Kasus Polisi Tikam Polisi di Riau Memasuki Babak Baru
Kasus penikaman yang dilakukan Bripka Wido Fernando kepada rekannya, Aiptu Ruslan memasuki babak baru. Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejaksaan Negeri Kampar, Provinsi Riau, telah melimpahkan berkas perkara Wido Fernando ke pengadilan. Kasusnya akan disidangkan awal bulan mendatang.
Kasus penikaman yang dilakukan Bripka Wido Fernando kepada rekannya, Aiptu Ruslan memasuki babak baru. Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejaksaan Negeri Kampar, Provinsi Riau, telah melimpahkan berkas perkara Wido Fernando ke pengadilan. Kasusnya akan disidangkan awal bulan mendatang.
"Iya, berkas perkara sudah dilimpahkan ke pengadilan," ujar Kepala Seksi (Kasi) Intelijen Rendy Winata Kejaksaan Negeri (Kejari) Kampar melalui pernyataannya, Kamis (27/4). Dikutip dari Antara.
-
Bagaimana kasus-kasus viral ini diusut polisi? Ragam Kasus Usai Viral Polisi Baru Bergerak Media sosial kerap menjadi sarana masyarakat menyuarakan kegelisahan Termasuk jika berhubungan dengan kepolisian yang tak kunjung bergerak mengusut laporan Kasus viral yang baru langsung diusut memunculkan istilah 'no viral, no justice'
-
Apa saja kasus yang viral dan baru ditangani polisi? Ragam Kasus Usai Viral Polisi Baru Bergerak Media sosial kerap menjadi sarana masyarakat menyuarakan kegelisahan Termasuk jika berhubungan dengan kepolisian yang tak kunjung bergerak mengusut laporan Kasus viral yang baru langsung diusut memunculkan istilah 'no viral, no justice' Kasus pertama Jalan Rusak di Lampung Video Tiktok Bima Yudho Saputro membahas alasan Lampung tak maju-maju viral Menurut Bima, penyebabnya buruknya infrastruktur, pendidikan, dan mental koruptif pejabat Kasus kedua Ibu Beri Minum Kopi Kepada Bayi Video seorang ibu memberi minum kopi susu saset kepada bayi berusia 7 bulan viral Januari lalu Kasus ketiga Penganiayaan Mario Dandy Aksi Mario menganiaya David viral di Twitter Kasus ini turut menyeret ayah Mario, Rafael Alun Trisambodo, pejabat Ditjen Pajak Kasus keempat Penganiayaan Aditya Hasibuan Anak dari eks Kabag Binops Ditnarkoba Polda Sumut ini melakukan penganiayaan ke Ken Admiral AKBP Achiruddin juga dipecat secara tidak hormat dari kepolisian karena ikut terlibat Kasus kelima Koboi Jalanan Tol Tomang David Yulianto 'koboi' penodong senjata ke sopir taksi online, Hendra viral di media sosial David menggunakan mobil Mazda dengan pelat nomot dinas kepolisian palsu
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Kenapa aksi arogansi pria yang mengaku Ketua PP Semarang viral? Mengetahui aksi tersebut viral hingga banyak dikecam, Ketua Majelis Pimpinan Cabang Pemuda Pancasila (MPC PP) Kabupaten Semarang Ali Imron bersama Wisnu akhirnya mengajukan permintaan maaf di hadapan warga.
-
Apa yang viral di Ponorogo? Viral Trotoar di Ponorogo Ini Ternyata Nisan Makam Tokoh Penting Belanda, Ini Sosoknya Kematiannya pun sempat jadi bahan pemberitaan di masanya. Namun sayang jirat makamnya justru jadi trotoar di Ponorogo Jalan Batoro Katong di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, mendadak viral.
-
Apa yang sedang viral di Makassar? Viral Masjid Dijual di Makassar, Ini Penjelasan Camat dan Imam Masjid Fatimah Umar di Kelurahan Bangkala, Kecamatan Manggala, Kota Makassar viral karena hendak dijual.
Pihak pengadilan diyakininya juga telah menetapkan majelis hakim yang akan memeriksa dan mengadili perkara tersebut. Majelis hakim itu yang kemudian menetapkan jadwal sidang perdana dengan agenda pembacaan surat dakwaan.
"Awal bulan Mei ini sidangnya," lanjutnya.
Di lain tempat, Kasi Pidana Umum (Pidum) Kejari Kampar Hari Naurianto mengatakan ada tujuh orang JPU dalam perkara itu. Para Jaksa itu nantinya bertugas membuktikan dakwaannya di persidangan.
"Penuntut Umum terdiri dari dari tujuh orang Jaksa. Gabungan Jaksa dari Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau dan Kejari Kampar," pungkasnya
Kronologi Kasus
Wido merupakan tersangka penikaman terhadap rekannya sesama polisi, Aiptu Ruslan hingga mengakibatkan meregang nyawa usai sangkur menancap di dadanya di SPN Polda Riau, Selasa (20/12) malam.
Aiptu Ruslan selaku Banit Provos SPN Polda Riau ditikam setelah keduanya sempat cekcok. Pertikaian bermula saat korban menegur pelaku lantaran tidak mengikuti apel pembagian tugas. Saat itu pelaku menolak mengikuti apel dan dengan alasan sedang bertugas.
Mendengar jawaban tersebut, korban kemudian menyuruh pelaku untuk push up, namun ditolak oleh pelaku. Keduanya sempat cekcok dan adu mulut sebelum akhirnya dilerai anggota polisi lain.
Di hari yang sama, Wido kembali bertemu dengan korban dan lagi-lagi terjadi perkelahian. Kali ini tak hanya sekedar cekcok, sebilah sangkur menancap di dada kiri Ruslan yang membuatnya bersimbah darah hingga berujung pada kematian.
(mdk/cob)