Pada 7 September lalu, Kabareskrim memang sempat melakukan inspeksi mendadak ke Pasar Induk Cipinang. Dia mengecek pratik pengoplosan beras yang terjadi di sana.
"Kemarin sore menemukan individu yang sedang mengoplos beras lokal dengan beras import yang berasal dari Thailand. Padahal beras import ini adalah beras cadangan yang disiapkan oleh pemerintah untuk masyarakat ketika beras sudah minim di pasar." kata Ari yang mengenakan batik cokelat, Jumat (7/10).
Pelaku, katanya, mengoplos 2/3 beras lokal dan 1/3 beras impor dengan harga jual eceran Rp 11.000. Tempat ini, baru disewa selama 4 bulan, namun praktik curang ini sudah berjalan selama satu tahun .
Terkait temuan beras oplosan ini, tujuh orang telah dimintai keterangan. Namun belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka. Namun, untuk kepentingan mengungkap kasus ini, Polri juga akan memeriksa pegawai Bulog.