Kasus Sodomi di Kampus Universitas Islam Riau, Pelaku dan Korban Mahasiswa PMM
Kasus pelecehan seksual, berupa sodomi, yang terjadi di lingkungan kampus Universitas Islam Riau (UIR) akhirnya tuntas. Pihak kampus mengakui adanya peristiwa itu, tetapi pelaku dan korban bukan mahasiswa UIR, melainkan peserta Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM).
Kasus pelecehan seksual, berupa sodomi, yang terjadi di lingkungan kampus Universitas Islam Riau (UIR) akhirnya tuntas. Pihak kampus mengakui adanya peristiwa itu, tetapi pelaku dan korban bukan mahasiswa UIR, melainkan peserta Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM).
"Dari hasil investigasi bahwa yang diakui korban yang melakukan tindakan kekerasan adalah mahasiswa PMM yang bukan mahasiswa UIR. Jadi tidak ada mahasiswa UIR melakukan tindakan kekerasan atau sodomi itu, tidak ada. Itu pernyataan resmi dari diduga korban," ujar Kabag Humas UIR, Harry Setiawan, Senin (5/12).
-
Apa yang terjadi pada Sodom dan Gomora setelah dihancurkan Tuhan? Setelah diazab Tuhan, kota-kota tersebut berulang kali disebutkan sehubungan dengan kebejatan dan dosa , berfungsi sebagai pengingat tentang apa yang menanti mereka yang berdosa.
-
Di mana letak kota Sodom dan Gomora yang dihancurkan Tuhan? Kota-kota ini juga secara umum dikaitkan dengan kawasan Laut Mati, namun lokasi tepatnya belum ditemukan, seperti dikutip dari laman Ancient Origins, Rabu (5/7).
-
Kapan Soimah menikah? Soimah atau yang akrab disapa Mae telah menikah dengan Herwan Prandoko atau Koko sejak tahun 2002.
-
Kapan Sobikhan mulai menanam sawo raksasa? Pada waktu awal Sobikhan menanam sawo raksasa pada tahun 2015, belum banyak orang yang mengenal sawo raksasa.
-
Bagaimana Abdul Somad dikenal? Abdul Somad dikenal sebagai seorang pendakwah yang sangat fenomenal. Gaya ceramahnya cenderung tegas, dan beliau pernah mengalami deportasi dari imigrasi bandara Singapura.
-
Siapa yang selamat dari kehancuran Sodom dan Gomora? Hanya satu kota yang selamat yaitu Zoar (Bela) berkat Nabi Ibrahim dan Luth.
Harry menjelaskan, investigasi tim Satgas Kekerasan Seksual, Perundungan dan Intoleransi UIR telah memeriksa 30 saksi, mulai dari dosen, mahasiswa, pendamping, hingga petugas asrama. Mereka juga telah meminta keterangan dari mahasiswa yang diduga korban.
"Yang dituduh adalah mahasiswa yang berasal dari salah satu kampus di Pulau Jawa sana. Sehingga tim mengambil sikap tidak bisa memberikan sanksi kepada para pelaku, karena keduanya bukan mahasiswa UIR, tapi mereka mahasiswa yang sama-sama melakukan program pemerintah," jelasnya.
Pelaku Sudah Dimintai Keterangan
Harry mengatakan, dalam pemeriksaan, tim Satgas bertemu korban di Jakarta pada 29 November lalu. Ketika itulah korban akhirnya menceritakan secara detail soal insiden dugaan kekerasan seksual yang menimpanya.
Kemudian pada 1 Desember tim memanggil mahasiswa PMM yang diduga sebagai pelaku untuk dimintai keterangan. Bahkan, tim Satgas bertemu perwakilan kampus korban, Itjen Dikti, hingga pengurus PMM pusat guna menuntaskan kejadian itu.
"Keputusan akhirnya nanti ada kerja sama 3 universitas untuk menyelesaikan kasus ini. Pertama Universitas Islam Riau, kampus tempat korban dan kampus di Jawa tempat diduga pelaku. Satgas ketiga kampus ini akan diarahkan langsung oleh tim dari Itjen dan PMM pusat," ucapnya.
Viral di Media Sosial
Sebelumnya diberitakan, beredar kabar kasus sodomi yang dialami mahasiswa salah satu perguruan tinggi negeri di Jakarta di kampus Universitas Islam Riau. Kasus itu dikabarkan telah dilaporkan ke Polda Metro Jaya.
Kabar itu beredar di media sosial twitter. Di postingan tertulis soal adanya peserta PMM yang diduga jadi korban sodomi. Tertulis juga bahwa korban adalah mahasiswa dari kampus Islam yang ada di Jakarta.
Korban disebutkan disodomi dua orang mahasiswa lain saat berada di asrama. Kabar tersebut beredar di media sosial yang diposting di Twitter dengan akun bernama @mazzini_gsp tertanggal 27 Oktober 2022.
"Dunia makin gila. Mahasiswa kampus Islam di Jakarta lagi pertukaran pelajar di kampus Islam di Riau malah disodomi sama dua orang mahasiswa sono saat di asrama kampus," tulis akun tersebut seperti dilihat merdeka.com, Jumat (28/10).
Masih dalam postingan itu, korban menceritakan kejadian itu kepada ibunya. Ibunya langsung berangkat ke Riau untuk menjemput anaknya.
"Akhirnya korban cerita sama ibunya. Si ibu tahan minjem uang buat evakuasi anaknya dari Riau ke Jakarta," tulis akun itu.
(mdk/yan)