Kasus pernikahan sejenis di Inhu, mempelai wanita jadi tersangka
Kedua mempelai yang berjenis kelamin wanita ini jadi tersangka pemalsuan dokumen kependudukan.
Kasus pemalsuan identitas dan dokumen kependudukan terkait pernikahan sejenis antara wanita dengan wanita yang terjadi Kamis (7/4) lalu di Desa Pasir Kemilu Kecamatan Rengat memasuki babak baru.
Setelah menangkap Defrian Suryono alias Rio yang memiliki nama asli Ema Abu Hasan (EAH) si mempelai pria yang sebenarnya adalah wanita, kini polisi menetapkan empat orang tersangka termasuk di antaranya mempelai wanita bernama Reni.
Satuan Reskrim Polres Inhu mendapat pelimpahan atas penangkapan EAH dari Polres Bengkalis yang menangkapnya di kota Duri, kabupaten Bengkalis, pada Rabu (13/4) kemarin.
"Empat tersangka itu yakni Saf (33), Hen alias Enggo (31), Reni (20) dan Ema AH alias Defrian Suryono (43 tahun) yang berperan sebagai mempelai laki-laki dalam kasus pernikahan sejenis tersebut," ujar Kapolres Indragiri Hulu AKBP Ari Wibowo kepada merdeka.com Kamis (14/4).
Masing-masing tersangka, kata Ari, memiliki peran yang berbeda dalam melancarkan proses pernikahan sejenis antara Ema AH alias Defrian Suryono dengan RE, mereka terlebih dahulu memalsukan dokumen kependudukan berupa KK dan KTP.
"Tersangka Saf, diduga berperan memasukkan nama tersangka Ema ke dalam KK suaminya atas nama Lukman warga Desa Sungai Beringin Kecamatan Rengat. Pada KK itu dicantumkan nama Ema menjadi anak dari Lukman," kata Ari.
Untuk memasukkan nama dalam KK dan pembuatan KTP, tersangka Saf bekerjasama dengan Hen yang merupakan pegawai honorer Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) kabupaten Inhu.
Sebagai jasa pengurusan KK dan KTP itu, tersangka Hen menerima sejumlah uang dari tersangka Saf dan sumber uang tersebut berasal dari tersangka Ema AH alias Defrian Suryono.
Sedangkan Reni yang merupakan mempelai wanita pada perkawinan sejenis itu berperan mencarikan orangtua palsu untuk tersangka Ema AH Alias Defrian Suryono.
"Keempat tersangka itu ditangkap di lokasi berbeda. Hen diamankan pada Senin (11/4), sedangkan RE, Saf dan Ema AH diamankan pada, Rabu (13/4) kemarin," pungkas Ari.
Diberitakan sebelumnya, Rio yang sebenarnya bernama Desi menikahi Reni pada 7 April lalu di Kantor Urusan Agama Rengat. Namun, pihak keluarga pengantin perempuan mengetahui bahwa Rio selaku pengantin pria ternyata seorang wanita bernama Desi.
Tak ayal, pihak Kepala KUA Rengat, Mistar Abdurrahman melaporkan kasus pemalsuan dokumen ini ke Polres Inhu. Sesuai dengan laporan polisi nomor : 65/IV/2016 RESKRIM tgl 11 April 2016.
Baca juga:
Hakim China tolak pernikahan pasangan gay dalam sidang bersejarah
Kasus pernikahan sejenis di Inhu, pegawai Disdukcapil jadi tersangka
Polisi akan usut pemalsuan KTP Desi jadi Rio yang menikahi Re
Mempelai pria ternyata wanita, keluarga Re batal gelar pesta
Nikah sesama jenis, Rio alias Desi tipu kepala desa saat urus KTP
Cerita Re menikah dengan pria pujaan hati yang ternyata perempuan
Keluarga Re sudah mulai curiga ketika Ds melamar seorang diri
-
Kapan Sigit Harjojudanto dan istrinya menikah? Keduanya menikah pada 23 Januari 1972 dan telah bersama selama 52 tahun.
-
Bagaimana pernikahan tersebut dilakukan? Pernikahan tersebut selayaknya yang terungkap dalam video singkat unggahan akun Instagram @undercover.id beberapa waktu lalu. Video berdurasi pendek itu menampilkan momen sakral saat kedua mempelai tengah menjalani proses akad nikah. Diketahui, pernikahan tersebut berhasil digelar melalui jalur pendekatan taaruf dari kedua belah pihak.
-
Apa tema pengajian pernikahan Putri Isnari? Prosesi pengajian pernikahan yang digelar keluarga Putri didominasi warna hijau dan emas.
-
Di mana pernikahan ini dilangsungkan? Dalam acara sakral yang digelar di Desa Long Beluah, Kecamatan Tanjung Palas Barat, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara itu terlihat pengantin pria bernama Mirza Robert MN Pitt mendatangi rumah mempelai perempuan didampingi sang ibu.
-
Bagaimana Putri Isnari tampil di pengajian pra nikahnya? Dekorasi Serba Hijau Dengan dekorasi yang didominasi oleh warna hijau, Putri Isnari terlihat cantik dan anggun dalam gaun yang serasi.
-
Apa yang terjadi dengan pernikahan di Indonesia? Dalam sepuluh tahun terakhir, Indonesia telah menyaksikan penurunan tajam dalam jumlah pernikahan.