Kasus Mario Dandy Aniaya Anak Pengurus GP Ansor juga Diberitakan Media Asing
Dalam tulisan itu juga menceritakan video berdurasi 57 detik yang beredar dan menampilkan penganiayaan Mario kepada David. Dalam video, pelaku melakukan pemukulan hingga tendangan yang membuat David koma.
Kasus penganiayaan Mario Dandy Satrio (20) anak pejabat pajak terhadap Cristalino David Ozora (17) anak salah satu petinggi GP Ansor, tidak hanya ramai diperbincangkan di media lokal. Media asing juga memuat cerita penganiayaan yang membuat David koma dan dirawat intensif di rumah sakit.
Media yang menyorot kasus Mario Dandy adalah 'The Straits Times'. Pada media tersebut, memuat judul 'Indonesian youth’s attack on girlfriend’s ex-lover exposes his public servant dad’s unexplained wealth'
-
Kapan Delano Daniel lahir? Delano Daniel sendiri diketahui seorang pria yang lahir di Belanda pada 24 April 1989.
-
Dimana Delano Daniel lahir? Delano Daniel sendiri diketahui seorang pria yang lahir di Belanda pada 24 April 1989.
-
Kapan Anang Hermansyah dan Krisdayanti akan bertarung di Pemilu? Krisdayanti diketahui akan kembali bertarung untuk merebut kursi parlemen dalam Pemilu 2024 melalui Dapil Jawa Timur V. Sementara itu, Anang Hermansyah akan berjuang untuk mendapatkan suara di Dapil V Kabupaten Bogor.
-
Di mana Danny Kosasih meninggal? Ia menghembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit Medistra, Jakarta, pada Kamis malam (5/9/2024) WIB.
-
Kapan Danny Pomanto akan mengumumkan calon pengganti dirinya sebagai ketua tim pemenangan Ganjar-Mahfud? "Sudah ada nama. Nanti diumumkan resmi. Saya lagi koordinasi dengan ketua-ketua partai, saya rapat dulu. Sekalian saya mundur, tetap kita di situ tapi mencegah konflik," kata dia.
-
Bagaimana Dinda Hauw dan Rey Mbayang menunjukkan kemesraan? Pasangan yang menikah 10 Juli 2020 ini tampil sebagai pasangan di series tersebut. Aksi pasangan suami istri ini pun dinantikan. Pasalnya keduanya kerap mengumbar kemesraan.
Dalam artinya menerangkan 'Penyerangan pemuda Indonesia terhadap mantan kekasih pacarnya mengungkap kekayaan ayahnya seorang pegawai negeri, yang tidak bisa dijelaskan'. Artikel itu diunggah 25 Februari 2023 kemarin.
Pada artikel itu juga ditulis penyebab penganiayaan. Mario diduga marah usai diberi tahu kekasihnya A (15) mendapat tindakan yang tidak mengenakan dari David.
Dalam tulisan itu juga menceritakan video berdurasi 57 detik yang beredar dan menampilkan penganiayaan Mario kepada David. Dalam video, pelaku melakukan pemukulan hingga tendangan yang membuat David koma.
Sekadar informasi, polisi telah menetapkan dua tersangka dalam kasus penganiayaan terhadap David (17) yang terjadi di Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Senin (20/2). Keduanya diketahui atas nama Mario Dandy Satriyo (20) dan Shane (19).
Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Ary Syam Indradi menjelaskan, kasus ini berawal pada Januari 2023. Saat itu, Mario Dendy mendapatkan informasi dari temannya yakni inisial APA jika A mendapatkan perlakuan tidak baik dari David.
"Tersangka MDS mendapatkan informasi dari temannya, yaitu saudari APA yang menyatakan bahwa saksi AG sekitar tanggal 17 Januari 2023 itu mendapatkan perlakuan yang tidak baik dari korban," kata Ade Ary kepada wartawan, Jumat (24/2).
Mendengar informasi itu, Mario Dandy langsung melakukan konfirmasi terhadap A perihal yang ia dengar dari APA.
"Setelah anak AG dikonfirmasi oleh tersangka MDS, akhirnya di tanggal 20 Febuari 2023 tersangka MDS menghubungi tersangka S, kemudian tersangka S bertanya, 'Kamu kenapa?"
"Akhirnya tersangka MDS emosi, kemudian tersangka S menjawab, 'Gua kalau jadi lu, pukulin saja. Itu parah Den'," sambungnya.
Selanjutnya, Mario bersama Shane dan A menuju ke lokasi di mana David berada, yakni di rumah temannya di kawasan Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
"Setelah sampai di sana, tersangka S bertanya kepada MDS, 'Den, nanti gue ngapain?'," ucapnya.
