Kasus Transmisi Lokal di Bali Akibat Terinfeksi Pekerja Migran Indonesia
22 orang di antaranya 13 orang karena kasus transmisi lokal. Sementara 8 orang di antaranya terjadi di Kabupaten Bangli dan 4 orang di Kabupaten Karangasem, Bali.
Kasus transmisi lokal menjadi perhatian Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Bali, Dewa Made Indra. Dia mengatakan, dari penambahan kasus positif Covid-19 hari ini sebanyak 22 orang di antaranya 13 orang karena kasus transmisi lokal. Sementara 8 orang di antaranya terjadi di Kabupaten Bangli dan 4 orang di Kabupaten Karangasem, Bali.
"Ini menjadi perhatian bersama terutama lagi transmisi lokalnya. Hari ini saya laporkan tadi bertambah kasus positif sebanyak 22 orang dan 13 di antaranya adalah transmisi lokal," kata Indra, di Denpasar, Bali, Selasa (28/4).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama di Indonesia terdeteksi? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
Ia juga menyebutkan, 8 orang yang terinfeksi itu dari Banjar atau lingkungan Serokadan, Desa Abuan, Kabupaten Bangli, serta 4 orang dari di Lingkungan Padang Kerta, Kabupaten Karangasem, Bali.
"Kemudian dari 13 ini, saya lihat saya baca lagi, ternyata 8 orang berasal dari Bangli dari satu banjar yakni banjar Serokadan, Desa Abuan, Bangli. 8 orang positif melalui transmisi lokal kemudian 4 orang juga sama dari satu lingkungan di Karangasem yakni Lingkungan Padang Kerta, 4 orang mereka ini satu rumah dan satu keluarga besar," imbuhnya.
Ia juga mengatakan, penyebab utamanya mereka mendapatkan transmisi lokal karena kontak dengan yang positif Covid-19 terlebih dahulu yakni Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang pulang dan melakukan karantina mandiri di rumahnya dan menginfeksi orang disekitarnya.
Indra juga menyampaikan, karena jumlahnya cukup besar. Pihaknya langsung melakukan koordinasi dengan pihak Bupati Bangli, dan Wakil Bupati Karangasem untuk menanyakan kasus tersebut.
"Karena jumlahnya sangat besar untuk di Bangli itu. Maka, dari itu tadi saya sudah menelepon langsung Bupati Bangli menanyakan hal ihwal kenapa sampai terjadi dalam jumlah besar transmisi lokal di satu Banjar," ujarnya.
"Saya mendapatkan informasi langsung dari Bupati Bangli, bahwa awalnya satu PMI yang positif melakukan karantina mandiri di rumahnya. Karena, dia tanpa gejala tidak ada indikasi terinfeksi Covid-19 maka dia berinteraksi biasa dengan keluarganya. Kemudian satu Banjar Serokadan itu 8 orang terinfeksi," ungkapnya.
Sementara, di Lingkungan Padang Kerta, Karangasem, Bali, juga dengan peristiwa yang sama. Sehingga, Indra meminta kepada Bupati Bangli dan Wakil Bupati Karangasem untuk cepat mengatasinya sehingga tidak terjadi kasus transmisi lokal.
"Begitu juga yang di Karangasem satu lingkungan Padang Kerta, 4 orang terinfeksi saya juga langsung menanyakan hal tersebut kepada Wakil Bupati Karangasem, untuk minta penjelasan mengapa kasus itu terjadi demikian saya mendapatkan gambaran seperti itu," ujarnya.
"Tadi saya meminta kepada Bupati Bangli dan juga Wakil bupati Karangasem untuk menjaga dengan baik supaya tidak ada lagi transmisi lokal di Banjar dan di lingkungan dan di keluarga itu," sambung Indra.
Ia juga menyampaikan, bahwa kasus transmisi lokal hari ini adalah kasus yang paling besar yang pernah ia laporkan dan pihaknya berharap tidak ada kasus transmisi lokal seperti ini lagi ke depannya.
"Saya mohon kepada Bapak Bupati dan Wakil Bupati untuk menjaga dengan baik. Karena ini, adalah kasus yang cukup besar hari ini, paling besar dan paling banyak jumlahnya dari laporan-laporan saya beberapa hari yang lalu," ujar Indra.
Seperti yang diberitakan, Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan covid-19 Provinsi Bali Dewa Made Indra menyampaikan kabar baik, bahwa untuk hari ini ada 7 pasien positif Covid-19 di Bali dinyatakan sembuh. Sehingga secara akumulatif pasien yang sembuh total 88 orang.
"Hari ini juga dilaporkan ada sahabat-sahabat kita yang sembuh sebanyak 7 orang sehingga dengan demikian jumlah akumulatif sahabat-sahabat kita (yang sembuh) sebanyak 88 orang," kata Indra, di Denpasar, Bali, Selasa (28/4) malam.
"Selanjutnya, untuk yang meninggal tidak ada pertambahan. Jadi masih tetap 4 (orang) dan kita berharap tidak ada lagi sahabat atau saudara kita yang meninggal karena Covid-19," imbuhnya.
Namun, ia juga menyampaikan kabar yang memperhatikan. Bahwa, untuk pertambahan kasus positif Covid-19 hari ini berjumlah besar dengan bertambah 22 orang.
Di antara 22 orang itu, 9 orang terjangkit karena imported case ialah para Pekerja Migran Indonesia (PMI) dan 13 orang adalah kasus transmisi lokal. Sehingga, jumlah pasien positif Covid-19 yang pernah ditangani atau secara akumulatif sebanyak 215 orang.
"Yang pertama hari ini ada penambahan kasus positif Covid-19 dalam jumlah yang sangat besar hampir belum pernah saya laporkan jumlah sebesar ini yakni sejumlah 22 orang," ungkapnya.
"Mereka ini semuanya adalah warga negara Indonesia. Ke 22 orang ini saya bagi dalam kategori imported case oleh pekerja migran Indonesia sebanyak 9 orang dan transmisi lokal sebagai 13 orang. Sehingga sampai sore hari ini jumlah akumulatif terkonfirmasi positif Covid-19 menjadi 215 orang," jelasnya.
Kemudian, untuk pasien positif Covid-19 yang masih menjalani perawatan ada sebanyak 123 orang, yang tersebar di 11 rumah sakit rujukan serta tempat karantina yang dikelola oleh Pemerintah Provinsi Bali.
"Sebagai besar, mereka ini dilaporkan dalam kondisi yang sehat. Artinya, fisiknya sehat hanya saja dia harus melanjutkan di ruang isolasi dan diperiksa swab-nya sehingga pada akhirnya nanti bisa dinyatakan sembuh," ujar Indra.
Baca juga:
Bertambah 10, Total Pasien Positif Virus Corona di DIY jadi 93 Orang
Anggota Komisi VII Minta Pemerintah Turunkan Harga BBM Ringankan Beban Akibat Corona
Bank BUMN Dilaporkan Tetap Tagih Cicilan KUR di Tengah Wabah Corona
Pandangan Imam Masjid Istiqlal Soal Tarawih & Salat Idul Fitri Selama Pandemi Corona
Wakil Menteri Malaysia Didenda Rp3,5 Juta karena Bagikan Makanan Saat Lockdown