Katadata: 70 Persen Masyarakat Tidak Setuju Vaksin Berbayar
Masyarakat yang tidak setuju dengan vaksin berbayar beralasan saat ini Indonesia menghadapi pandemi Covid-19. Artinya, Indonesia berada dalam situasi darurat kesehatan.
Katadata Insight Center bersama KawalCovid19 dan Change.org Indonesia melakukan survei persepsi masyarakat terhadap vaksin berbayar. Hasil survei menunjukkan, 70 persen masyarakat tidak setuju dengan vaksin berbayar.
Sementara itu, hanya 20,2 persen masyarakat yang setuju dengan vaksin berbayar. Sisanya, 9,8 persen masyarakat mengaku tidak tahu atau tidak menjawab apakah setuju atau tidak terhadap vaksin berbayar.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa itu Vaksin Herpes Zoster? Vaksin Herpes ZosterSangat penting bagi masyarakat untuk melakukan pencegahan dengan mendapatkan vaksin Herpes Zoster. Hal ini agar kondisi seperti yang dijelaskan sebelumnya bisa dicegah. Vaksin Herpes Zoster sendiri perlu didapatkan oleh kelompok usia 50 tahun ke atas.
-
Kenapa bentuk kapsid virus berbeda-beda? Bentuk kapsid sangat bergantung pada jenis virusnya. Kapsid virus bisa berbentuk bulat, polihedral, heliks, atau bentuk lain yang lebih kompleks. Kapsid tersusun atas banyak kapsomer atau sub-unit protein.
-
Apa itu vaksin HPV? Vaksin HPV merupakan vaksin untuk mencegah infeksi human papillomavirus (HPV). HPV adalah virus yang dapat menyebabkan kutil kelamin dan berbagai jenis kanker di organ kelamin dan reproduksi, seperti kanker serviks, kanker penis, kanker anus, dan kanker tenggorokan.
-
Kenapa vaksin Herpes Zoster penting? Vaksin Herpes ZosterSangat penting bagi masyarakat untuk melakukan pencegahan dengan mendapatkan vaksin Herpes Zoster. Hal ini agar kondisi seperti yang dijelaskan sebelumnya bisa dicegah.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
"Adapun kelompok mayoritas 70 persen tidak setuju dengan vaksin berbayar ini," kata Head of Katadata Insight Center, Adek Media Roza dalam konferensi pers virtual, Rabu (29/9).
Adek menjelaskan, masyarakat yang tidak setuju dengan vaksin berbayar beralasan saat ini Indonesia menghadapi pandemi Covid-19. Artinya, Indonesia berada dalam situasi darurat kesehatan.
Karena itu, menurut masyarakat, vaksin Covid-19 menjadi hak setiap warga negara tanpa memandang kelas ekonomi. Selain itu, masyarakat berpendapat tidak adil jika vaksin Covid-19 berbayar karena akan menyulitkan masyarakat miskin untuk mendapatkan vaksin.
"Ada juga (alasan) kekhawatiran vaksin berbayar ini menjadi ladang korupsi," sambungnya.
Khusus kelompok masyarakat yang setuju dengan vaksin berbayar beralasan untuk mempercepat program vaksinasi. Tak hanya itu, mereka juga berpendapat vaksin berbayar bisa mengurangi antrean vaksinasi.
"Kemudian juga agar mereka yang mampu bayar vaksin, dan vaksin yang gratis ini dialokasikan untuk warga yang tidak mampu," terangnya.
Survei persepsi masyarakat terhadap vaksin berbayar ini dilakukan pada tanggal 6 sampai 22 Agustus 2021. Survei menjangkau seluruh provinsi di Indonesia dengan total responden 8.299 orang.
Mayoritas responden berasal dari kelompok sosial ekonomi A, yang memiliki pendapatan di atas Rp6 juta per bulan. Lebih dari 80 persen responden berusia di bawah 44 tahun. Survei ini dilakukan secara online.
Baca juga:
Pasokan Vaksin Covid-19 Terbatas, Capaian Vaksinasi di Ciamis Masih 22 Persen
Bangkit di Tengah Pandemi Lewat Karya Kerajinan Tangan Makrame
Cara Mengatasi Fobia Jarum Suntik saat Vaksinasi Covid-19
Lansia Penderita Demesia Bisa Mendapatkan Vaksinasi Covid-19
95 Persen Penyandang Disabilitas Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 Dosis Pertama
Santri Pesantren di Garut Vaksinasi Covid agar Segera PTM