Kata Milenial Memaknai Lima Sila Pancasila untuk Pendidikan di Masa Pandemi
Sebagai milenial, Kiki memandang lambang sila di Pancsila menjadi inspirasi yang mengingatkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) yang dipimpin Nadiem Makarim.
PDI Perjuangan menggelar live talkshow dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional 2021. PDIP turut mengundang komedian tunggal milenial Kiki Saputri. Membuka acara, Kiki mengingatkan pemerintah agar tetap melaksanakan proses pendidikan saat pandemi berbasis lima sila Pancasila.
Sebagai milenial, Kiki memandang lambang sila di Pancsila menjadi inspirasi yang mengingatkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) yang dipimpin Nadiem Makarim.
-
Apa yang dilakukan dosen muda ini di kelas? Sebelum masuk ke kelas, dosen muda bernama Akbar ini memang sudah berkenalan dengan mahasiswanya yang masih baru. Saat masuk ke kelas, mahasiswanya pun bertanya apakah ia kakak tingkat.
-
Kapan kelas BPJS dihapus? Sehingga, Rizzky memastikan besaran iuran sekarang masih tetap sama dengan apa yang sudah berlaku selama ini."Untuk iuran masih tetap, karena tidak ada penghapusan kelas otomatis untuk iuran, ini masih mengacu kepada Perpres yang masih berlaku yaitu Perpres 64 tahun 2020 jadi masih ada kelas dan iuran masih sama," kata Irsan di kantor Kemenkes, Jakarta, Rabu (15/5).
-
Kenapa kelas BPJS dihapus? Irsan mengatakan, untuk penyesuaian iuran ini masih perlu diskusi lebih lanjut.
-
Kapan doa mau belajar dibaca? Dengan berdoa sebelum belajar, seseorang dapat memohon bantuan dan petunjuk dari Tuhan agar diberi kecerdasan, kejelian, dan pemahaman yang baik dalam proses belajar.
-
Bagaimana Pupuk Indonesia membantu UMKM binaan agar naik kelas? Ketua PIKA-PI Group, Tata Rahmad Pribadi menyampaikan bahwa, Pupuk Indonesia bersama PIKA-PI mendorong UMKM binaan, khususnya yang bergerak di bidang wastra (kain tradisional yang sarat akan makna budaya nusantara) untuk naik kasta dan go internasional.
-
Bagaimana napi di Lapas Kelas IA Malang belajar membaca Alquran? Tadarus Alquran di Lapas Kelas IA Malang "Pagi itu pondok pesantren, setelah selesai dilanjutkan pembacaan tadarus Alquran. Banyak yang saya dapatkan, saya dulu tidak dapat membaca Alquran, sekarang lancar membaca Alquran."
Ia menjelaskan, sila pertama lambang satu bintang, maknanya bintang sebagai sumber cahaya menjadi kekuatan bagi bangsa Indonesia.
"Saya berharap pendidikan Indonesia menjadi sumber cahaya bagi kemajuan generasi bangsa Indonesia," kata Kiki Saputri dalam talkshow yang digelar secara virtual, Rabu (5/5).
Kemudian, sila kedua lambang rantai emas dengan subtansi kemanusiaan yang adil dan beradab. "Saya berharap besar pendidikan Indonesia bisa membangkitkan rasa kemanusiaan kepada pelajar mahasiswa. Jadi kita ini bisa jadi generasi yang beradab," kata Kiki.
Sila ketiga, lambang pohon beringin bersubstansi persatuan Indonesia. Kiki mengatakan, pendidikan harus menjadi dasar menjalin persaudaraan. "Jadi jangan ada lagi tuh rasisme dan diskriminasi di sekolah," imbuh Kiki.
Sila keempat berlambang kepala banteng berisi kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat permusyawaratan perwakilan. Bahwa penting pendidikan mengajarkan bermusyawarah, bermufakat. "Jangan gontok-gontokan, jangan tawuran," kata Kiki.
Terakhir, sila kelima soal keadilan sosial harus berlambang padi dan kapas. Sebagai mantan guru, Kiki berharap pendidikan Indonesia merata, adil makmur untuk seluruh rakyat Indonesia.
"Saya berharap betul sebagai mantan guru dan akan menjadi ibu dan mungkin punya anak, saya berharap pendidikan Indonesia mampu merata, adil makmur untuk seluruh rakyat Indonesia," kata Kiki.
Dia mengatakan, sebelum menjadi komedian, dirinya adalah seorang guru honorer yang bergaji Rp 600 ribu perbulan di sebuah sekolah swasta di Jakarta. Dirinya sangat sedih karena bila dibagi 30 hari perbulan, hanya dibayar Rp 20 ribu perhari. Angka itu sangat jauh jika dibandingkan dengan kasir minimarket yang bisa berbagai hingga Rp 4 juta perbulan. Padahal kasir demikian hanya mensyaratkan lulusan SMA, sementara guru wajib menyelesaikan 4 tahun perkuliahan.
"Sebulan digaji cuma Rp 600 ribu, jadi guru honorer di Jakarta, ga usah omongin yang di pelosok. Sehari 20 ribu. Ayam geprek saja 25 ribu. Sedih di Jakarta," kata Kiki.
"Situasi semakin sulit apalagi di tengah pandemi. Teman saya masih banyak jadi guru dan tetap mengeluh. Khususnya karena masih harus sekolah online. Masalahnya tak semua siswa punya HP. HP ada, kuota tak ada. Begitu HP ada dan kuota ada, dipakai untuk tiktok," lanjutnya.
Belum lagi masalah sinyal telekomunikasi yang kerap membuat suara dan substansi yang diajarkan tertunda.
"Saya ikut prihatin dengan pendidikan di tengah pandemi. Namun semua harus kita hadapi. Tapi ada sosok panutan yang bisa kita jadikan contoh agar tetap bersemangat. Misalnya Ibu Megawati Soekarnoputri. Beliau memimpin negara, memimpin partai dengan baik. Tapi yang jelas beliau mengutamakan pendidikan. Bu Mega bahkan menerima berbagai doktor honoris causa. Saat jadi kepala negara, beliau implementasikan dan putuskan UU pendidikan, soal anggaran pendidikan 20 persen dari APBN," jelas Kiki.
Dalam acara ini, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nadiem Makarim hadir sebagai narasumber. Termasuk Wakil Ketua Komisi X DPR Agustina Wilujeng, Inisiator Bukit Algoritma Budiman Sudjatmiko, Bupati Sumenep Achmad Fauzi, dan Komedian Kiki Saputri.
Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto hadir bersama ratusan pengurus daerah PDIP seluruh Indonesia. Yang menjadi host acara adalah Anggota Komisi X DPR dari PDIP, Andreas Hugo Pareira.
Baca juga:
PDIP Usul Pemerintah Sediakan Tes Covid-19 untuk Siswa yang Belajar Tatap Muka
Mendikbud-Ristek: 25 Persen Sekolah Sudah Melaksanakan Belajar Tatap Muka
Mendikbudristek Nadiem: Satu Generasi Learning Loss Tak Bisa Dikembalikan Lagi
Baru Digelar 2 Hari, Pembelajaran Tatap Muka di Kupang Kembali Ditutup
Belajar Tatap Muka Dinilai Bukan Solusi Pengajaran di Tengah Pandemi