"Kemudian tersangka MDS menjawab, 'Entar lu videoin saja'," tambahnya.
Kemudian, S bertanya kepada Mario mengenai alat yang digunakan untuk merekam kejadian itu. Mario pun langsung memberikan handphone miliknya ke Shane.
"Kemudian sesampainya di rumah temannya anak korban, tersangka S bertanya kepada tersangka MDS, 'Perannya apa?'," jelasnya.
"Tersangka MDS bilang, 'Lu videoin saja, nih pakai HP gua'," sambungnya.
Setelah bertemu dengan David, ia pun menyuruhnya untuk push up sebanyak 50 kali. Namun, korban saat itu hanya sanggup hingga 20 kali.
"Korban disuruh sikap tobat oleh tersangka MDS. Korban menyampaikan tidak bisa, akhirnya tersangka MDS meminta tersangka S untuk mencontohkan sikap tobat," ungkapnya.
"Kemudian, anak korban D juga tidak bisa, sehingga, MDS menyuruh korban untuk mengambil posisi push up sambil tersangka S melakukan perekaman video dengan menggunakan HP milik tersangka MDS," sambungnya.
Kemudian, Mario langsung menganiaya David dengan cara menendang kepala hingga beberapa kali. Tak sampai situ, ia juga menginjak kepala korban beberapa kali.
"Kemudian, menginjak kepala beberapa kali dan juga menendang perut dan memukul kepala ketika korban berada pada posisi push up. Saat itu tersangka S melakukan perekaman dengan HP tersangka MDS," paparnya.
"Berdasarkan fakta-fakta tersebut, setelah itu ada orang tua temannya D yang menolong korban dan akhirnya menghubungi satpam, satpam menghubungi Polsek Pesanggrahan, sehingga mengamankan dua tersangka dan saksi AG," pungkasnya.
Lalu, N selaku orang tua dari teman David langsung menolong korban dan membawanya ke Rumah Sakit Medika Kebayoran Lama.
Mendengar informasi itu, Mario Dandy langsung melakukan konfirmasi terhadap A perihal yang ia dengar dari APA.
"Setelah anak AG dikonfirmasi oleh tersangka MDS, akhirnya di tanggal 20 Febuari 2023 tersangka MDS menghubungi tersangka S, kemudian tersangka S bertanya, 'Kamu kenapa?"
"Akhirnya tersangka MDS emosi, kemudian tersangka S menjawab, 'Gua kalau jadi lu, pukulin saja. Itu parah Den'," sambungnya.
Selanjutnya, Mario bersama Shane dan A menuju ke lokasi di mana David berada, yakni di rumah temannya di kawasan Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
"Setelah sampai di sana, tersangka S bertanya kepada MDS, 'Den, nanti gue ngapain?'," ucapnya.
"Kemudian tersangka MDS menjawab, 'Entar lu videoin saja'," tambahnya.
Kemudian, S bertanya kepada Mario mengenai alat yang digunakan untuk merekam kejadian itu. Mario pun langsung memberikan handphone miliknya ke Shane.
"Kemudian sesampainya di rumah temannya anak korban, tersangka S bertanya kepada tersangka MDS, 'Perannya apa?'," jelasnya.
"Tersangka MDS bilang, 'Lu videoin saja, nih pakai HP gua'," sambungnya.
Setelah bertemu dengan David, ia pun menyuruhnya untuk push up sebanyak 50 kali. Namun, korban saat itu hanya sanggup hingga 20 kali.
"Korban disuruh sikap tobat oleh tersangka MDS. Korban menyampaikan tidak bisa, akhirnya tersangka MDS meminta tersangka S untuk mencontohkan sikap tobat," ungkapnya.
"Kemudian, anak korban D juga tidak bisa, sehingga, MDS menyuruh korban untuk mengambil posisi push up sambil tersangka S melakukan perekaman video dengan menggunakan HP milik tersangka MDS," sambungnya.
Kemudian, Mario langsung menganiaya David dengan cara menendang kepala hingga beberapa kali. Tak sampai situ, ia juga menginjak kepala korban beberapa kali.
"Kemudian, menginjak kepala beberapa kali dan juga menendang perut dan memukul kepala ketika korban berada pada posisi push up. Saat itu tersangka S melakukan perekaman dengan HP tersangka MDS," paparnya.
"Berdasarkan fakta-fakta tersebut, setelah itu ada orang tua temannya D yang menolong korban dan akhirnya menghubungi satpam, satpam menghubungi Polsek Pesanggrahan, sehingga mengamankan dua tersangka dan saksi AG," pungkasnya.
Lalu, N selaku orang tua dari teman David langsung menolong korban dan membawanya ke Rumah Sakit Medika Kebayoran Lama.
(mdk/lia)