KBRI minta relawan TemanAhok buktikan tudingan aduan ke Singapura
KBRI di Singapura mengancam akan membawa ke jalur hukum jika Chandra Lie tak bisa membuktikan tudingannya.
Kedutaan Besar RI di Singapura meminta relawan Teman Ahok, Chandra Lie untuk membuktikan pernyataan terkait tudingan mengadu domba Teman Ahok. Jika tak bisa membuktikan tuduhan tersebut, Kedubes RI di Singapura mengancam akan membawa kasus ini ke jalur hukum.
"Kepada Sdr. Chandra Lie (yang bekerja di DBS Bank), di FB Anda mengatakan bahwa, "Kita maunya KBRI Singapura ngaku aja mereka yang ngadu dan peringatin pihak Teman Ahok supaya enggak gelar acara. Pas Teman Ahok tetep dateng, KBRI ambil tindakan ngadu ke imigrasi SG supaya diblock jadi ketawan jelas gitu sekarang siapa kawan siapa lawan," tulis akun resmi Perwakilan RI di Singapura yang dikutip merdeka.com, Selasa (7/6).
"Saudara Chandra Lie di media sosial Facebook telah sampaikan TUDUHAN seperti di atas. Silahkan Anda berikan bukti-bukti. Seandainya Saudara tidak dapat memberikannya, KBRI Singapura akan memproses sesuai ketentuan yang ada. Terima kasih," sambungnya.
Menanggapi postingan akun Perwakilan RI di Singapura yang menandai akun Facebook pribadinya, Chandra Lie mengaku hanya meminta KBRI Singapura mengklarifikasi atas persoalan yang mengakibatkan Teman Ahok ditahan di Singapura.
"Saya cuma minta klarifikasi saja. Mohon maaf kata-katanya seperti menuduh. Sudah terang benderang yang meminta ganti tema acara adalah pihak yang mengundang. Mohon maaf lahir batin dan selamat ibadah puasa," jawab Chandra Lie dalam kolom komentar postingan Perwakilan RI di Singapura.
Sejumlah netizen menuding Chandra Lie hanya pandai menuduh tapi tak mampu membuktikan. Bahkan netizen mendukung keputusan Kedubes RI di Singapura untuk menyeret Chandra Lie ke jalur hukum.
"Meminta klarifikasi? anda yakin saat mengeluarkan kalimat itu di media sosial anda bukan menuduh? setahu saya selama saya belajar Bahasa Indonesia, melakukan klarifikasi bukanlah dengan kata-kata seperti yang anda sampaikan itu. Atau anda takut diproses secara hukum? mulut mu adalah harimau mu, jangan cuma bisa mengaum tapi lantas mengembik saat harus bertanggung jawab. Pengecut!" tulis akun Jurman Nazar.
"Proses aja pak. Itu nadanya menuduh. Jadi orang yang bertanggung jawab dong pak. Biar kami generasi penerus bisa meniru sikap bertanggung jawab atas apa yang kami perbuat," sahut akun RadenMazs Wahyoedhi Soesantho Sws II.
"Banyak orang cuma besar mulut, begitu disuruh membuktikan dan nggak bisa membuktikan, berkelit dengan dalih macam-macam. Bersikaplah secara jantan bung," tambah akun Erna Herlina.
Sebelumnya, dua pendiri komunitas Teman Ahok Amalia Ayuningtyas dan Richard Saerang ditahan pihak imigrasi dan tak diizinkan masuk ke Singapura pada Sabtu (4/6). Penahanan keduanya karena diduga akan melakukan aktivitas berbau politik di "Negeri Singa" itu.
Baca juga:
Menkum HAM minta insiden Teman Ahok di Singapura tak terulang lagi
Ahok optimis sejuta KTP Teman Ahok lolos verifikasi KPUD DKI
Cibiran buat Teman Ahok gara-gara cari dukungan KTP ke Singapura
Pembelaan Ahok usai dua pentolan Teman Ahok diciduk di Singapura
Gerindra tuding Ahok panik cari KTP dukungan hingga Singapura
-
Bagaimana Ahok terlihat dalam fotonya saat kuliah? Tampak pada foto, Ahok tengah bergaya bersama teman-temannya saat awal masa kuliah di Trisakti.
-
Bagaimana Ken Arok membunuh Tunggul Ametung? Ken Arok membunuh Tunggul Ametung menggunakan keris buatan Mpu Gandring.
-
Bagaimana Ahok memulai karier politiknya? Ia memulai karier politiknya sebagai anggota DPRD DKI Jakarta setelah terpilih pada tahun 2004.
-
Apa yang dirayakan oleh Ahok dan Puput? Ahok dan Puput merayakan ulang tahun putri mereka dengan acara yang sederhana, namun dekorasi berwarna pink berhasil menciptakan atmosfer yang penuh semangat.
-
Kenapa Ahok menahan Yosafat saat meniup lilin? Ahok lalu menahan Yosafat agar tidak ikut meniup lilin pada ulang tahun adiknya.
-
Di mana Ahok menghabiskan masa kecilnya? Masa kecil Ahok sendiri dihabiskan di Desa Gantung, Kecamatan Gantung, Kabupaten Belitung Timur.