Kasus Pungli SDN 02, Guru Honorer Rumini Sebut Investigasi Pemkot Tangsel Tidak Fair
Rumini (44), guru honorer yang dipecat usai membongkar kasus Pungli di SDN 02 Pondok Pucung, menyebut upaya investigasi yang dilakukan Pemerintah Kota Tangerang Selatan tidak fair.
Rumini (44), guru honorer yang dipecat usai membongkar kasus Pungli di SDN 02 Pondok Pucung, menyebut upaya investigasi yang dilakukan Pemerintah Kota Tangerang Selatan tidak fair.
"Dinas mengatakan ingin melakukan investigasi ulang perihal pemecatan saya. Tapi percuma, karena tidak fair," kata Rumini di halaman Mapolresta Tangsel, Kamis (4/7).
-
Bagaimana cara orang tua mendaftar siswa baru di sekolah? Di Jakarta, PPDB secara online dibuka pada 10 Juni hingga 4 Juli 2024. Di Bantul, PPDB jenjang SMP negeri yang dilakukan secara online, dibuka melalui empat jalur yaitu Jalur Zonasi, Jalur Prestasi, Jalur Afirmasi, dan Jalur Perpindahan tugas orang tua atau wali.
-
Apa kendala yang dihadapi orang tua dalam mendaftarkan siswa baru? “Kalau sekarang harus buat akun dulu dan itu antre sangat lama. Terus antre di ruang sini. Terus antre lagi di scan. Dan ini membuat orang tua semakin repot. Saya sudah dua hari ini mengurus beginian, dan sampai sekarang belum selesai,” kata Titin Sumarni, salah satu orang tua calon peserta didik baru.
-
Mengapa warga Sampangan panik dengan kucing liar? Warga menduga bahwa kucing liar itu terkena rabies.
-
Siapa yang pindah sekolah? Melansir dari akun fristymayangdewi, seorang siswa bernama Ucok terpaksa pindah sekolah ke Jakarta setelah ayahnya meninggal dunia.
-
Siapa yang baru saja memulai pendidikan di perguruan tinggi? Anak pertama dari Nola Be3 yang dikenal dengan nama Naura Ayu telah menyelesaikan pendidikan menengahnya sejak tahun 2020. namun, baru kali ini ia mengambil peran baru sebagai mahasiswi baru di perguruan tinggi.
-
Siapa yang pakai seragam sekolah baru? Moana yang mengenakan seragam baru lengkap dengan hijabnya. Ia pun tampak bersemangat menggendong ransel merahnya ke sekolah.
Menurut dia, tim investigasi yang dibentuk Pemkot Tangsel terdiri dari Inspektorat dan Dindikbud adalah satu lingkaran dalam kekuasaan.
"Saya tidak pernah percaya, karena mereka satu lingkaran. Yang di dalam sana itu bagian dari hal-hal yang saya sebut semacam mafia dalam bidang pendidikan," ungkapnya.
Hal itu, juga didasari permintaan penyelesaian secara kekeluargaan oleh tim pemeriksaan khusus inspektorat. "Inspektorat turun, tetapi mereka meminta kekeluargaan, jujur, dua kali turun, dia minta kekeluargaan, tetapi tetap saya minta independensi," lanjutnya.
Bentuk lain, persekongkolan oleh tim investigasi lanjut Rumini, adalah, pengkondisian para orang tua murid, yang sebelumnya menyuarakan masalah pungli kini malah bungkam.
"Kemudian menyambangi beberapa orang tua murid tetapi sudah dikondisikan, yang tadinya menyuarakan secara frontal masalah pungutan-pungutan yang terjadi di sekolah, sampai kami dapat semua barang bukti, tapi ternyata saat Inspektorat turun semua sudah dikondisikan," bebernya.
Rumini mengaku banyak mendapat dukungan dari masyarakat dan pegiat antikorupsi dalam usahanya membongkar dugaan pungli. "Saya menghormati proses yang saat ini berjalan, baik yang dilakukan tim investigasi, dan Kepolisian," ungkap Rumini.
Diungkapkannya, ada sejumlah pihak yang datang dan menawarkan jasa untuk pendampingan hukum, atas keberaniannya mengungkap kasus dugaan pungli di sekolah.
"Banyak sekali, alhamdulillah dukungan dari masyarakat dan berbagai elemen masyarakat. Ada LBH, LPSK, LSM pegiat antikorupsi, Komnas HAM dan teman-teman wartawan. Karena ini tugas bersama dalam pemberantasan mafia pendidikan," ucapnya.
Dia meyakini, dugaan pungli di sekolah yang saat ini dia suarakan, dapat menjadi pintu masuk terkuaknya pungli-pungli lain di berbagai daerah.
"Karena dana BOS terlampau besar, tapi masyarakat selalu terbebani dengan hal yang seharusnya sudah ter-cover oleh dana BOS itu. Karena kita lebih baik menyuarakan kebenaran, nanti masyarakat akan sadar kok, toh selama ini sekolah melakukan pembenaran pribadi, tim investigasi juga ingin semua ini tidak terkuak," tandas dia.
Baca juga:
Guru Honorer di Tangsel Laporkan Dugaan Pungli SDN 02 ke Polisi
LPSK Akan Beri Perlindungan Guru Honorer di Tangsel yang Ungkap Pungli
Guru Honorer di Tangsel Tak Akan Menyerah Bongkar Dugaan Pungli di Sekolah
Kasus Pungli, Pengurus Komite Sekolah SDN 02 di Tangsel Bukan Wali Murid
Guru Dipecat Karena Ungkap Pungli, DPRD Tangsel Panggil Disdik dan Kepsek SDN 02
Guru Dipecat Bongkar Pungli di Tangsel Ditawarkan Penyelesaian Secara Kekeluargaan